Follow Us :              

Ganjar dan Tiga Menteri Tinjau Progres Pembangunan Bandara Ngloram

  03 January 2021  |   08:30:00  |   dibaca : 1353 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar dan Tiga Menteri Tinjau Progres Pembangunan Bandara Ngloram

03 January 2021 | 08:30:00 | dibaca : 1353
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BLORA - Pesawat jenis Hawker 900 XP mendarat mulus di Bandara Ngloram Blora, Sabtu (3/1/2021) pagi. Dari pintu pesawat, keluar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Mensesneg Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Pagi itu Ganjar bersama sejumlah menteri Jokowi itu sengaja datang ke Blora untuk melihat progres pembangunan bandara itu. Berangkat dari Bandara Ahmad Yani Semarang, Ganjar dan rombongan tiba di Bandara Ngloram sekira pukul 08.40 WIB.

Ganjar sendiri mengatakan bahwa pembangunan bandara Ngloram adalah mimpi yang lama sekali. Ia mengingat saat pertama datang ke lokasi itu, kondisinya mengenaskan.

"Saya inget dulu saat makan opor di depan sana, dikasih tahu belakang ini bandaranya. Kemudian saya lihat kondisinya, wah ini bisa dikembangkan," katanya.

Setelah melalui proses panjang, akhirnya pembangunan Bandara Ngloram dapat dilaksanakan. Ia mengucapkan terima kasih pada semua pihak baik pusat maupun daerah atas terlaksananya pekerjaan ini.

"Tidak hanya untuk bisnis migas, tapi bandara ini pasti akan mengangkat sektor lain seperti perdagangan, pariwisata, ekonomi dan lainnya. Kalau nanti ini sudah dibuka, pasti akan dahsyat," jelasnya.

Direktur Bandar Udara, Nafhan Syahroni menerangkan, bahwa pembangunan bandara Ngloram yang dimulai sejak 2019 lalu ditargetkan selesai tahun ini.

"Progres pekerjaan kami sudah membangun landasan pacu 1500 meter dengan lebar 30 meter. Pembangunan taxiway dan apron juga sudah selesai dibangun. Terminal sudah dalam proses dan progresnya sekitar 35 persen," kata Nafhan.

Beberapa pekerjaan lanjut dia akan diselesaikan tahun ini. Diantaranya menambah landasan pacu menjadi 1600 meter, terminal termasuk pemenuhan sarana-prasarana.

Wujud Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah

Sementara itu, Menhub Budi Karya mengatakan pembangunan Bandara Ngloram merupakan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jateng, Bupati Blora dan jajaran Forkompimda yang telah memberikan dukungan penuh.

"Sekarang sudah terlihat hasilnya. Nantinya, bandara ini bisa digunakan untuk pesawat jenis ATR72 dengan kapasitas 72 penumpang," katanya.

Meski kategori bandara kecil, namun Bandara Ngloram nantinya dapat melayani penerbangan dari Jakarta, Balikpapan dan daerah lainnya. Dengan begitu, maka konektivitas masyarakat Blora dan sekitarnya akan semakin baik.

"Apalagi disini banyak usaha perminyakan. Memang dibutuhkan konektivitas agar lebih mudah. Apalagi daerah sini jauh dari Semarang, Solo atau Cilacap, jadi memang butuh bandara," pungkasnya.

Sebagai informasi, selain Bandara Ngloram, beberapa bandara lain di Jawa Tengah juga sedang dikebut penyelesaiannya. Diantaranya Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga dan Bandara Dewandaru Karimunjawa.


Bagikan :

BLORA - Pesawat jenis Hawker 900 XP mendarat mulus di Bandara Ngloram Blora, Sabtu (3/1/2021) pagi. Dari pintu pesawat, keluar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Mensesneg Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Pagi itu Ganjar bersama sejumlah menteri Jokowi itu sengaja datang ke Blora untuk melihat progres pembangunan bandara itu. Berangkat dari Bandara Ahmad Yani Semarang, Ganjar dan rombongan tiba di Bandara Ngloram sekira pukul 08.40 WIB.

Ganjar sendiri mengatakan bahwa pembangunan bandara Ngloram adalah mimpi yang lama sekali. Ia mengingat saat pertama datang ke lokasi itu, kondisinya mengenaskan.

"Saya inget dulu saat makan opor di depan sana, dikasih tahu belakang ini bandaranya. Kemudian saya lihat kondisinya, wah ini bisa dikembangkan," katanya.

Setelah melalui proses panjang, akhirnya pembangunan Bandara Ngloram dapat dilaksanakan. Ia mengucapkan terima kasih pada semua pihak baik pusat maupun daerah atas terlaksananya pekerjaan ini.

"Tidak hanya untuk bisnis migas, tapi bandara ini pasti akan mengangkat sektor lain seperti perdagangan, pariwisata, ekonomi dan lainnya. Kalau nanti ini sudah dibuka, pasti akan dahsyat," jelasnya.

Direktur Bandar Udara, Nafhan Syahroni menerangkan, bahwa pembangunan bandara Ngloram yang dimulai sejak 2019 lalu ditargetkan selesai tahun ini.

"Progres pekerjaan kami sudah membangun landasan pacu 1500 meter dengan lebar 30 meter. Pembangunan taxiway dan apron juga sudah selesai dibangun. Terminal sudah dalam proses dan progresnya sekitar 35 persen," kata Nafhan.

Beberapa pekerjaan lanjut dia akan diselesaikan tahun ini. Diantaranya menambah landasan pacu menjadi 1600 meter, terminal termasuk pemenuhan sarana-prasarana.

Wujud Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah

Sementara itu, Menhub Budi Karya mengatakan pembangunan Bandara Ngloram merupakan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jateng, Bupati Blora dan jajaran Forkompimda yang telah memberikan dukungan penuh.

"Sekarang sudah terlihat hasilnya. Nantinya, bandara ini bisa digunakan untuk pesawat jenis ATR72 dengan kapasitas 72 penumpang," katanya.

Meski kategori bandara kecil, namun Bandara Ngloram nantinya dapat melayani penerbangan dari Jakarta, Balikpapan dan daerah lainnya. Dengan begitu, maka konektivitas masyarakat Blora dan sekitarnya akan semakin baik.

"Apalagi disini banyak usaha perminyakan. Memang dibutuhkan konektivitas agar lebih mudah. Apalagi daerah sini jauh dari Semarang, Solo atau Cilacap, jadi memang butuh bandara," pungkasnya.

Sebagai informasi, selain Bandara Ngloram, beberapa bandara lain di Jawa Tengah juga sedang dikebut penyelesaiannya. Diantaranya Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga dan Bandara Dewandaru Karimunjawa.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu