SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mendapat apresiasi dari Komisi VIII DPR RI terkait kecepatan penanganan permasalahan sosial dan kebencanaan di Jawa Tengah. 

Hal itu disampaikan sejumlah anggota Komisi VIII saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Senin (15/2/2021). Kunjungan dilakukan untuk menggali informasi dan memberikan masukan terkait penanganan persoalan agama, sosial dan kebencanaan di Jawa Tengah.

Saat membahas tentang permasalahan sosial, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa hampir setiap hari mendapatkan laporan terkait pemasalah sosial. 

"Saya itu mendapatkan laporan-laporan seperti itu hampir tiap hari. Maka saya minta seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) wajib punya media sosial dan centang biru (terverifikasi). Setiap laporan dari masyarakat, 1x24 jam harus direspon. Kalau tidak, akan dapat teguran dari saya," kata Ganjar.

Banyak kasus yang dicontohkan Ganjar, salah satunya cerita tukang becak di Banjarnegara itu. Saat wawancara dengan televisi nasional, Ganjar disuguhkan informasi tersebut.

"Saya langsung telepon Kadinsos (Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah) dan memerintahkan untuk ditangani. Kadinsos telepon TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) dan hanya dalam hitungan jam bisa diselesaikan," jelas Ganjar.

Sementara terkait penanganan bencana, Ganjar mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah berupaya optimal untuk mengantisipasi terjadinya bencana. Namun ekstremnya curah hujan dan kondisi geologi Jawa Tengah yang memang rawan bencana, maka dirinya menegaskan bertanggungjawab atas bencana yang ada.

Jawaban-jawaban itu langsung membuat anggota DPR RI yang hadir bertepuk tangan. Mereka mengapresiasi langkah Ganjar dalam penanganan masalah sosial dan kebencanaan.

"Kami memberikan apresiasi atas langkah-langkah yang dilakukan pak Ganjar terkait kecepatan menangani persoalan sosial ini. Tadi dicontohkan ada tukang becak tidak punya rumah, dalam hitungan waktu sangat cepat bisa diselesaikan dengan mengambil langkah dan tindakan untuk menolongna," kata anggota Komisi VIII DPR RI Ali Ridha.

Selain menggali berbagai persoalan tentang agama, sosial dan kebencanaan, kedatangan Komisi VIII DPR RI juga untuk menyerahkan sejumlah bantuan. Bantuan-bantuan diberikan baik uang tunai, mobil ambulans dan bantuan kebencanaan lainnya.