Follow Us :              

Borobudur Duathlon 2021, Salah Satu Cara Kembangkan Kawasan Candi Borobudur

  29 May 2021  |   06:00:00  |   dibaca : 1368 
Kategori :
Bagikan :


Borobudur Duathlon 2021, Salah Satu Cara Kembangkan Kawasan Candi Borobudur

29 May 2021 | 06:00:00 | dibaca : 1368
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi peserta kejutan dalam event Borobudur Duathlon 2021 yang digelar pada hari Sabtu (29/5/2021). Total panjang rute bersepeda dan lari pada event yang baru pertama diselenggarakan ini sekitar 45 kilometer. 

Ganjar tiba di halaman Grand Inna Hotel, Malioboro, Yogyakarta, yang menjadi lokasi start, tepat sebelum kloter peserta kedua berangkat. Pada kloter kedua tersebut terdapat istri Ganjar, Siti Atikoh yang menjadi salah satu peserta. Setelah kloter kedua diberangkatkan, sesaat kemudian Ganjar beserta rombongan kloter ketiga menyusul. 

Kawasan wisata Menoreh View di Nanggulan, Kulonprogo, menjadi pitsop pertama. Pitstop ini menyuguhkan hamparan persawahan dengan latar pegunungan Menoreh yang menawan. Para peserta termasuk Ganjar dan Siti Atikoh menyempatkan diri menikmati keindahan alam sambil berfoto. 

Sekitar 15 menit berada di Menoreh View, Ganjar beserta rombongan melanjutkan mengayuh rute berkelok dengan beragam sudut elevasi menuju kawasan Candi Borobudur di Magelang. Sebelum sampai di Borobudur, peserta kembali beristirahat di pitstop kedua, tepatnya di Gerbang Samudera Raksa. 

Di tempat pitstop kedua tersebut terdapat tulisan "Selamat Datang di Kawasan Borobudur" dan replika kapal bertuliskan "Sugeng Rawuh" dalam aksara Jawa. Gerbang tersebut berada tepat di tepian Sungai Progo yang menjadi batas daerah Magelang, Jawa Tengah dengan Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di lokasi tersebut, Ganjar terlihat bersemangat menjelaskan objek-objek menarik di tempat itu. 

"Saya sedang ikut Borobudur Duathlon. Sekarang saya berada di Gerbang Samudra Raksa. Di sini ada ornamen (ombak) yang cukup bagus, lalu ada ornamen Candi Borobudur dan replika kapal. Replika kapal itu juga ada di Bandara Ahmad Yani Semarang. Kalau kita berputar juga ada sungai." kata Ganjar. 

Usai beristirahat, peserta kembali mengayuh sepeda menuju Kawasan Candi Borobudur. Sesampainya di Borobudur peserta langsung berganti dari bersepeda ke lari keliling Borobudur sekitar 3 kilometer. 

"Event Borobudur Duathlon ini menjadi salah satu cara mengembangkan kawasan Candi Borobudur. Jadi Borobudur ini satu titik magnet (pariwisata). Kita siapkan area sekitar dengan kuliner, budaya, dan seni. Event ini penting. (Membahas tentang) Borobudur ini juga bicara Yogyakarta, Purworejo, juga sampai Joglosemar," ungkap Ganjar usai event Borobudur Duathlon. 

Borobudur Duathlon sendiri diselenggarakan atas inisiasi bersama DPD Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Jawa Tengah, didukung Badan Otorita Borobudur (BOB), Pemerintah Provinsi DIY, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta Pemerintah Kabupaten Magelang. Ajang ini merupakan event lanjutan dari seri duathlon yang digulirkan di kawasan Destinasi Super Prioritas.


Bagikan :

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi peserta kejutan dalam event Borobudur Duathlon 2021 yang digelar pada hari Sabtu (29/5/2021). Total panjang rute bersepeda dan lari pada event yang baru pertama diselenggarakan ini sekitar 45 kilometer. 

Ganjar tiba di halaman Grand Inna Hotel, Malioboro, Yogyakarta, yang menjadi lokasi start, tepat sebelum kloter peserta kedua berangkat. Pada kloter kedua tersebut terdapat istri Ganjar, Siti Atikoh yang menjadi salah satu peserta. Setelah kloter kedua diberangkatkan, sesaat kemudian Ganjar beserta rombongan kloter ketiga menyusul. 

Kawasan wisata Menoreh View di Nanggulan, Kulonprogo, menjadi pitsop pertama. Pitstop ini menyuguhkan hamparan persawahan dengan latar pegunungan Menoreh yang menawan. Para peserta termasuk Ganjar dan Siti Atikoh menyempatkan diri menikmati keindahan alam sambil berfoto. 

Sekitar 15 menit berada di Menoreh View, Ganjar beserta rombongan melanjutkan mengayuh rute berkelok dengan beragam sudut elevasi menuju kawasan Candi Borobudur di Magelang. Sebelum sampai di Borobudur, peserta kembali beristirahat di pitstop kedua, tepatnya di Gerbang Samudera Raksa. 

Di tempat pitstop kedua tersebut terdapat tulisan "Selamat Datang di Kawasan Borobudur" dan replika kapal bertuliskan "Sugeng Rawuh" dalam aksara Jawa. Gerbang tersebut berada tepat di tepian Sungai Progo yang menjadi batas daerah Magelang, Jawa Tengah dengan Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di lokasi tersebut, Ganjar terlihat bersemangat menjelaskan objek-objek menarik di tempat itu. 

"Saya sedang ikut Borobudur Duathlon. Sekarang saya berada di Gerbang Samudra Raksa. Di sini ada ornamen (ombak) yang cukup bagus, lalu ada ornamen Candi Borobudur dan replika kapal. Replika kapal itu juga ada di Bandara Ahmad Yani Semarang. Kalau kita berputar juga ada sungai." kata Ganjar. 

Usai beristirahat, peserta kembali mengayuh sepeda menuju Kawasan Candi Borobudur. Sesampainya di Borobudur peserta langsung berganti dari bersepeda ke lari keliling Borobudur sekitar 3 kilometer. 

"Event Borobudur Duathlon ini menjadi salah satu cara mengembangkan kawasan Candi Borobudur. Jadi Borobudur ini satu titik magnet (pariwisata). Kita siapkan area sekitar dengan kuliner, budaya, dan seni. Event ini penting. (Membahas tentang) Borobudur ini juga bicara Yogyakarta, Purworejo, juga sampai Joglosemar," ungkap Ganjar usai event Borobudur Duathlon. 

Borobudur Duathlon sendiri diselenggarakan atas inisiasi bersama DPD Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Jawa Tengah, didukung Badan Otorita Borobudur (BOB), Pemerintah Provinsi DIY, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta Pemerintah Kabupaten Magelang. Ajang ini merupakan event lanjutan dari seri duathlon yang digulirkan di kawasan Destinasi Super Prioritas.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu