Semarang – Sejalan dengan keinginan Presiden RI Ir H Joko Widodo yang ingin memperbaiki tata kelola pertanian di Indonesia, Provinsi Jawa Tengah mendorong para petani dalam suatu kawasan bekerja sama dalam kelembagaan bisnis milik petani. Bentuknya bisa koperasi, atau bahkan perusahaan.

“Kerja sama itu tujuannya untuk perbaikan manajemen, mekanisasi, pembiayaan, pengolahan pascapanen, hingga pemasaran, ” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat membuka Sarasehan Hari Tani bertema “Ngudi Kamulyaning Dulur Tani“, di Grhadhika Bhakti Praja, Sabtu (23/9) .

PT Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) Terhubung Sukabumi adalah contoh nyatanya. BUMR tersebut menggandeng para petani di sekitarnya. BUMR menyediakan fasilitas pinjaman dan mendampingi para petani pada proses produksinya. Lembaga itu juga membeli gabah petani, membantu pengemasannya menggunakan teknologi modern dan memasarkan melalui sosial media.

“Kita tidak perlu malu meniru atau mencontoh dari daerah lain. Yang penting, untuk kebaikan kita bersama dan utamanya mewujudkan kesejahteraan sedulur tani, ” tutupnya.

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng