Follow Us :              

Ganjar Temui Fakta, Kebanyakan Pasien Covid-19 di Kendal Dari Paparan Lokal

  19 June 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 1007 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Temui Fakta, Kebanyakan Pasien Covid-19 di Kendal Dari Paparan Lokal

19 June 2021 | 09:00:00 | dibaca : 1007
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

KENDAL - Akhir pekan dimanfaatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersepeda sambil mengecek penanganan Covid-19 di Kabupaten Kendal, Sabtu (19/6/2021). 

Berangkat pukul 05.30 WIB, Ganjar mengunjungi Rusunawa Kebondalem Kendal yang diubah fungsi menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC). Disana, ia menemui sejumlah perawat dan petugas keamanan. Kepada mereka, Ganjar berpesan untuk tetap menjaga kesehatan. 

Saat melihat kursi makan masih saling berdekatan, Ganjar mengingatkan mereka untuk menata kembali sesuai protokol kesehatan. 

“Saya titip jaga kesehatan, sama itu tempat makannya diatur supaya berjarak. Karena ini varian baru penularannya lebih cepat, kita berjaga,” ucap Ganjar. 

Selain memastikan kondisi kesehatan para tenaga kesehatan  (nakes), Ganjar juga mengecek keterisian ruang perawatan hingga persediaan peralatan dan obat-obatan. 

“Di sini sekarang ada 26 pasien Pak,” ucap Aji, relawan dari PMI yang bertugas di RSDC Kendal. 

Menurutnya, kebanyakan pasien terpapar dari transmisi lokal. Beberapa merupakan pegawai negeri sipil dan warga Kendal lainnya. 

“Ada klaster takziah, ada juga dari pegawai yang pulang dari dinas luar kota terus terpapar,” katanya. 

Kapasitas RSDC Kendal, kata Aji, sebenarnya 55 tempat tidur. Namun, belasan kamar rusak dan masih dalam proses diperbaiki. Sehingga saat ini, yang dapat digunakan sebanyak 32 tempat tidur. 

“Jadi keterisian 90 persen, hampir penuh Pak,” ujar Aji. 

Namun Aji menambahkan, dari kapasitas RSDC Kendal saat ini, pihaknya akan meningkatkan lagi jumlahnya dengan penambahan 44 tempat tidur.  Aji juga mengatakan RSDC hanya diperuntukkan bagi pasien dengan keluhan ringan. 

“Kita di RSDC ini kan hanya menerima yang keluhannya ringan. Jadi kalau ada yang berat itu kita tidak bisa (tangani), tapi kita upayakan ke rumah sakit (lain) supaya penanganannya lebih cepat,” ujar Aji menjelaskan.


Bagikan :

KENDAL - Akhir pekan dimanfaatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersepeda sambil mengecek penanganan Covid-19 di Kabupaten Kendal, Sabtu (19/6/2021). 

Berangkat pukul 05.30 WIB, Ganjar mengunjungi Rusunawa Kebondalem Kendal yang diubah fungsi menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC). Disana, ia menemui sejumlah perawat dan petugas keamanan. Kepada mereka, Ganjar berpesan untuk tetap menjaga kesehatan. 

Saat melihat kursi makan masih saling berdekatan, Ganjar mengingatkan mereka untuk menata kembali sesuai protokol kesehatan. 

“Saya titip jaga kesehatan, sama itu tempat makannya diatur supaya berjarak. Karena ini varian baru penularannya lebih cepat, kita berjaga,” ucap Ganjar. 

Selain memastikan kondisi kesehatan para tenaga kesehatan  (nakes), Ganjar juga mengecek keterisian ruang perawatan hingga persediaan peralatan dan obat-obatan. 

“Di sini sekarang ada 26 pasien Pak,” ucap Aji, relawan dari PMI yang bertugas di RSDC Kendal. 

Menurutnya, kebanyakan pasien terpapar dari transmisi lokal. Beberapa merupakan pegawai negeri sipil dan warga Kendal lainnya. 

“Ada klaster takziah, ada juga dari pegawai yang pulang dari dinas luar kota terus terpapar,” katanya. 

Kapasitas RSDC Kendal, kata Aji, sebenarnya 55 tempat tidur. Namun, belasan kamar rusak dan masih dalam proses diperbaiki. Sehingga saat ini, yang dapat digunakan sebanyak 32 tempat tidur. 

“Jadi keterisian 90 persen, hampir penuh Pak,” ujar Aji. 

Namun Aji menambahkan, dari kapasitas RSDC Kendal saat ini, pihaknya akan meningkatkan lagi jumlahnya dengan penambahan 44 tempat tidur.  Aji juga mengatakan RSDC hanya diperuntukkan bagi pasien dengan keluhan ringan. 

“Kita di RSDC ini kan hanya menerima yang keluhannya ringan. Jadi kalau ada yang berat itu kita tidak bisa (tangani), tapi kita upayakan ke rumah sakit (lain) supaya penanganannya lebih cepat,” ujar Aji menjelaskan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu