Follow Us :              

Bila Semua Rumah Makan Take Away, Ganjar Optimis Tujuan PPKM Terlaksana

  03 July 2021  |   08:00:00  |   dibaca : 952 
Kategori :
Bagikan :


Bila Semua Rumah Makan Take Away, Ganjar Optimis Tujuan PPKM Terlaksana

03 July 2021 | 08:00:00 | dibaca : 952
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mampir ke Warung Makan Ayam Tulang Lunak di Kranggan Semarang,  disela Sabtu (3/6/2021) pagi. Ia mendukung langkah pemilik warung makan di Kota Semarang itu yang hanya melayani take away (dibawa pulang). 

"Ini ada salah satu contoh, Warung Makan Ayam Tulang Lunak Kraton Kranggan. Menurut saya ini salah satu yang paling bagus, karena ternyata sejak Covid-19 tahun lalu sudah menginisiasi take away," kata Ganjar. 

Pemilik warung, Setiono, menceritakan pada Ganjar, pembatasan layanan hanya take away telah dilakukan sejak bulan April 2020. 

"Mulai April 2020 pas ramai-ramainya Covid itu. Kami kan juga takut kalau ada yang makan di tempat. Jadi kalau mau beli ya dibungkus terus dibawa pulang," ujar Setiono. 

Agar tidak ada pengunjung yang makan di tempat, Setiono sengaja menyingkirkan meja dan kursi makan. Hanya disisakan beberapa untuk mereka yang sedang menunggu pesanan. Meja-meja itu pun telah dimodifikasi dengan dipasang pembatas transparan 

"Ini meja juga saya ambil semua. Sisakan dua meja dan beberapa kursi dengan diatur jaraknya untuk pengunjung menunggu pesanan jadi," tutur suami dari Maria Lindawati Atmodjo, generasi kedua pemilik warung itu. 

Setiono menjelaskan, seperti kebanyakan pelaku usaha lainnya, ia juga pernah mengalami penurunan omzet drastis pada awal pandemi. Rata-rata pesanan pada saat itu hanya 40-50 persen dari pesanan sebelum pandemi. Jumlah itu sempat meningkat hingga 70 persen sebelum ada lonjakan kasus beberapa pekan terakhir. 

"Orderan ya susut (turun). Waktu pertama-tama cuma 40 persen. Terus sempat naik lagi menjadi 70 persen tapi sekarang susut lagi," ungkapnya. 

Di tengah minimnya kesadaran pelaku usaha kuliner pada protokol kesehatan, Ganjar seperti mendapat suntikan semangat dan optimisme saat bertemu Setiono. Ia tidak  henti-hentinya menujukkan kekaguman. 

"Ini bagus. Tadi saya keliling, banyak yang tidak tertib dan tidak ada yang (hanya) take away, itu kan bahaya. Maka saya minta agar mereka take away. Ini juga kan sudah mulai PPKM Darurat," kata Ganjar menanggapi cerita Setiono. 

Di akhir pertemuan, Ganjar menyampaikan harapannya agar makin banyak para pemilik warung makan yang memiliki kesadaran tinggi seperti Setiono. Kesadaran seperti ini menjadi kunci penting  untuk memutus penyebaran Covid-19 di tengah lonjakan kasus yang sedang tinggi-tingginya.


Bagikan :

SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mampir ke Warung Makan Ayam Tulang Lunak di Kranggan Semarang,  disela Sabtu (3/6/2021) pagi. Ia mendukung langkah pemilik warung makan di Kota Semarang itu yang hanya melayani take away (dibawa pulang). 

"Ini ada salah satu contoh, Warung Makan Ayam Tulang Lunak Kraton Kranggan. Menurut saya ini salah satu yang paling bagus, karena ternyata sejak Covid-19 tahun lalu sudah menginisiasi take away," kata Ganjar. 

Pemilik warung, Setiono, menceritakan pada Ganjar, pembatasan layanan hanya take away telah dilakukan sejak bulan April 2020. 

"Mulai April 2020 pas ramai-ramainya Covid itu. Kami kan juga takut kalau ada yang makan di tempat. Jadi kalau mau beli ya dibungkus terus dibawa pulang," ujar Setiono. 

Agar tidak ada pengunjung yang makan di tempat, Setiono sengaja menyingkirkan meja dan kursi makan. Hanya disisakan beberapa untuk mereka yang sedang menunggu pesanan. Meja-meja itu pun telah dimodifikasi dengan dipasang pembatas transparan 

"Ini meja juga saya ambil semua. Sisakan dua meja dan beberapa kursi dengan diatur jaraknya untuk pengunjung menunggu pesanan jadi," tutur suami dari Maria Lindawati Atmodjo, generasi kedua pemilik warung itu. 

Setiono menjelaskan, seperti kebanyakan pelaku usaha lainnya, ia juga pernah mengalami penurunan omzet drastis pada awal pandemi. Rata-rata pesanan pada saat itu hanya 40-50 persen dari pesanan sebelum pandemi. Jumlah itu sempat meningkat hingga 70 persen sebelum ada lonjakan kasus beberapa pekan terakhir. 

"Orderan ya susut (turun). Waktu pertama-tama cuma 40 persen. Terus sempat naik lagi menjadi 70 persen tapi sekarang susut lagi," ungkapnya. 

Di tengah minimnya kesadaran pelaku usaha kuliner pada protokol kesehatan, Ganjar seperti mendapat suntikan semangat dan optimisme saat bertemu Setiono. Ia tidak  henti-hentinya menujukkan kekaguman. 

"Ini bagus. Tadi saya keliling, banyak yang tidak tertib dan tidak ada yang (hanya) take away, itu kan bahaya. Maka saya minta agar mereka take away. Ini juga kan sudah mulai PPKM Darurat," kata Ganjar menanggapi cerita Setiono. 

Di akhir pertemuan, Ganjar menyampaikan harapannya agar makin banyak para pemilik warung makan yang memiliki kesadaran tinggi seperti Setiono. Kesadaran seperti ini menjadi kunci penting  untuk memutus penyebaran Covid-19 di tengah lonjakan kasus yang sedang tinggi-tingginya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu