Follow Us :              

Ganjar : Rayakan Idul Adha di Rumah Wujud Lain Berkurban di Masa Pandemi

  20 July 2021  |   07:00:00  |   dibaca : 1762 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar : Rayakan Idul Adha di Rumah Wujud Lain Berkurban di Masa Pandemi

20 July 2021 | 07:00:00 | dibaca : 1762
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunaikan Salat Idul Adha bersama keluarga di rumah dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (20/7/2021). Menurutnya, hal ini menjadi salah satu wujud berkurban dalam bentuk yang lain. 

“Itu juga berkurban yang menyelamatkan diri dan menyelamatkan orang lain. Tidak hanya kurban menyembelih binatang tetapi, yuk kita di rumah saja. Rasanya memang berat kita tidak bisa salat berjemaah, tetapi inilah kontribusi kita agar tidak terjadi kerumunan lebih banyak,” ucap Ganjar usai Salat Idul Adha. 

Ganjar mengatakan, ia bisa memahami keinginan masyarakat untuk bisa merayakan Idul Adha seperti biasanya. 

"Kita semua merasa pasti ada rindu yang luar biasa, bisa salat berjemaah di masjid atau lapangan. Ini tahun kedua umat Islam tidak bisa merayakan Salat Idul Adha secara berjemaah dengan masyarakat. Tetap di rumah saja, pasti ada rasa yang berbeda," katanya. 

"Mudah-mudahan apa yang sudah kita lakukan ini membawa hasil yang baik untuk membantu menyelesaikan masalah terkait dengan corona ini," lanjutnya. 

Ganjar berterima kasih atas ketaatan masyarakat Jawa Tengah dalam merayakan Idul Adha tahun ini, termasuk juga para tokoh masyarakat dan ulama yang sudah membantu mengedukasi warga. Ia berharap Idul Adha kali ini akan menjadi yang terakhir yang dirayakan di tengah pandemi.


Bagikan :

SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunaikan Salat Idul Adha bersama keluarga di rumah dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (20/7/2021). Menurutnya, hal ini menjadi salah satu wujud berkurban dalam bentuk yang lain. 

“Itu juga berkurban yang menyelamatkan diri dan menyelamatkan orang lain. Tidak hanya kurban menyembelih binatang tetapi, yuk kita di rumah saja. Rasanya memang berat kita tidak bisa salat berjemaah, tetapi inilah kontribusi kita agar tidak terjadi kerumunan lebih banyak,” ucap Ganjar usai Salat Idul Adha. 

Ganjar mengatakan, ia bisa memahami keinginan masyarakat untuk bisa merayakan Idul Adha seperti biasanya. 

"Kita semua merasa pasti ada rindu yang luar biasa, bisa salat berjemaah di masjid atau lapangan. Ini tahun kedua umat Islam tidak bisa merayakan Salat Idul Adha secara berjemaah dengan masyarakat. Tetap di rumah saja, pasti ada rasa yang berbeda," katanya. 

"Mudah-mudahan apa yang sudah kita lakukan ini membawa hasil yang baik untuk membantu menyelesaikan masalah terkait dengan corona ini," lanjutnya. 

Ganjar berterima kasih atas ketaatan masyarakat Jawa Tengah dalam merayakan Idul Adha tahun ini, termasuk juga para tokoh masyarakat dan ulama yang sudah membantu mengedukasi warga. Ia berharap Idul Adha kali ini akan menjadi yang terakhir yang dirayakan di tengah pandemi.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu