Follow Us :              

Pemprov Jateng Salurkan Lima Ribu Dosis Vaksin ke Pondok Pesantren

  31 August 2021  |   12:00:00  |   dibaca : 905 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Salurkan Lima Ribu Dosis Vaksin ke Pondok Pesantren

31 August 2021 | 12:00:00 | dibaca : 905
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

BANYUMAS - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah menyalurkan 5.000 dosis vaksin yang dikhususkan bagi pondok pesantren. Beberapa yang sudah mendapatkannya adalah Pondok Pesantren  Miftachul Huda Pesawahan Rawalo Kabupaten Banyumas,  Pondok Pesantren Attaujieh Al-Islamy 2 Andalusia Leler Kebasen Kabupaten Banyumas dan  Pondok Pesantren Tanbihul Ghofillin Mantrianom Kabupaten Banjarnegara.

Saat mengecek pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren  Miftachul Huda Pesawahan Rawalo, Selasa (31/08/2021) Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, vaksinasi di pondok pesantren adalah bagian dari menyambut pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

"Sekarang dengan PPKM levelling ini kan sudah mulai dibuka PTM-nya, walaupun belum semuanya. Ini untuk persiapan menuju kesana. Karena juga ada pondok pesantrennya ( yang ) ada sekolahnya, mulai dari madrasah ibtidaiyah (MI), ada dari madrasah tsanawiyah (MTs), ada SMK dan madrasah aliyah (MA) sampai perguruan tinggi," katanya

Pada prinsipnya, lanjutnya,  pemerintah berusaha memberikan vaksinasi bagi seluruh kalangan masyarakat, termasuk warga pondok pesantren. Namun karena jumlah vaksin belum mencukupi, saat ini belum bisa semua santri mendapatkannya. 

Taj Yasin mencontohkan, Pondok Pesantren Attaujieh Al-Islamy 2 Andalusia dari sekitar 3.000 santri baru mendapat alokasi 500 dan di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofillin Mantrianom dari 2.000 an santri, baru mendapat 800 dosis vaksin. 

Taj Yasin memberi pengertian, distribusi vaksin memang dilakukan secara bertahap karena pemerintah daerah sangat bergantung alokasi vaksin yang diberikan oleh pemerintah pusat.  

Pondok-pondok pesantren yang sudah mendapat alokasi vaksin, sambungnya, akan dievaluasi. Hasil evaluasi nantinya bisa menjadi dasar untuk mengajukan permohonan penambahan vaksin. 

"Nanti selanjutnya ada di Kabupaten Pati, di Kabupaten Tegal, Wonosobo juga ada di beberapa pondok pesantren. Nanti datanya akan bergulir ( menyusul )," tegasnya.


Bagikan :

BANYUMAS - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah menyalurkan 5.000 dosis vaksin yang dikhususkan bagi pondok pesantren. Beberapa yang sudah mendapatkannya adalah Pondok Pesantren  Miftachul Huda Pesawahan Rawalo Kabupaten Banyumas,  Pondok Pesantren Attaujieh Al-Islamy 2 Andalusia Leler Kebasen Kabupaten Banyumas dan  Pondok Pesantren Tanbihul Ghofillin Mantrianom Kabupaten Banjarnegara.

Saat mengecek pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren  Miftachul Huda Pesawahan Rawalo, Selasa (31/08/2021) Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, vaksinasi di pondok pesantren adalah bagian dari menyambut pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

"Sekarang dengan PPKM levelling ini kan sudah mulai dibuka PTM-nya, walaupun belum semuanya. Ini untuk persiapan menuju kesana. Karena juga ada pondok pesantrennya ( yang ) ada sekolahnya, mulai dari madrasah ibtidaiyah (MI), ada dari madrasah tsanawiyah (MTs), ada SMK dan madrasah aliyah (MA) sampai perguruan tinggi," katanya

Pada prinsipnya, lanjutnya,  pemerintah berusaha memberikan vaksinasi bagi seluruh kalangan masyarakat, termasuk warga pondok pesantren. Namun karena jumlah vaksin belum mencukupi, saat ini belum bisa semua santri mendapatkannya. 

Taj Yasin mencontohkan, Pondok Pesantren Attaujieh Al-Islamy 2 Andalusia dari sekitar 3.000 santri baru mendapat alokasi 500 dan di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofillin Mantrianom dari 2.000 an santri, baru mendapat 800 dosis vaksin. 

Taj Yasin memberi pengertian, distribusi vaksin memang dilakukan secara bertahap karena pemerintah daerah sangat bergantung alokasi vaksin yang diberikan oleh pemerintah pusat.  

Pondok-pondok pesantren yang sudah mendapat alokasi vaksin, sambungnya, akan dievaluasi. Hasil evaluasi nantinya bisa menjadi dasar untuk mengajukan permohonan penambahan vaksin. 

"Nanti selanjutnya ada di Kabupaten Pati, di Kabupaten Tegal, Wonosobo juga ada di beberapa pondok pesantren. Nanti datanya akan bergulir ( menyusul )," tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu