SEMARANG - Kebakaran yang terjadi di RSUP dr Kariadi Semarang malam ini, Kamis (30/12) malam mengundang kepedulian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tiba di lokasi sekitar pukul 20.30 WIB, dia langsung meninjau Gedung Kasuari yang terbakar. Selain memantau proses pemadaman api, Gubernur juga sempat berdialog dengan para pasien untuk memastikan semua aman. 

Keamanan pasien menjadi prioritas penanganan kebakaran ini. Karena itu, meskipun Gubernur melihat dengan pasti titik kebakaran berada jauh dari tempat perawatan pasien, namun untuk tetap menjaga kenyaman pasien, sebagian dari mereka dipindahkan ke Gedung Garuda. 

“Biar publik tidak terlalu banyak spekulasi, antara (gedung) yang dipakai untuk pasien dan gedungnya (yang terbakar) tidak jadi satu, (mereka) terpisah dan seluruhnya sudah dievakuasi,” katanya langsung di lokasi kejadian. 

Sejak awal mendapat kabar tentang kebakaran ini sore tadi, Gubernur terus memantau laporan penanganan di lapangan. Dia mengaku puas dengan respon cepat seluruh jajaran dalam memadamkan api. 

“Bantuan TNI-Polri tadi juga sudah disiapkan pemadam, mudah-mudahan baik,” jelasnya. 

Dari laporan yang dia terima, hingga saat ini seluruh pasien telah dipindahkan berjumlah kurang lebih 50 pasien. 

“Pasiennya baik tidak ada yang terkena (kebakaran) jadi hanya peralatan aja, MRI saja  korban tidak ada,” tegasnya. 

Kebakaran ini tidak menganggu operasional di RSUP dr Kariadi. Rumah sakit ini tetap berjalan seperti biasa. Berdasarkan laporan direksi rumah sakit, masih terdapat peralatan MRI yang bisa digunakan di gedung lain. 

“Saya kira tidak akan terganggu. Ini ada (informasi) Bu Dirut, ( tidak terdampak jadi cuma alat MRI saja. Di sini banyak kok alatnya. Jadi ketika tidak masuk pada main building-nya yang untuk merawat pasien, insyallah perawatan (pasien) lancar-lancar saja, tidak terganggu. (RS) Kariadi masih terus menjalankan ini dengan baik,” tandasnya.