SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berterimakasih kepada sekolah-sekolah yang mulai menggelar vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Dia berharap inisiatif serupa juga bergeliat di kabupaten kota lainnya. 

Hal itu disampaikan usai meninjau vaksinasi anak di SD Petra, Jalan Taman Majapahit, Pedurungan Lor, Senin (3/1/2021). Di sana, Gubernur menyapa sejumlah siswa yang sedang antre skrining sebelum divaksin. 

“Kamu kalau sudah gede ingin jadi apa? Polisi ya, kayak bapak ini,” ucap Ganjar kepada siswa SD Petra bernama Luis sambil menunjuk seorang polisi yang berdiri tidak jauh dari mereka. 

Perbincangan ini menjadi cara Gubernur mengalihkan perhatian Luis yang terlihat ketakutan menjelang penyuntikan. 

“Sakit nggak disuntik? Kamu sudah disuntik itu. Hebat. Nggak terasa ya?,” ujarnya menggoda Luis yang tampak kebingunan karena tidak menyangka penyuntikan vaksin untuk dirinya telah selesai dilakukan. 

Guna menghibur siswa-siswa peserta vaksinasi, SD Petra itu menghadirkan badut. Pada badut lucu itu Gubernur berperan memerintakan untuk menyuntikkan vaksin pada badut virus Corona yang berkeliaran di tempat itu. Aksi itu memecah tawa bukan hanya para siswa tetapi juga orangtua yang mendampingi mereka. 

“Hari ini kalau tidak salah hari pertama mereka masuk (sekolah). Kalau saya melihat antusiasme anak-anak untuk divaksin menyenangkan,” akunya. 

Untuk itu Gubernur berharap seluruh kabupaten/ kota juga mengambil inisiatif percepatan vaksinasi anak. Apalagi  mengkoordinir mereka  jauh lebih mudah. 

“Makanya untuk kabupaten kota yang lain ayo cepat. Sedikit agak balapan (kebut) untuk (vaksinasi) anak-anak karena mengkoordinasikannya gampang. Mereka datang ke sekolah, dicek, disuntik, beres,” pungkasnya.