Follow Us :              

Temui Gubernur Jateng, Ketua BAZNAS RI Akan Bantu Pengentasan Kemiskinan di Pesisir

  03 January 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 580 
Kategori :
Bagikan :


Temui Gubernur Jateng, Ketua BAZNAS RI Akan Bantu Pengentasan Kemiskinan di Pesisir

03 January 2022 | 10:00:00 | dibaca : 580
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui BAZNAS selama ini berperan penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan di wilayahnya. Tahun ini BAZNAS RI akan menjadikan daerah pesisir sebagai salah satu fokusnya dalam program pengentasan kemiskinan. 

Hal ini disampaikan Gubernur usai menemui Ketua BAZNAS RI Nur Ahmad dalam rangka koordinasi  program pengentasan kemiskinan di kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (3/1/2022). Atas inisiatif BAZNAZ RI tersebut Gubernur menyambut baik dan siap mendukung. Langkah itu menurutnya sejalan dengan yang dilakukan Jawa Tengah selama ini. Gubernur berharap praktik-praktik di tahun 2021 bisa dilakukan lagi pada tahun 2022. 

"Maka optimalisasi peran Baznas ini akan kita genjot lagi. Bahkan tadi target Baznas Nasional naik. Potensi sudah mulai diidentifikasi dan dicatat. Banyak yang sudah melaksanakan (kerja sama) tetapi tidak tercatat. Kita mau mencatat dengan target-target yang bisa kita lakukan. Kita juga mendapatkan dukungan dari ASN di pemprov, pemkot, dan pemkab menurut saya bagus sehingga sadar untuk berzakat, infaq, shodaqoh, dan bisa dikelola secara profesional. Jadi ini kekuatan hebat," katanya. 

Gubernur menyebut banyak praktik baik yang dilakukan oleh BAZNAS selama ini baik BAZNAS tingkat nasional maupun provinsi, misalnya BAZNAS Jawa Tengah. Gubernur menyebut mereka sudah banyak praktik memberdayakan masyarakat. 

"Kawan-kawan Baznas Jawa Tengah sudah berpraktik yang empowering (memberdayakan). Misalnya pemberdayaan ekonomi, kemudian pelatihan, dan sertifikasi. Prinsipnya dalam penanggulangan kemiskinan peran Baznas cukup sentral, sehingga kalau kita bisa mengoptimalkan kolaborasi antara Pemda, Pemprov, dan juga Baznas, saya rasa akan menjadi kekuatan bagus," ungkapnya. 

Terkait rencana program pengentasan kemiskinan di daerah pesisir, Ketua BAZNAS RI Nur Ahmad menjelaskan pihak telah mendapat masukan dari Gubernur Jawa Tengah. 

"BAZNAS hanya membantu karena sudah banyak yang dilakukan oleh Pak Gubernur. Kita akan melihat daerah pesisir yang di situ atas petunjuk Gubernur masih ada kemiskinannya. Kita coba bagaimana nanti upaya-upaya ekonomi yang bisa dicanangkan di sana," kata Ketua BAZNAS RI Nur Ahmad 

Dalam pertemuan itu, Ketua BAZNAS RI menjelaskan beberapa program yang akan dilakukan lembaganya dalam mengentaskan kemiskinan pada masyarakat pesisir. Salah satu program itu adalah pemberdayaan para ibu yang ditinggal suami melaut. 

Melalui program pengajian rutin yang telah ada, BAZNAS akan memberikan penguatan ekonomi dengan memberikan modal usaha serta menggerakkan BAZNAS Mikro Finance Desa. Menurutnya praktek ini telah dilakukan di Jawa Tengah meski dengan target komunitas masyarakat yang berbeda. 

"Kami sudah lakukan di Purworejo dengan memberikan bantuan untuk menghidupkan kembali peternakan yang ditinggal pemilik karena gulung tikar akibat pandemi," jelasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui BAZNAS selama ini berperan penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan di wilayahnya. Tahun ini BAZNAS RI akan menjadikan daerah pesisir sebagai salah satu fokusnya dalam program pengentasan kemiskinan. 

Hal ini disampaikan Gubernur usai menemui Ketua BAZNAS RI Nur Ahmad dalam rangka koordinasi  program pengentasan kemiskinan di kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (3/1/2022). Atas inisiatif BAZNAZ RI tersebut Gubernur menyambut baik dan siap mendukung. Langkah itu menurutnya sejalan dengan yang dilakukan Jawa Tengah selama ini. Gubernur berharap praktik-praktik di tahun 2021 bisa dilakukan lagi pada tahun 2022. 

"Maka optimalisasi peran Baznas ini akan kita genjot lagi. Bahkan tadi target Baznas Nasional naik. Potensi sudah mulai diidentifikasi dan dicatat. Banyak yang sudah melaksanakan (kerja sama) tetapi tidak tercatat. Kita mau mencatat dengan target-target yang bisa kita lakukan. Kita juga mendapatkan dukungan dari ASN di pemprov, pemkot, dan pemkab menurut saya bagus sehingga sadar untuk berzakat, infaq, shodaqoh, dan bisa dikelola secara profesional. Jadi ini kekuatan hebat," katanya. 

Gubernur menyebut banyak praktik baik yang dilakukan oleh BAZNAS selama ini baik BAZNAS tingkat nasional maupun provinsi, misalnya BAZNAS Jawa Tengah. Gubernur menyebut mereka sudah banyak praktik memberdayakan masyarakat. 

"Kawan-kawan Baznas Jawa Tengah sudah berpraktik yang empowering (memberdayakan). Misalnya pemberdayaan ekonomi, kemudian pelatihan, dan sertifikasi. Prinsipnya dalam penanggulangan kemiskinan peran Baznas cukup sentral, sehingga kalau kita bisa mengoptimalkan kolaborasi antara Pemda, Pemprov, dan juga Baznas, saya rasa akan menjadi kekuatan bagus," ungkapnya. 

Terkait rencana program pengentasan kemiskinan di daerah pesisir, Ketua BAZNAS RI Nur Ahmad menjelaskan pihak telah mendapat masukan dari Gubernur Jawa Tengah. 

"BAZNAS hanya membantu karena sudah banyak yang dilakukan oleh Pak Gubernur. Kita akan melihat daerah pesisir yang di situ atas petunjuk Gubernur masih ada kemiskinannya. Kita coba bagaimana nanti upaya-upaya ekonomi yang bisa dicanangkan di sana," kata Ketua BAZNAS RI Nur Ahmad 

Dalam pertemuan itu, Ketua BAZNAS RI menjelaskan beberapa program yang akan dilakukan lembaganya dalam mengentaskan kemiskinan pada masyarakat pesisir. Salah satu program itu adalah pemberdayaan para ibu yang ditinggal suami melaut. 

Melalui program pengajian rutin yang telah ada, BAZNAS akan memberikan penguatan ekonomi dengan memberikan modal usaha serta menggerakkan BAZNAS Mikro Finance Desa. Menurutnya praktek ini telah dilakukan di Jawa Tengah meski dengan target komunitas masyarakat yang berbeda. 

"Kami sudah lakukan di Purworejo dengan memberikan bantuan untuk menghidupkan kembali peternakan yang ditinggal pemilik karena gulung tikar akibat pandemi," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu