Follow Us :              

Jangan Gentar, Maju Terus

  11 April 2017  |   11:00:00  |   dibaca : 293 
Kategori :
Bagikan :


Jangan Gentar, Maju Terus

11 April 2017 | 11:00:00 | dibaca : 293
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Purbalingga – Para pelaku UMKM diminta untuk bisa memaksimalkan fasilitas-fasilitas yang

diberikan oleh pemerintah maupun perbankan. Tidak hanya fasilitas bantuan permodalan, namun

juga fasilitas lain untuk memajukan UMKM.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menyampaikan, fasilitas mulai dari

pendampingan, pelatihan, hingga kemudahan modal memang diperuntukan bagi pelaku-pelaku

UMKM. Sehingga, usaha mereka bisa terus berkembang, khususnya dalam peningkatan kualitas

produksi dan pemasaran agar dapat bersaing dengan produk-produk dari industri yang lebih

besar.

“Saya kepengin bapak/ ibu yang sudah punya usaha tidak gentar maju terus. Ada pemerintah

yang siap membantu dari sisi keterampilan, dari sisi akses-akses pemasaran tapi juga ada

perbankan yang siap membantu,” katanya pada acara Ngopi Bareng Mas Ganjar bersama

masyarakat di Lapangan Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Selasa

(11/4).

Akses permodalan yang mudah dari Bank Jateng, sudah dirasakan pelaku UMKM. Salah

satunya, Budianto yang memiliki usaha reparasi barang elektronik. Dia memanfaatkan program

Mitra Jateng 25 untuk mengembangkan usaha jual beli barang elektronik bekas, sehingga

pendapatannya dapat meningkat.

Apa yang dilakukan Budianto, mendapat apresiasi positif dari Gubernur Ganjar. “Mas Budianto

ini pintar. Ingin mengembangkan usahanya, dia pinjam modal Rp 25 juta dari Bank Jateng,”

ujarnya.

Dalam acara ini Ganjar juga menyosialisasikan program Cyber UMKM Sadewa Mart kepada

para pelaku UMKM agar pemasaran produk mereka lebih luas lagi. Selain itu, dengan

mendaftarkan ke Cyber UMKM mereka juga lebih mudah mendapat fasilitas pelatihan dan

pendampingan.

Tujuan lain dari adanya Cyber UMKM ini, lanjut Ganjar, juga untuk menghitung jumlah UMKM

yang ada di Jawa Tengah, termasuk kondisinya. Sehingga, fasilitas yang diberikan oleh

pemerintah akan lebih tepat guna.

“Kita coba fasilitasi dengan masuk pada media online, masuk pada website didaftarkan di situ

agar kita tahu berapa UKM yang ada di Jawa Tengah dan bagaimana kondisinya apa sudah maju,

sedang berjalan, atau ngap-ngapan mau bangkrut. Nanti kita akan berikan pelatihan,”

pungkasnya.


Bagikan :

Purbalingga – Para pelaku UMKM diminta untuk bisa memaksimalkan fasilitas-fasilitas yang

diberikan oleh pemerintah maupun perbankan. Tidak hanya fasilitas bantuan permodalan, namun

juga fasilitas lain untuk memajukan UMKM.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menyampaikan, fasilitas mulai dari

pendampingan, pelatihan, hingga kemudahan modal memang diperuntukan bagi pelaku-pelaku

UMKM. Sehingga, usaha mereka bisa terus berkembang, khususnya dalam peningkatan kualitas

produksi dan pemasaran agar dapat bersaing dengan produk-produk dari industri yang lebih

besar.

“Saya kepengin bapak/ ibu yang sudah punya usaha tidak gentar maju terus. Ada pemerintah

yang siap membantu dari sisi keterampilan, dari sisi akses-akses pemasaran tapi juga ada

perbankan yang siap membantu,” katanya pada acara Ngopi Bareng Mas Ganjar bersama

masyarakat di Lapangan Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Selasa

(11/4).

Akses permodalan yang mudah dari Bank Jateng, sudah dirasakan pelaku UMKM. Salah

satunya, Budianto yang memiliki usaha reparasi barang elektronik. Dia memanfaatkan program

Mitra Jateng 25 untuk mengembangkan usaha jual beli barang elektronik bekas, sehingga

pendapatannya dapat meningkat.

Apa yang dilakukan Budianto, mendapat apresiasi positif dari Gubernur Ganjar. “Mas Budianto

ini pintar. Ingin mengembangkan usahanya, dia pinjam modal Rp 25 juta dari Bank Jateng,”

ujarnya.

Dalam acara ini Ganjar juga menyosialisasikan program Cyber UMKM Sadewa Mart kepada

para pelaku UMKM agar pemasaran produk mereka lebih luas lagi. Selain itu, dengan

mendaftarkan ke Cyber UMKM mereka juga lebih mudah mendapat fasilitas pelatihan dan

pendampingan.

Tujuan lain dari adanya Cyber UMKM ini, lanjut Ganjar, juga untuk menghitung jumlah UMKM

yang ada di Jawa Tengah, termasuk kondisinya. Sehingga, fasilitas yang diberikan oleh

pemerintah akan lebih tepat guna.

“Kita coba fasilitasi dengan masuk pada media online, masuk pada website didaftarkan di situ

agar kita tahu berapa UKM yang ada di Jawa Tengah dan bagaimana kondisinya apa sudah maju,

sedang berjalan, atau ngap-ngapan mau bangkrut. Nanti kita akan berikan pelatihan,”

pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu