Follow Us :              

Cegah Penyebaran Covid-19, Gubernur Jateng Imbau Perayaan Imlek 2022 Secara Terbatas

  28 January 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 749 
Kategori :
Bagikan :


Cegah Penyebaran Covid-19, Gubernur Jateng Imbau Perayaan Imlek 2022 Secara Terbatas

28 January 2022 | 10:00:00 | dibaca : 749
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Kemunculan Virus Covid-19 varian Omicron di Jawa Tengah terus diwaspadai penyebarannya. Terkait hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau Imlek tahun 2022 dirayakan dengan jumlah peserta yang terbatas dan bisa dikontrol. 

“(Imlek) tidak usah dirayakan ramai-ramai dulu,” tegas Gubernur ditemui usai acara di Kantor Bank Jateng, Jalan Pemuda, Semarang, Jumat (28/1). 

Seperti diketahui, Tahun Baru China atau Hari Raya Imlek 2022 jatuh pada Selasa, (1/2) mendatang. Pemerintah melalui ketetapan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 3 dan 4 Tahun 2021 mengenai penetapan hari libur nasional dan cuti bersama dinyatakan perlu menyesuaikan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Di Kota Semarang, perayaan Imlek tahun 2022 juga dilakukan sederhana. Pemerintah Kota Semarang mengumumkan tidak ada pelaksanaan Pasar Imlek Semawis. Semarak Imlek di Kota Semarang, diganti dengan pemasangan patung shio macan dan seribu lampion oleh Perserikatan Organisasi Tionghoa Indonesia (POR INTI) di Jalan Gambiran. 

Selain pemkot, Kelenteng Sam Poo Kong Semarang yang biasanya menjadi pusat perayaan Imlek terbesar di Jawa Tengah, juga secara resmi telah mengumumkan tidak akan menggelar perayaan terbuka. Sebelum pandemi, perayaan Imlek secara terbuka di tempat ini bisa menyedot jumlah pengunjung hingga puluhan ribu. 

“Kemarin saya sudah (dapat) laporan, di Sam Poo Kong tidak akan membuat perayaan besar. Hanya perayaan tertutup saja diantara mereka yang mengelola,” jelasnya. 

Gubernur berharap langkah serupa juga ditiru penyelenggara perayaan Imlek di tempat-tempat lainnya serta tempat-tempat lain yang beresiko menimbulkan keramaian, misalnya tempat wisata.


Bagikan :

SEMARANG - Kemunculan Virus Covid-19 varian Omicron di Jawa Tengah terus diwaspadai penyebarannya. Terkait hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau Imlek tahun 2022 dirayakan dengan jumlah peserta yang terbatas dan bisa dikontrol. 

“(Imlek) tidak usah dirayakan ramai-ramai dulu,” tegas Gubernur ditemui usai acara di Kantor Bank Jateng, Jalan Pemuda, Semarang, Jumat (28/1). 

Seperti diketahui, Tahun Baru China atau Hari Raya Imlek 2022 jatuh pada Selasa, (1/2) mendatang. Pemerintah melalui ketetapan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 3 dan 4 Tahun 2021 mengenai penetapan hari libur nasional dan cuti bersama dinyatakan perlu menyesuaikan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Di Kota Semarang, perayaan Imlek tahun 2022 juga dilakukan sederhana. Pemerintah Kota Semarang mengumumkan tidak ada pelaksanaan Pasar Imlek Semawis. Semarak Imlek di Kota Semarang, diganti dengan pemasangan patung shio macan dan seribu lampion oleh Perserikatan Organisasi Tionghoa Indonesia (POR INTI) di Jalan Gambiran. 

Selain pemkot, Kelenteng Sam Poo Kong Semarang yang biasanya menjadi pusat perayaan Imlek terbesar di Jawa Tengah, juga secara resmi telah mengumumkan tidak akan menggelar perayaan terbuka. Sebelum pandemi, perayaan Imlek secara terbuka di tempat ini bisa menyedot jumlah pengunjung hingga puluhan ribu. 

“Kemarin saya sudah (dapat) laporan, di Sam Poo Kong tidak akan membuat perayaan besar. Hanya perayaan tertutup saja diantara mereka yang mengelola,” jelasnya. 

Gubernur berharap langkah serupa juga ditiru penyelenggara perayaan Imlek di tempat-tempat lainnya serta tempat-tempat lain yang beresiko menimbulkan keramaian, misalnya tempat wisata.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu