Follow Us :              

Gubernur Minta Ruang Dialog Terus Bagi Warga Wadas

  10 February 2022  |   14:00:00  |   dibaca : 734 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Minta Ruang Dialog Terus Bagi Warga Wadas

10 February 2022 | 14:00:00 | dibaca : 734
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghubungi warga Desa Wadas yang diamankan polisi. Dia ingin memastikan kondisi kesehatan dan rencana kepulangan mereka. Enggan pulang dengan mobil polisi, Gubernur berinisiatif menyewa dua unit bus untuk memulangkan mereka pada Rabu (9/2) siang. 

Gubernur mengatakan dirinya sempat berkomunikasi lewat video call dengan salah satu dari mereka, yaitu Nurhadi. Dia adalah warga yang menolak quarry Wadas yang videonya viral ketika ditangkap polisi. 

"Saya sempat video call. Karena ada beberapa teman (warga) yang di sana,  satu namanya kalau tidak salah pak Nurhadi. Itu yang digambar digotong-gotong ditarik-tarik itu, terus Pak Nurhadi bilang 'saya yang viral itu lho Pak'," ujarnya menirukan. 

Pada perbincangan daring itu Gubernur menanyakan kesehatan Nurhadi dan warga lainnya. Jika diantara mereka ada yang mengeluh sakit, Gubernur meminta agar segera diperiksakan ke rumah sakit. 

"Kalau ada yang sakit-sakit mbok (tolong) diantar ke rumah sakit nanti saya bantu. Sampai hari ini sih belum ada laporan, mudah-mudahan sehat," terangnya. 

Pada perbincangan itu juga juga warga menyampaikan keenganan mereka diantar dengan mobil polisi. Merespon keinginan itu, Gubernur menawarkan mereka untuk diantar dengan bus. Usulan ini diterima warga. 

"Terus minta dibantu bus ya kita bantu juga, agar mereka lebih nyaman. Rasa-rasanya kalau naik kendaraan polisi kok seperti tahanan, katanya begitu," terang ganjar 

Terkait video warga Wadas main biliar di kantor polisi, Gubernur yang juga melihat video tersebut mengapresi Polres Purworejo yang memperlakukan warga dengan baik. 

"Saya juga menyampaikan terimakasih karena mendapatkan video selama mereka diamankan (warga) itu main biliar, tertawa. Suasananya tidak ditekan jadi (ini) penting juga publik tahu," katanya. 

Guna menghindari kejadian berulang,
Gubernur telah berkoodinasi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD secara virtual pada Rabu (9/2). Rapat ini diikuti juga seluruh stakeholder yang terlibat. 

Pada rapat ini Gubernur kembali menyampaikan harapannya agar ruang dialog terus dibuka, guna memberikan pemahaman pada warga yang masih menolak. 

Atas peristiwa ketegangan di Wadas,  Gubernur akan mengkaji ulang pendekatan kepada warga. Menurutnya, secara prinsip tidak boleh lagi ada tindak kekerasan dalam penyelesaian masalah. 

"Yang jelas kita review ulang agar dalam melakukan pendekatan nanti tidak ada kekerasan," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghubungi warga Desa Wadas yang diamankan polisi. Dia ingin memastikan kondisi kesehatan dan rencana kepulangan mereka. Enggan pulang dengan mobil polisi, Gubernur berinisiatif menyewa dua unit bus untuk memulangkan mereka pada Rabu (9/2) siang. 

Gubernur mengatakan dirinya sempat berkomunikasi lewat video call dengan salah satu dari mereka, yaitu Nurhadi. Dia adalah warga yang menolak quarry Wadas yang videonya viral ketika ditangkap polisi. 

"Saya sempat video call. Karena ada beberapa teman (warga) yang di sana,  satu namanya kalau tidak salah pak Nurhadi. Itu yang digambar digotong-gotong ditarik-tarik itu, terus Pak Nurhadi bilang 'saya yang viral itu lho Pak'," ujarnya menirukan. 

Pada perbincangan daring itu Gubernur menanyakan kesehatan Nurhadi dan warga lainnya. Jika diantara mereka ada yang mengeluh sakit, Gubernur meminta agar segera diperiksakan ke rumah sakit. 

"Kalau ada yang sakit-sakit mbok (tolong) diantar ke rumah sakit nanti saya bantu. Sampai hari ini sih belum ada laporan, mudah-mudahan sehat," terangnya. 

Pada perbincangan itu juga juga warga menyampaikan keenganan mereka diantar dengan mobil polisi. Merespon keinginan itu, Gubernur menawarkan mereka untuk diantar dengan bus. Usulan ini diterima warga. 

"Terus minta dibantu bus ya kita bantu juga, agar mereka lebih nyaman. Rasa-rasanya kalau naik kendaraan polisi kok seperti tahanan, katanya begitu," terang ganjar 

Terkait video warga Wadas main biliar di kantor polisi, Gubernur yang juga melihat video tersebut mengapresi Polres Purworejo yang memperlakukan warga dengan baik. 

"Saya juga menyampaikan terimakasih karena mendapatkan video selama mereka diamankan (warga) itu main biliar, tertawa. Suasananya tidak ditekan jadi (ini) penting juga publik tahu," katanya. 

Guna menghindari kejadian berulang,
Gubernur telah berkoodinasi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD secara virtual pada Rabu (9/2). Rapat ini diikuti juga seluruh stakeholder yang terlibat. 

Pada rapat ini Gubernur kembali menyampaikan harapannya agar ruang dialog terus dibuka, guna memberikan pemahaman pada warga yang masih menolak. 

Atas peristiwa ketegangan di Wadas,  Gubernur akan mengkaji ulang pendekatan kepada warga. Menurutnya, secara prinsip tidak boleh lagi ada tindak kekerasan dalam penyelesaian masalah. 

"Yang jelas kita review ulang agar dalam melakukan pendekatan nanti tidak ada kekerasan," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu