Follow Us :              

Candi Borobudur Jawa Tengah dan 3 Candi Lainnya Resmi Jadi Tempat Ibadah

  11 February 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 16041 
Kategori :
Bagikan :


Candi Borobudur Jawa Tengah dan 3 Candi Lainnya Resmi Jadi Tempat Ibadah

11 February 2022 | 15:00:00 | dibaca : 16041
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendut yang terletak di Jawa Tengah secara resmi telah dapat dimanfaatkan sebagai tempat ibadah untuk umat Buddha, sementara Candi Prambanan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk umat Hindu. 

Empat candi tersebut sudah resmi dapat dimanfaatkan sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu dan Buddha di Indonesia bahkan dunia. Hal itu setelah nota kesepakatan resmi diteken secara daring dan luring oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, serta Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian BUMN pada Jumat (11/2/2022).

"Kemarin kita sepakati untuk beberapa ruang yang ada di Borobudur, Prambanan, dan dua candi lain (Pawon dan Mendut) akan dipakai untuk tempat ibadah, khususnya bagi umat Hindu dan Buddha. Sekali lagi ini impian sejak lama dan secara formal semua sepakat merealisasikan," ungkap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Sabtu (12/2/2022). 

Ganjar merasa pemanfaatan keempat candi itu untuk kepentingan agama merupakan wujud nyata nilai Pancasila, yaitu Berketuhanan Yang Maha Esa. 

"Saya terharu dan bahagia. Terharu betul melihat suasana wajah (umat Hindu dan Buddha) yang ceria, gembira. Bahkan tadi menyampaikan mereka langsung berdoa karena rasa bahagia itu," kata Ganjar. 

Pemanfaatan itu juga sudah menjadi impian Ganjar dan umat Hindu-Buddha sejak lama. Bahkan pernah disampaikan langsung kepada mantan Wakil Presiden Budiono yang waktu itu berkunjung ke Borobudur, tepatnya saat perayaan Waisak. 

"Ini impian sejak lama sebenarnya dan kita sudah pernah mencoba menyiapkan sejak dari awal. Terharu juga karena saya masih ingat pada saat permintaan ini juga disampaikan langsung oleh umat Buddha kepada Wakil Presiden," tandas Ganjar. 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, juga menyampaikan bahwa menurutnya pemanfaatan candi untuk kepentingan agama merupakan wujud semangat Bhineka Tunggal Ika, serta moderasi keberagaman, kohesi sosial dan kerukunan umat beragama di Indonesia. 

"Dengan ini tentu akan berfokus pada nilai sosial. Tidak hanya melihat keindahan candi tetapi juga kegiatan yang dilakukan umat Hindu-Buddha," katanya. 

Sedangkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Candi Prambanan dan Candi Borobudur memiliki spirit yang luar biasa. 

"Candi tidak hanya dimaknai pada komersialisasi yang terpusat pada monumen tetapi juga sosial. Harapannya menjadikan Candi Prambanan dan Candi Borobudur seperti Ka'bah," ungkapnya. 

Melalui kesepakatan itu, lanjutnya, diharapkan dapat menguatkan keselarasan dan kerja sama dalam memanfaatkan candi, khususnya dalam nilai spiritual. Artinya, candi tidak hanya menjadi tujuan wisata tetapi juga memberikan ruang bagi umat Hindu-Buddha. Tentunya untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama di tanah air.


Bagikan :

SEMARANG - Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendut yang terletak di Jawa Tengah secara resmi telah dapat dimanfaatkan sebagai tempat ibadah untuk umat Buddha, sementara Candi Prambanan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk umat Hindu. 

Empat candi tersebut sudah resmi dapat dimanfaatkan sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu dan Buddha di Indonesia bahkan dunia. Hal itu setelah nota kesepakatan resmi diteken secara daring dan luring oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, serta Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian BUMN pada Jumat (11/2/2022).

"Kemarin kita sepakati untuk beberapa ruang yang ada di Borobudur, Prambanan, dan dua candi lain (Pawon dan Mendut) akan dipakai untuk tempat ibadah, khususnya bagi umat Hindu dan Buddha. Sekali lagi ini impian sejak lama dan secara formal semua sepakat merealisasikan," ungkap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Sabtu (12/2/2022). 

Ganjar merasa pemanfaatan keempat candi itu untuk kepentingan agama merupakan wujud nyata nilai Pancasila, yaitu Berketuhanan Yang Maha Esa. 

"Saya terharu dan bahagia. Terharu betul melihat suasana wajah (umat Hindu dan Buddha) yang ceria, gembira. Bahkan tadi menyampaikan mereka langsung berdoa karena rasa bahagia itu," kata Ganjar. 

Pemanfaatan itu juga sudah menjadi impian Ganjar dan umat Hindu-Buddha sejak lama. Bahkan pernah disampaikan langsung kepada mantan Wakil Presiden Budiono yang waktu itu berkunjung ke Borobudur, tepatnya saat perayaan Waisak. 

"Ini impian sejak lama sebenarnya dan kita sudah pernah mencoba menyiapkan sejak dari awal. Terharu juga karena saya masih ingat pada saat permintaan ini juga disampaikan langsung oleh umat Buddha kepada Wakil Presiden," tandas Ganjar. 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, juga menyampaikan bahwa menurutnya pemanfaatan candi untuk kepentingan agama merupakan wujud semangat Bhineka Tunggal Ika, serta moderasi keberagaman, kohesi sosial dan kerukunan umat beragama di Indonesia. 

"Dengan ini tentu akan berfokus pada nilai sosial. Tidak hanya melihat keindahan candi tetapi juga kegiatan yang dilakukan umat Hindu-Buddha," katanya. 

Sedangkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Candi Prambanan dan Candi Borobudur memiliki spirit yang luar biasa. 

"Candi tidak hanya dimaknai pada komersialisasi yang terpusat pada monumen tetapi juga sosial. Harapannya menjadikan Candi Prambanan dan Candi Borobudur seperti Ka'bah," ungkapnya. 

Melalui kesepakatan itu, lanjutnya, diharapkan dapat menguatkan keselarasan dan kerja sama dalam memanfaatkan candi, khususnya dalam nilai spiritual. Artinya, candi tidak hanya menjadi tujuan wisata tetapi juga memberikan ruang bagi umat Hindu-Buddha. Tentunya untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama di tanah air.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu