SEMARANG - Menjelang ibadah haji, sebanyak 75 orang terpilih menjadi Petugas Haji Daerah (PHD) di Jawa Tengah (Jateng). Mereka akan memberikan pendampingan kepada seluruh jamaah haji yang berasal dari Jateng selama berada di Tanah Suci. 

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, meminta agar para petugas haji benar-benar memberikan kenyamanan dan perlindungan para jamaah, khususnya untuk menghindari gesekan akibat saling menyalahkan cara ibadah antar jamaah. 

"Yang perlu mendapat perhatian adalah kenyamanan hati jamaah haji. Karena biasanya jamaah itu punya guru, yang biasanya (punya cara ibadah yang beda-beda), sehingga kadang menjadi bahan olok-olokan (perdebatan). Ini harus diterangkan oleh petugas haji. Boleh kok seperti ini, (cara ibadah) ini diperbolehkan, hajinya juga mabrur. Sehingga jamaah haji bisa ibadah khusyuk, tidak menyalahkan antar jamaah haji," kata Taj Yasin usai memberikan pengarahan kepada PHD di Gedung Gradhika Semarang, Senin (30/05/2022). 

Taj Yasin menambahkan, saat ini petugas haji tengah mendapatkan pembekalan tugas-tugas mereka selama mendampingi jamaah haji nanti. Dia optimis petugas haji dari Jawa Tengah sudah siap dan memahami fungsi mereka. 

"Saya yakin Jawa Tengah sudah siap. Karena yang menjadi PHD sudah memahami agama, sehingga nanti fungsi perlindungan ibadah selama di Mekah bisa ditangani mereka dengan baik," tandasnya. 

Lebih jauh, Wagub juga meminta agar petugas haji juga memperhatikan beberapa hal lain, salah satunya adalah masalah kesehatan jamaah haji. Hal ini terutama karena ibadah haji tahun 2022 merupakan ibadah haji pertama yang digelar sejak pandemi Covid-19. Taj Yasin meminta jika ada yang sakit, segera berikan penanganan. 

"Saya yakin ibadah tahun ini, dari sisi kesehatannya lancar. Saya berharap PHD benar-benar menjalankan tupoksinya melayani jamaah haji," tutupnya.