Foto : (Humas Jateng)
Foto : (Humas Jateng)
Purworejo – Teknologi smartphone saat ini berkembang sangat pesat. Tidak hanya dalam hitungan jam, tapi sudah detik. Menguasai teknologi di era sekarang pun, menjadi keniscayaan.
“Sekarang kan zaman teknologi. Jadi harus mengikuti. Harus bisa memanfaatkan. Ambil manfaat teknologi sebesar-besarnya,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi saat bersilaturrahmi di MA Ma’arif NU Pituruh, Senin (23/10).
Namun, di sisi lain, pengguna teknologi smartphone, terutama generasi muda, mesti punya pengendalian diri agar tidak dikuasai teknologi. Sebab, banyak pula informasi negatif yang diterima lewat alat canggih itu. Seperti pornografi, fitnah dan ujaran kebencian.
“Ujaran kebencian, fitnah yang didapat dari smartphone, kita yakini bisa membawa musibah. Tapi kalau untuk belajar, berkomunikasi dengan teman, akan baik. Jadi pandai-pandailah menggunakan teknologi. Jangan sampai dikuasai teknologi. Kalau tidak punya prinsip, kita malah terperosok,” jelas mantan Bupati Purbalingga itu.
Salah satu cara mengendalikan pengaruh negatif dari teknologi tersebut, lanjutnya, adalah akhlak. Akhlaqul karimah diharapkan ada di diri setiap generasi muda.
“Dengan dasar akhlak yang baik, mudah-mudahan bisa mengendalikan teknologi. Tak hanya mengendalikan, tapi juga sekaligus mampu menguasai teknologi dengan diiringi mempelajarinya,” tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Gubernur Heru juga menyerahkan bantuan Rp 60 juta dari dana hibah Provinsi Jateng.
Penulis : Rt, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng
Purworejo – Teknologi smartphone saat ini berkembang sangat pesat. Tidak hanya dalam hitungan jam, tapi sudah detik. Menguasai teknologi di era sekarang pun, menjadi keniscayaan.
“Sekarang kan zaman teknologi. Jadi harus mengikuti. Harus bisa memanfaatkan. Ambil manfaat teknologi sebesar-besarnya,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi saat bersilaturrahmi di MA Ma’arif NU Pituruh, Senin (23/10).
Namun, di sisi lain, pengguna teknologi smartphone, terutama generasi muda, mesti punya pengendalian diri agar tidak dikuasai teknologi. Sebab, banyak pula informasi negatif yang diterima lewat alat canggih itu. Seperti pornografi, fitnah dan ujaran kebencian.
“Ujaran kebencian, fitnah yang didapat dari smartphone, kita yakini bisa membawa musibah. Tapi kalau untuk belajar, berkomunikasi dengan teman, akan baik. Jadi pandai-pandailah menggunakan teknologi. Jangan sampai dikuasai teknologi. Kalau tidak punya prinsip, kita malah terperosok,” jelas mantan Bupati Purbalingga itu.
Salah satu cara mengendalikan pengaruh negatif dari teknologi tersebut, lanjutnya, adalah akhlak. Akhlaqul karimah diharapkan ada di diri setiap generasi muda.
“Dengan dasar akhlak yang baik, mudah-mudahan bisa mengendalikan teknologi. Tak hanya mengendalikan, tapi juga sekaligus mampu menguasai teknologi dengan diiringi mempelajarinya,” tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Gubernur Heru juga menyerahkan bantuan Rp 60 juta dari dana hibah Provinsi Jateng.
Penulis : Rt, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng
Berita Terbaru