SEMARANG -  Fajar Jaka Surya, yang pernah viral setelah mengirim surat kepada Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng),  kini telah menyelesaikan pendidikannya di SMK Negeri Jawa Tengah di Semarang. Bahkan siswa asal Kabupaten Pemalang itu telah bekerja di Kalimantan sebelum wisuda kelulusan, Kamis (16/6). 

Darini yang hadir mewakili Fajar untuk menerima penyematan kelulusan. Ia mengaku terharu dan bahagia bahwa anak ke tiganya itu telah menuntaskan pendidikan di tingkat menengah kejuruan. 
"Saya senang, anak sudah lulus. Sekarang sudah kerja di Kalimantan," tuturnya. 

Baginya, SMK Negeri Jateng telah mewujudkan harapannya sebagai seorang ibu untuk memberikan pendidikan pagi putranya. Sebab, setelah suaminya meninggal dunia saat Fajar masih duduk di bangku SD, ia seorang diri menghidupi keluarga. 

"Di sini gratis, kalau tidak gratis mungkin saya tidak bisa (menyekolahkan). Suami sudah meninggal sejak Fajar masih SD," ungkapnya. 

Sebagai ibu, Darini lebih bahagia lagi, karena sejak bersekolah di SMKN Jateng, perilaku Fajar menjadi jauh lebih baik. Ia menjadi pribadi yang lebih disiplin, rajin beribadah dan sopan. 

Atas pencapaian putranya, ia mengaku sangat berterimakasih pada Gubernur Jawa Tengah. Ucapan terima kasih bahkan pernah Darini sampaikan dalam secarik surat yang ditulis tangan, sejak awal Fajar diterima di SMK Negeri Jateng. "Iya, dulu kirim surat kepada Pak Gubernur. Isinya terimakasih telah membuka sekolah gratis," katanya. 

Saat dihubungi via telpon selulernya, Fajar mengucap syukur dirinya telah diterima bekerja di PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Perusahaan yang berdiri tahun 1998 ini merupakan kontraktor pertambangan batubara terbesar kedua di Indonesia yang beroperasi secara independen. 

"Alhamdulillah saya sudah diterima bekerja di PT Buma Kalimantan Timur. Saya sampaikan terimakasih kepada Pak Gubernur Ganjar dan Pemprov yang telah memberi fasilitas pendidikan untuk saya," ujarnya. Menurutnya, SMKN Jateng merupakan jalan bagi anak-anak yang kurang beruntung untuk tetap mendapatkan pendidikan. "Terima kasih juga karena saya sekolah tanpa biaya sepeserpun, alias gratis," paparnya. 

Selama menjadi siswa di SMKN Jateng, Fajar merasa banyak mendapatkan pendidikan karakter. Hal itu sangat membantu dirinya dalam menghadapi dunia kerja. "Penting bagi saya adalah pendidikan karakter yang sangat kuat di SMKM Jateng. Sehingga saya siap dalam menghadapi dunia kerja," pungkasnya. 

Diketahui,  SMKN Jawa Tengah mewisuda sebanyak 263 siswa. Sekitar 80 persen sudah terserap menjadi tenaga kerja di perusahaan-perusahaan, dan lainnya melanjutkan studi di perguruan tinggi. 

Wisuda angkatan VI tersebut dilakukan di masing-masing sekolah. Yakni di kampus SMKN Jawa Tengah di Semarang ada 119 siswa, 48 siswa di kampus SMKN Jateng Pati, dan 96 siswa di kampus SMKN Jateng Purbalingga.