Follow Us :              

Perayaan Hari Bhayangkara Libatkan Ribuan Masyarakat, Ganjar : kepolisian menyatu dengan rakyat

  05 July 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 635 
Kategori :
Bagikan :


Perayaan Hari Bhayangkara Libatkan Ribuan Masyarakat, Ganjar : kepolisian menyatu dengan rakyat

05 July 2022 | 11:00:00 | dibaca : 635
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Usai menghadiri peringatan Hari Bhayangkara ke-76 di Akademi Kepolisian Semarang, Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berkunjung ke Pasar Peterongan, Selasa (5/7). Kunjungan mereka disambut antusias ribuan warga yang rela berjam-jam menunggu dan berdesakan. 

Selain untuk menyapa pedagang, kunjungan Presiden yang juga didampingi beberapa menteri itu, adalah juga dalam rangka memberikan bantuan bagi mereka. Kehadiran Jokowi dan Ganjar Pranowo kontan disambut dengan keriuhan warga pasar memanggil-manggil untuk salaman. "Pak Jokowi, Pak Ganjar sini pak pengen salaman," seru beberapa warga yang diantara kerumunan. 

Ganjar melambaikan tangan sambil tersenyum kepada warga yang berada di kejauhan. Sesekali ia bahkan sempat  melayani warga yang ingin bersalaman dan foto bersama. "Pak Ganjar aku bocahmu Pak, sehat terus Pak. Tetap semangat," teriak warga lainnya. 

Ditemui di tengah kerumunan warga, Gubernur menceritakan keseruan dua agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi di Semarang hari ini. Agenda pertama memimpin upacara peringatan Hari Bhayangkara di Akpol dan agenda kedua memberi bantuan kepada pedagang Pasar Peterongan. 

"Ternyata meriah sekali acaranya, Pak Presiden Jokowi tidak pernah melepas dari suasana kerakyatan yang dibangun," ungkapnya. 

Sementara pada agenda sebelumnya, peringatan Hari Bhayangkara, juga menampilkan kemeriahan pesta rakyat. Berbagai atraksi seni dan budaya ditampilkan. Kapolri melibatkan 33 ribu lebih masyarakat dalam acara tersebut. 

"Ini menurut saya luar biasa. Ini menggambarkan bagaimana di Hari Bhayangkara ini kepolisian menyatu dengan rakyat. Mudah-mudahan penyatuan ini bisa menjaga ketertiban bersama," ucapnya. 

Sementara itu, dalam sambutannya Presiden Jokowi meminta Polri selalu bekerja dan berperilaku sesuai harapan rakyat. Survei menunjukkan, 58 persen responden menganggap tindakan Polri sudah presisi, namun 28 persen menyatakan belum sesuai. 

"Dimanapun bertugas Polri selalu dalam pengamatan dan penilaian rakyat. Setiap kecerobohan di lapangan sekecil apapun, itu bisa merusak kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, Polri harus bekerja dengan hati-hati dan presisi," kata Jokowi. 

Jokowi juga mengingatkan bahwa tugas Polri ke depan masih banyak. Selain pandemi, Polri harus mewaspadai ketidakpastian global, krisis energi dan pangan serta keuangan. Selain itu, banyak agenda nasional yang harus dikawal Polri. Diantaranya pemindahan Ibu Kota Nusantara, G20, Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak serta agenda-agenda penting lainnya. 

"Polri harus memastikan Kamtibmas. Individu dan kelembagaan Polri harus terus berinovasi, adaptif, responsif dan bertransformasi menjadi modern. Polri juga harus mewujudkan rasa keadilan dan kemanfaatan hukum agar bisa dirasakan masyarakat," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Usai menghadiri peringatan Hari Bhayangkara ke-76 di Akademi Kepolisian Semarang, Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berkunjung ke Pasar Peterongan, Selasa (5/7). Kunjungan mereka disambut antusias ribuan warga yang rela berjam-jam menunggu dan berdesakan. 

Selain untuk menyapa pedagang, kunjungan Presiden yang juga didampingi beberapa menteri itu, adalah juga dalam rangka memberikan bantuan bagi mereka. Kehadiran Jokowi dan Ganjar Pranowo kontan disambut dengan keriuhan warga pasar memanggil-manggil untuk salaman. "Pak Jokowi, Pak Ganjar sini pak pengen salaman," seru beberapa warga yang diantara kerumunan. 

Ganjar melambaikan tangan sambil tersenyum kepada warga yang berada di kejauhan. Sesekali ia bahkan sempat  melayani warga yang ingin bersalaman dan foto bersama. "Pak Ganjar aku bocahmu Pak, sehat terus Pak. Tetap semangat," teriak warga lainnya. 

Ditemui di tengah kerumunan warga, Gubernur menceritakan keseruan dua agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi di Semarang hari ini. Agenda pertama memimpin upacara peringatan Hari Bhayangkara di Akpol dan agenda kedua memberi bantuan kepada pedagang Pasar Peterongan. 

"Ternyata meriah sekali acaranya, Pak Presiden Jokowi tidak pernah melepas dari suasana kerakyatan yang dibangun," ungkapnya. 

Sementara pada agenda sebelumnya, peringatan Hari Bhayangkara, juga menampilkan kemeriahan pesta rakyat. Berbagai atraksi seni dan budaya ditampilkan. Kapolri melibatkan 33 ribu lebih masyarakat dalam acara tersebut. 

"Ini menurut saya luar biasa. Ini menggambarkan bagaimana di Hari Bhayangkara ini kepolisian menyatu dengan rakyat. Mudah-mudahan penyatuan ini bisa menjaga ketertiban bersama," ucapnya. 

Sementara itu, dalam sambutannya Presiden Jokowi meminta Polri selalu bekerja dan berperilaku sesuai harapan rakyat. Survei menunjukkan, 58 persen responden menganggap tindakan Polri sudah presisi, namun 28 persen menyatakan belum sesuai. 

"Dimanapun bertugas Polri selalu dalam pengamatan dan penilaian rakyat. Setiap kecerobohan di lapangan sekecil apapun, itu bisa merusak kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, Polri harus bekerja dengan hati-hati dan presisi," kata Jokowi. 

Jokowi juga mengingatkan bahwa tugas Polri ke depan masih banyak. Selain pandemi, Polri harus mewaspadai ketidakpastian global, krisis energi dan pangan serta keuangan. Selain itu, banyak agenda nasional yang harus dikawal Polri. Diantaranya pemindahan Ibu Kota Nusantara, G20, Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak serta agenda-agenda penting lainnya. 

"Polri harus memastikan Kamtibmas. Individu dan kelembagaan Polri harus terus berinovasi, adaptif, responsif dan bertransformasi menjadi modern. Polri juga harus mewujudkan rasa keadilan dan kemanfaatan hukum agar bisa dirasakan masyarakat," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu