Follow Us :              

“Ora Ngira Bu Ganjar Rosa”

  16 April 2017  |   07:00:00  |   dibaca : 774 
Kategori :
Bagikan :


“Ora Ngira Bu Ganjar Rosa”

16 April 2017 | 07:00:00 | dibaca : 774
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Grobogan – Bagaimana ya rasanya menyusuri Jalan Pahlawan Semarang hingga Stasiun Gubug

Kabupaten Grobogan menggunakan sepeda onthel? Fun !!!

Itulah sensasi yang dirasakan istri Gubernur Jawa Tengah Hj Atikoh Ganjar Pranowo ketika

mengikuti Touring Onthel Bareng Pak Ganjar sejauh 35 kilometet, Minggu (16/4). Dengan

mengenakan kebaya lurik, ibu satu putera itu mengayuh sepeda buatan 1967 dengan kencang.

Ibu satu putera itu bahkan menyalip suaminya, H Ganjar Pranowo SH MIP.

“Awalnya kemarin aku mau di start saja pake onthel karena merasa nggak secure. Karena

biasanya pakai sepeda sport yang ada oper-operannya. Begitu tadi nyoba, lha kok enak banget.

Kan posisi kita duduk tegak. Terus ukurannya pas banget dengan saya,” katanya

Atikoh mengaku benar-benar baru pertama kali mengendarai sepeda onthel. Sehingga,

memberikan kesan tersendiri. Ditambah lagi nuansa masa lalu yang diusung Komunitas Sepeda

Onthel Indonesia (Kosti), membuatnya seolah bernostalgia pada zaman kakek neneknya.

“Nuansanya kan nuansa masa lalu, nuansa antik. Jadi nilai fun-nya banyak. Mereka pakai kostum

juga kan. Ada yang bergaya Jepang, Belanda, Diponegoro. Kalau biasanya saya nyepeda itu

benar-benar untuk sport, kali ini nuansa fun-nya jadi luar biasa,” aku Ketua TP PKK Jawa

Tengah itu.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo yang mengayuh sepeda buatan 1928 berpendapat,

nuansa kuno yang dihadirkan Kosti menunjukkan rasa cinta komunitas pada Indonesia. Di

samping itu, menjadi salah satu cara untuk membangun kerukunan.

“Ini adalah spirit bagaimana kita mencintai bangsa dan negara. Salah satunya ditunjukkan dari

baju tradisionalnya. Saya senang, teman-teman gowes, bisa rukun. Selalu guyub dan rukun untuk

Jateng dan Indonesia,” pesan dia.

Menurut Ketua Komunitas Sepeda Onthel Potro Demak yang juga tergabung dalam Kosti, Tony

Setiawan, kegiatan bersepeda sebenarnya sudah diselenggarakan secara rutin oleh Kosti. Namun,

kegiatan kali ini terasa lebih istimewa. Sebab, Gubernur Ganjar Pranowo dan istri berkenan

bergabung mengikuti aktivitas mereka. Dia pun kagum dengan kekuatan Gubernur Ganjar

Pranowo dan istri dalam mengayuh sepeda. Sebab, sepeda onthel yang dikayuh berat, tidak

seperti sepeda sport.

“Ora Ngira Pak, Bu Ganjar rosa,” selorohnya.

Karena mampu menyelesaikan jarak 35 kilometer dengan baik menggunakan sepeda onthel,

Ganjar dan istri memeroleh pin jendral kosti.


Bagikan :

Grobogan – Bagaimana ya rasanya menyusuri Jalan Pahlawan Semarang hingga Stasiun Gubug

Kabupaten Grobogan menggunakan sepeda onthel? Fun !!!

Itulah sensasi yang dirasakan istri Gubernur Jawa Tengah Hj Atikoh Ganjar Pranowo ketika

mengikuti Touring Onthel Bareng Pak Ganjar sejauh 35 kilometet, Minggu (16/4). Dengan

mengenakan kebaya lurik, ibu satu putera itu mengayuh sepeda buatan 1967 dengan kencang.

Ibu satu putera itu bahkan menyalip suaminya, H Ganjar Pranowo SH MIP.

“Awalnya kemarin aku mau di start saja pake onthel karena merasa nggak secure. Karena

biasanya pakai sepeda sport yang ada oper-operannya. Begitu tadi nyoba, lha kok enak banget.

Kan posisi kita duduk tegak. Terus ukurannya pas banget dengan saya,” katanya

Atikoh mengaku benar-benar baru pertama kali mengendarai sepeda onthel. Sehingga,

memberikan kesan tersendiri. Ditambah lagi nuansa masa lalu yang diusung Komunitas Sepeda

Onthel Indonesia (Kosti), membuatnya seolah bernostalgia pada zaman kakek neneknya.

“Nuansanya kan nuansa masa lalu, nuansa antik. Jadi nilai fun-nya banyak. Mereka pakai kostum

juga kan. Ada yang bergaya Jepang, Belanda, Diponegoro. Kalau biasanya saya nyepeda itu

benar-benar untuk sport, kali ini nuansa fun-nya jadi luar biasa,” aku Ketua TP PKK Jawa

Tengah itu.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo yang mengayuh sepeda buatan 1928 berpendapat,

nuansa kuno yang dihadirkan Kosti menunjukkan rasa cinta komunitas pada Indonesia. Di

samping itu, menjadi salah satu cara untuk membangun kerukunan.

“Ini adalah spirit bagaimana kita mencintai bangsa dan negara. Salah satunya ditunjukkan dari

baju tradisionalnya. Saya senang, teman-teman gowes, bisa rukun. Selalu guyub dan rukun untuk

Jateng dan Indonesia,” pesan dia.

Menurut Ketua Komunitas Sepeda Onthel Potro Demak yang juga tergabung dalam Kosti, Tony

Setiawan, kegiatan bersepeda sebenarnya sudah diselenggarakan secara rutin oleh Kosti. Namun,

kegiatan kali ini terasa lebih istimewa. Sebab, Gubernur Ganjar Pranowo dan istri berkenan

bergabung mengikuti aktivitas mereka. Dia pun kagum dengan kekuatan Gubernur Ganjar

Pranowo dan istri dalam mengayuh sepeda. Sebab, sepeda onthel yang dikayuh berat, tidak

seperti sepeda sport.

“Ora Ngira Pak, Bu Ganjar rosa,” selorohnya.

Karena mampu menyelesaikan jarak 35 kilometer dengan baik menggunakan sepeda onthel,

Ganjar dan istri memeroleh pin jendral kosti.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu