Follow Us :              

Mohon Kemakmuran untuk Jateng dan RI, Ratusan Kiai Al Tsawab Gelar Acara Doa Bersama

  14 August 2022  |   20:00:00  |   dibaca : 1848 
Kategori :
Bagikan :


Mohon Kemakmuran untuk Jateng dan RI, Ratusan Kiai Al Tsawab Gelar Acara Doa Bersama

14 August 2022 | 20:00:00 | dibaca : 1848
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

KAB. SEMARANG - Sebanyak 500 kiai jamaah Majelis Dzikir Ats Tsawab melakukan doa untuk kemakmuran di Indonesia dan Jawa Tengah (Jateng) khususnya, terus bertambah. Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur untuk memeringati HUT ke 72 Provinsi Jawa Tengah dan HUT ke 77 Kemerdekaan RI. 

“Kita mendoakan para pejuang dan semua yang telah berkorban untuk kemajuan negara dan daerah  kita,” ujar Ketua Umum Majelis Dzikir Ats Tsawab Pusat, KH Muhammadun Sya`roni pada acara yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Khoiriyah Banjaran, Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang, (14/8/2022) malam. 

Doa bersama, menurutnya adalah bentuk balas budi kepada para pejuang yang telah mendahului, sekaligus rasa syukur atas kenikmatan yang dapat dirasakan generasi saat ini. 

“Kondisi Indonesia, terutama Jawa Tengah dari segi ekonomi alhamdulillah baik. Dan, keamanan dalam kondisi aman. Sehingga perbuatan baik para pejuang maupun yang saat ini masih berjuang di pemerintahan patut dibalas yang setimpal, setidaknya kita mendoakan mereka,” paparnya. 

Dalam kegiatan malam itu, ratusan jamaah Ats Tsawab khidmad dan khusyuk mengikuti serangkaian acara. Mulai dari pembacaan Rotib Alhaddad hingga Surat Al Kahfi secara bersama-sama. Meski kegiatan berlangsung sampai tengah malam, antusias jamaah tidak berkurang. 

Majelis Dzikir Ats Tsawab sendiri, ungkap Sya`roni, merupakan cikap bakal untuk membuat Ikatan Dzikir Indonesia. Nantinya, Majelis Dzikir Ats Tsawab menjadi ruang silaturahmi bagi semua majelis dzikir yang ada di Indonesia. 

“Kalau thoriqoh sudah ada dan ponpes juga ada (organisasi/ikatan), sedangkan majelis dzikir belum ada yang merajut untuk persaudaraan. Sehingga Majelis Dzikir Ats Tsawab ya untuk para santri para Gus membikin bersama majelis dzikir,” paparnya. 

Saat ini, Majelis Dzikir AtsTsawab sudah tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. Di antaranya Jawa, Bali, NTB dan Kalimantan. “Anggota sudah ada dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan terakhir saya meresmikan di Kalimantan Selatan. Harapannya nanti bisa menjangkau di desa-desa, sehingga ke depan bisa menggelar doa bersama di tiap selapanan atau 35 hari sekali di seluruh titik-titik itu,” tandasnya.


Bagikan :

KAB. SEMARANG - Sebanyak 500 kiai jamaah Majelis Dzikir Ats Tsawab melakukan doa untuk kemakmuran di Indonesia dan Jawa Tengah (Jateng) khususnya, terus bertambah. Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur untuk memeringati HUT ke 72 Provinsi Jawa Tengah dan HUT ke 77 Kemerdekaan RI. 

“Kita mendoakan para pejuang dan semua yang telah berkorban untuk kemajuan negara dan daerah  kita,” ujar Ketua Umum Majelis Dzikir Ats Tsawab Pusat, KH Muhammadun Sya`roni pada acara yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Khoiriyah Banjaran, Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang, (14/8/2022) malam. 

Doa bersama, menurutnya adalah bentuk balas budi kepada para pejuang yang telah mendahului, sekaligus rasa syukur atas kenikmatan yang dapat dirasakan generasi saat ini. 

“Kondisi Indonesia, terutama Jawa Tengah dari segi ekonomi alhamdulillah baik. Dan, keamanan dalam kondisi aman. Sehingga perbuatan baik para pejuang maupun yang saat ini masih berjuang di pemerintahan patut dibalas yang setimpal, setidaknya kita mendoakan mereka,” paparnya. 

Dalam kegiatan malam itu, ratusan jamaah Ats Tsawab khidmad dan khusyuk mengikuti serangkaian acara. Mulai dari pembacaan Rotib Alhaddad hingga Surat Al Kahfi secara bersama-sama. Meski kegiatan berlangsung sampai tengah malam, antusias jamaah tidak berkurang. 

Majelis Dzikir Ats Tsawab sendiri, ungkap Sya`roni, merupakan cikap bakal untuk membuat Ikatan Dzikir Indonesia. Nantinya, Majelis Dzikir Ats Tsawab menjadi ruang silaturahmi bagi semua majelis dzikir yang ada di Indonesia. 

“Kalau thoriqoh sudah ada dan ponpes juga ada (organisasi/ikatan), sedangkan majelis dzikir belum ada yang merajut untuk persaudaraan. Sehingga Majelis Dzikir Ats Tsawab ya untuk para santri para Gus membikin bersama majelis dzikir,” paparnya. 

Saat ini, Majelis Dzikir AtsTsawab sudah tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. Di antaranya Jawa, Bali, NTB dan Kalimantan. “Anggota sudah ada dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan terakhir saya meresmikan di Kalimantan Selatan. Harapannya nanti bisa menjangkau di desa-desa, sehingga ke depan bisa menggelar doa bersama di tiap selapanan atau 35 hari sekali di seluruh titik-titik itu,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu