Follow Us :              

Vaksinasi PMK di Jawa Tengah Capai 84% dari Total Vaksin yang Diterima

  07 December 2022  |   13:00:00  |   dibaca : 508 
Kategori :
Bagikan :


Vaksinasi PMK di Jawa Tengah Capai 84% dari Total Vaksin yang Diterima

07 December 2022 | 13:00:00 | dibaca : 508
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Jelang akhir tahun 2022, capaian vaksinasi pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Jawa Tengah sudah mencapai 84 persen dari vaksin yang diterima. 

Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno, setelah membuka kegiatan Bimbingan Teknis Lanjutan Fasilitator Penangan PMK, Rabu (07/12/2022) di Hotel Novotel. Sekda mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen segera melakukan vaksinasi bagi hewan ternak, setiap kali ada dropping vaksin dari pemerintah pusat. 

"Ini juga kita alhamdulillah ada teman-teman fasilitator, dari  TNI maupun dari POLRI, dari teman-teman kabupaten/ kota, memang kita mengakselerasi capaian vaksinnya," tutur Sekda. 

Per 5 Desember 2022, jumlah vaksinasi mencapai 1.008.024 dosis. Capaian vaksinasi itu dibarengi dengan tren penurunan jumlah kasus PMK. Sampai tanggal 5 Desember 2022, jumlah ternak positif PMK yang kondisinya membaik sebanyak 51.400 ekor. Untuk hewan yang ternak yang masih positif PMK sebanyak 10.496 ekor, dan yang mati 769 ekor. 

"Dari indikatornya sudah kelihatan penambahannya (kasus ternak yang terjangkit PMK) sudah turun jauh sekali. Tiap hari bahkan hanya dua ekor ternak. Jadi penambahannya sudah jauh (kurang) dibanding setelah ada vaksin, sudah jauh sekali," tuturnya. 

Di samping intens melakukan vaksinasi, pencegahan juga dilakukan dengan berbagai upaya lain. Antara lain membuat posko kesehatan hewan di pintu-pintu masuk perbatasan, dan bekerja sama dengan Polda Jateng untuk melakukan kontrol pada lalu lintas hewan ternak. Pemprov Jateng juga membuat gerakan Jogo Ternak, dan menyemprot kandang dan lingkungan sekitar (biosecurity), serta biosafety bagi petugas lapangan untuk meminimalisir penyebaran PMK.


Bagikan :

SEMARANG - Jelang akhir tahun 2022, capaian vaksinasi pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Jawa Tengah sudah mencapai 84 persen dari vaksin yang diterima. 

Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno, setelah membuka kegiatan Bimbingan Teknis Lanjutan Fasilitator Penangan PMK, Rabu (07/12/2022) di Hotel Novotel. Sekda mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen segera melakukan vaksinasi bagi hewan ternak, setiap kali ada dropping vaksin dari pemerintah pusat. 

"Ini juga kita alhamdulillah ada teman-teman fasilitator, dari  TNI maupun dari POLRI, dari teman-teman kabupaten/ kota, memang kita mengakselerasi capaian vaksinnya," tutur Sekda. 

Per 5 Desember 2022, jumlah vaksinasi mencapai 1.008.024 dosis. Capaian vaksinasi itu dibarengi dengan tren penurunan jumlah kasus PMK. Sampai tanggal 5 Desember 2022, jumlah ternak positif PMK yang kondisinya membaik sebanyak 51.400 ekor. Untuk hewan yang ternak yang masih positif PMK sebanyak 10.496 ekor, dan yang mati 769 ekor. 

"Dari indikatornya sudah kelihatan penambahannya (kasus ternak yang terjangkit PMK) sudah turun jauh sekali. Tiap hari bahkan hanya dua ekor ternak. Jadi penambahannya sudah jauh (kurang) dibanding setelah ada vaksin, sudah jauh sekali," tuturnya. 

Di samping intens melakukan vaksinasi, pencegahan juga dilakukan dengan berbagai upaya lain. Antara lain membuat posko kesehatan hewan di pintu-pintu masuk perbatasan, dan bekerja sama dengan Polda Jateng untuk melakukan kontrol pada lalu lintas hewan ternak. Pemprov Jateng juga membuat gerakan Jogo Ternak, dan menyemprot kandang dan lingkungan sekitar (biosecurity), serta biosafety bagi petugas lapangan untuk meminimalisir penyebaran PMK.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu