Follow Us :              

Jelang Nataru, Sekda Minta Pengamanan Jalur Wisata dan Tempat Ibadah Dioptimalkan

  22 December 2022  |   07:00:00  |   dibaca : 332 
Kategori :
Bagikan :


Jelang Nataru, Sekda Minta Pengamanan Jalur Wisata dan Tempat Ibadah Dioptimalkan

22 December 2022 | 07:00:00 | dibaca : 332
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta semua stakehorder terkait meningkatkan pengamanan dan kelancaran di jalur wisata dan tempat ibadah umat kristiani.  Hal itu bertujuan agar perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 berlangsung lancar, serta warga yang merayakan Natal, berwisata, maupun aktivitas lainnya di Jawa Tengah merasa aman dan nyaman.

"Merayakan Natal biasanya dengan kumpul keluarga dan berwisata. Sedangkan yang tidak merayakan Natal juga berwisata, maka ini yang perlu diantisipasi adalah di tempat wisata dan tempat ibadah saudara-saudara kita di gereja," ujar Sekda di sela pembukaan Posko Terpadu Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Kamis (22/12/202).

Selain objek wisata dan tempat ibadah, titik-titik kemacetan di sekitar pasar tumpah juga perlu mendapat perhatian. Apalagi pada momen Natal dan tahun baru, aktivitas pedagang dan pembeli di pinggir-pinggir jalan raya tersebut semakin meningkat dan kerap mengakibatkan kemacetan lalulintas. 

"Apalagi kondisi cuaca sekarang, kemungkinan terjadi bencana alam dan sebagainya juga ada, sehingga semua harus tetap siaga sehingga jika terjadi sesuatu dapat direspon dengan cepat," imbaunya. 

Pembukaan Posko Terpadu Nataru ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sekda kemudian diserahkan kepada anggota Kwarda Jawa Tengah Bidang Pengabdian Masyarakat Eko Parmukawati. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan posko yang terdiri dari berbagai bidang. Diantaranya bidang kesehatan, penanganan bencana, keamanan, lalulintas, energi, dan sebagainya. 

Posko Terpadu Nataru yang berlokasi di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Tengah ini melibatkan semua stakeholder. Antara lain dari Polda, TNI, Dinas Kesehatan, Badan penanggulangan Bencana Daerah, Pramuka, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Pekerjaan Umum dan sebagainya. Posko dibuat dengan melibatkan berbagai bidang untuk memastikan keamanan dan kenyamanan  masyarakat dalam perjalanan. 

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Syutya Deta mengatakan, berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bahwa potensi pergerakan orang secara nasional pada masa Nataru sebesar 44 juta orang. Jawa Tengah akan menjadi daerah tujuan perjalanan tertinggi, yakni sebanyak 8,7 juta jiwa. 

Guna mengatisipasi hal tersebut, Dinas Perhubungan Jawa Tengah mulai membuka Posko Terpadu Nataru tanggal 22 Desember 2022 - 5 Januari 2023.  Penjagaan Posko selama 24 jam dibagi menjadi tiga shif. Personel jaga berasal dari Polda Jawa Tengah dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah, serta stakeholder terkait lain. 

"Selain Posko Terpadu, juga ada Posko Pelayanan dan Posko Pengamanan di sejumlah lokasi. Seperti di rest area, gerbang tol, simpul transportasi, kantor balai, dan UPT di pemkab dan pemkot, Polres, dan sebagainya. Posko Terpadu juga melakukan pantauan laporan dari posko-posko wilayah," jelasnya. 

Deta mengatakan, untuk memantau titik- titik potensi rawan kemacetan, pihaknya sudah memasang CCTV di 10 titik. Yakni di Semilir, Bandungan, Dieng, Jatinom, Jembatan Juwana, Jembatan Pedes, jalur penyelamat Bayeman, Pasar Gombong, Simpang Buntu, dan Simpang Wangon. Selaim itu, juga memaksimalkan CCTV di jalan tol dan jalur protokol yang dipasang Jasa Marga dan pemerintah kabupaten/kota.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta semua stakehorder terkait meningkatkan pengamanan dan kelancaran di jalur wisata dan tempat ibadah umat kristiani.  Hal itu bertujuan agar perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 berlangsung lancar, serta warga yang merayakan Natal, berwisata, maupun aktivitas lainnya di Jawa Tengah merasa aman dan nyaman.

"Merayakan Natal biasanya dengan kumpul keluarga dan berwisata. Sedangkan yang tidak merayakan Natal juga berwisata, maka ini yang perlu diantisipasi adalah di tempat wisata dan tempat ibadah saudara-saudara kita di gereja," ujar Sekda di sela pembukaan Posko Terpadu Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Kamis (22/12/202).

Selain objek wisata dan tempat ibadah, titik-titik kemacetan di sekitar pasar tumpah juga perlu mendapat perhatian. Apalagi pada momen Natal dan tahun baru, aktivitas pedagang dan pembeli di pinggir-pinggir jalan raya tersebut semakin meningkat dan kerap mengakibatkan kemacetan lalulintas. 

"Apalagi kondisi cuaca sekarang, kemungkinan terjadi bencana alam dan sebagainya juga ada, sehingga semua harus tetap siaga sehingga jika terjadi sesuatu dapat direspon dengan cepat," imbaunya. 

Pembukaan Posko Terpadu Nataru ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sekda kemudian diserahkan kepada anggota Kwarda Jawa Tengah Bidang Pengabdian Masyarakat Eko Parmukawati. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan posko yang terdiri dari berbagai bidang. Diantaranya bidang kesehatan, penanganan bencana, keamanan, lalulintas, energi, dan sebagainya. 

Posko Terpadu Nataru yang berlokasi di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Tengah ini melibatkan semua stakeholder. Antara lain dari Polda, TNI, Dinas Kesehatan, Badan penanggulangan Bencana Daerah, Pramuka, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Pekerjaan Umum dan sebagainya. Posko dibuat dengan melibatkan berbagai bidang untuk memastikan keamanan dan kenyamanan  masyarakat dalam perjalanan. 

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Syutya Deta mengatakan, berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bahwa potensi pergerakan orang secara nasional pada masa Nataru sebesar 44 juta orang. Jawa Tengah akan menjadi daerah tujuan perjalanan tertinggi, yakni sebanyak 8,7 juta jiwa. 

Guna mengatisipasi hal tersebut, Dinas Perhubungan Jawa Tengah mulai membuka Posko Terpadu Nataru tanggal 22 Desember 2022 - 5 Januari 2023.  Penjagaan Posko selama 24 jam dibagi menjadi tiga shif. Personel jaga berasal dari Polda Jawa Tengah dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah, serta stakeholder terkait lain. 

"Selain Posko Terpadu, juga ada Posko Pelayanan dan Posko Pengamanan di sejumlah lokasi. Seperti di rest area, gerbang tol, simpul transportasi, kantor balai, dan UPT di pemkab dan pemkot, Polres, dan sebagainya. Posko Terpadu juga melakukan pantauan laporan dari posko-posko wilayah," jelasnya. 

Deta mengatakan, untuk memantau titik- titik potensi rawan kemacetan, pihaknya sudah memasang CCTV di 10 titik. Yakni di Semilir, Bandungan, Dieng, Jatinom, Jembatan Juwana, Jembatan Pedes, jalur penyelamat Bayeman, Pasar Gombong, Simpang Buntu, dan Simpang Wangon. Selaim itu, juga memaksimalkan CCTV di jalan tol dan jalur protokol yang dipasang Jasa Marga dan pemerintah kabupaten/kota.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu