Follow Us :              

Gubernur : Jadikan Halaqoh Kebangsaan Sebagai Ruang Moderasi Beragama

  25 December 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 677 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur : Jadikan Halaqoh Kebangsaan Sebagai Ruang Moderasi Beragama

25 December 2022 | 15:00:00 | dibaca : 677
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong kegiatan Halaqoh Kebangsaan menjadi ruang moderasi beragama. Acara ini diharapkan bisa memiliki kegiatan-kegiatan turunan yang tujuan utamanya untuk memperkuat dasar agama anak bangsa. 

Hal itu disampaikan Gubernur usai menghadiri dan mengisi di acara Halaqoh Kebangsaan, di Pondok Pesantren Roudlatut Thullab, Magelang, Minggu (25/12). Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD juga hadir di acara itu. 

“Bagus menurut saya. Jadi tadi dijelaskan bagaimana kita berbangsa bernegara dan beragama,“ kata Gubernur. 

Turut hadir Katib ‘Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori yang juga pengasuh di pondok pesantren tersebut. Selain itu ada pula pakar hubungan antar agama dari UIN Syarif Hidayatullah, Abdul Moqsith Ghozali. Adapun pesertanya merupakan ulama dan ustadzah di Magelang. 

Keberagaman dan keahlian yang menjadi latar belakang peserta itu yang menginspirasi Gubernur untuk mendorong kegiatan Haalaqoh Kebangsaan memiliki kegiatan turunan. Misalnya dibuat dengan sistem Training of Trainer. 

“Sehingga kalau kemudian dasarnya kuat, cara men-deliver-nya bagus, dan wajah damainya itu ada, maka ini akan bisa menjadi penguatan fondasi kita dalam berbangsa dan bernegara,” tegasnya. 

Apalagi masih ada ancaman kelompok intoleran yang berupaya mengubah ideologi bangsa. Jika giat turunan itu bisa terwujud dan digelar masif, nantinya para trainer ini bisa ditempatkan di sekolah-sekolah. 

“Sehingga nanti sekolah secara sistematis mereka akan mendapatkan ilmu yang benar. Sehingga anak dan generasi muda itu akan didorong bagaimana mewujudkan impian pembukaan Undang-undang dasar bukan mencari persoalan masa lalu dan semua yang berbeda itu,” pungkasnya.


Bagikan :

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong kegiatan Halaqoh Kebangsaan menjadi ruang moderasi beragama. Acara ini diharapkan bisa memiliki kegiatan-kegiatan turunan yang tujuan utamanya untuk memperkuat dasar agama anak bangsa. 

Hal itu disampaikan Gubernur usai menghadiri dan mengisi di acara Halaqoh Kebangsaan, di Pondok Pesantren Roudlatut Thullab, Magelang, Minggu (25/12). Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD juga hadir di acara itu. 

“Bagus menurut saya. Jadi tadi dijelaskan bagaimana kita berbangsa bernegara dan beragama,“ kata Gubernur. 

Turut hadir Katib ‘Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori yang juga pengasuh di pondok pesantren tersebut. Selain itu ada pula pakar hubungan antar agama dari UIN Syarif Hidayatullah, Abdul Moqsith Ghozali. Adapun pesertanya merupakan ulama dan ustadzah di Magelang. 

Keberagaman dan keahlian yang menjadi latar belakang peserta itu yang menginspirasi Gubernur untuk mendorong kegiatan Haalaqoh Kebangsaan memiliki kegiatan turunan. Misalnya dibuat dengan sistem Training of Trainer. 

“Sehingga kalau kemudian dasarnya kuat, cara men-deliver-nya bagus, dan wajah damainya itu ada, maka ini akan bisa menjadi penguatan fondasi kita dalam berbangsa dan bernegara,” tegasnya. 

Apalagi masih ada ancaman kelompok intoleran yang berupaya mengubah ideologi bangsa. Jika giat turunan itu bisa terwujud dan digelar masif, nantinya para trainer ini bisa ditempatkan di sekolah-sekolah. 

“Sehingga nanti sekolah secara sistematis mereka akan mendapatkan ilmu yang benar. Sehingga anak dan generasi muda itu akan didorong bagaimana mewujudkan impian pembukaan Undang-undang dasar bukan mencari persoalan masa lalu dan semua yang berbeda itu,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu