Follow Us :              

Beri waktu seminggu Bupati dan Walkot Harus Selesaikan Data Kemiskinan, Gubernur: Tak Tagih Terus

  13 February 2023  |   11:00:00  |   dibaca : 337 
Kategori :
Bagikan :


Beri waktu seminggu Bupati dan Walkot Harus Selesaikan Data Kemiskinan, Gubernur: Tak Tagih Terus

13 February 2023 | 11:00:00 | dibaca : 337
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan deadline seminggu kepada kabupaten dan kota di Jawa Tengah, untuk segera input data kemiskinan di daerahnya masing-masing. Instruksi tersebut kembali ditegaskan setelah ditemukan beberapa daerah belum melakukan proses input data.

“Maka hari ini kami kejar, agar data mereka bisa masuk. Tadi ada yang menawar, 'saya minta waktu 2 minggu'. Tidak ! Saya hanya kasih satu minggu saja, kalau tidak begitu nanti tidak cepat,” ujar Gubernur usai memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Kemiskinan Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (13/2/2023). 

Turut ditambahkan, penanganan sektor dan sub sektor harus segera dilakukan oleh kabupaten kota. Misalnya penanganan pada faktor kemiskinan non makanan, contohnya jamban, listrik, rumah tak layak huni, hingga sekolah. “Maka ini kita minta seluruh data yang ada di sana. Kedua, juga diinternalisasikan dengan stunting,” ujarnya.

Dari evaluasi tersebut dapat diketahui, bahws alasan beberapa daerah yang belum memasukan data kemiskinan, di antaranya karena para kepala desa yang masuk kategori miskin, tidak merasa desanya miskin. “Nah ini, mindset. Tidak usah takut, tidak apa-apa. Demi menolong rakyat, jangan gengsi, jangan takut untuk kami bantu,” katanya.

Guna mengatasi masalah ini, Gubenur meminta kepala daerah memaksimalkan peran camat sebagai supervisor ke desa-desa. Pada evaluasi pekan depan, diharapkan keterlibatan para camat ini sudah mulai terlihat hasilnya.

“Minggu depan, harapan kami sudah kelihatan intervensinya. Tadi sudah muncul ide idenya. Bagus, ‘Pak kami akan dorong CSR yang ada di Kabupaten kami’, ‘Pak kami akan gerakkan melalui Baznas’. Ini contoh kreatif yang sudah ada, bahkan ada kabupaten yang mengembangkan. Makanya, Minggu depan, kami lihat progresnya lagi. Tak (saya) tagih terus,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan deadline seminggu kepada kabupaten dan kota di Jawa Tengah, untuk segera input data kemiskinan di daerahnya masing-masing. Instruksi tersebut kembali ditegaskan setelah ditemukan beberapa daerah belum melakukan proses input data.

“Maka hari ini kami kejar, agar data mereka bisa masuk. Tadi ada yang menawar, 'saya minta waktu 2 minggu'. Tidak ! Saya hanya kasih satu minggu saja, kalau tidak begitu nanti tidak cepat,” ujar Gubernur usai memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Kemiskinan Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (13/2/2023). 

Turut ditambahkan, penanganan sektor dan sub sektor harus segera dilakukan oleh kabupaten kota. Misalnya penanganan pada faktor kemiskinan non makanan, contohnya jamban, listrik, rumah tak layak huni, hingga sekolah. “Maka ini kita minta seluruh data yang ada di sana. Kedua, juga diinternalisasikan dengan stunting,” ujarnya.

Dari evaluasi tersebut dapat diketahui, bahws alasan beberapa daerah yang belum memasukan data kemiskinan, di antaranya karena para kepala desa yang masuk kategori miskin, tidak merasa desanya miskin. “Nah ini, mindset. Tidak usah takut, tidak apa-apa. Demi menolong rakyat, jangan gengsi, jangan takut untuk kami bantu,” katanya.

Guna mengatasi masalah ini, Gubenur meminta kepala daerah memaksimalkan peran camat sebagai supervisor ke desa-desa. Pada evaluasi pekan depan, diharapkan keterlibatan para camat ini sudah mulai terlihat hasilnya.

“Minggu depan, harapan kami sudah kelihatan intervensinya. Tadi sudah muncul ide idenya. Bagus, ‘Pak kami akan dorong CSR yang ada di Kabupaten kami’, ‘Pak kami akan gerakkan melalui Baznas’. Ini contoh kreatif yang sudah ada, bahkan ada kabupaten yang mengembangkan. Makanya, Minggu depan, kami lihat progresnya lagi. Tak (saya) tagih terus,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu