Follow Us :              

Jalur Alternatif Ngadirejo-Kedu Lebar dan Mulus, Perekonomian Sekitar Meningkat

  13 February 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 750 
Kategori :
Bagikan :


Jalur Alternatif Ngadirejo-Kedu Lebar dan Mulus, Perekonomian Sekitar Meningkat

13 February 2023 | 10:00:00 | dibaca : 750
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

TEMANGGUNG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil menginisiasi pembangunan jalan alternatif Ngadirejo-Kedu, Kabupaten Temanggung. Lewat bantuan anggaran APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp 15 miliar, jalan sepanjang 5,5 kilometer tersebut berhasil terwujud. Pendapatan masyarakat sekitar naik signifikan berkat pembangunan jalan tersebut. 

Perangkat Desa Gedongsari, Kecamatan Jumo, Amin Surati mengaku gembira jalan yang dibangun dari dana bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut melintasi desanya. Bukan hanya pengaspalan, jalan juga pelebaran. 

"Kalau dulu sekitar 4 meter, sekarang 6 meter. Dulu jalan sepi, tapi dengan adanya pelebaran ini sangat bermanfaat sekali terutama pengguna jalan," ujarnya, Senin (13/2/2023). 

Kondisi jalan yang semakin nyaman dan aman itu membuat pengguna jalan yang melintas lebih banyak. Seiring semakin ramainya lalu lintas, perekonomian masyarakat ikut meningkat. "Di tepi jalan banyak warga yang buka usaha. Dari Ngadirejo sampai Kedu. Sangat membantu sekali perekonomian masyarakat," tambahnya. 

Pengemudi angkutan barang, Sarwono mengatakan jalan alternatif yang melintas di Desa Gedongsari sudah bagus, aman dan nyaman. Dia kini dia tidak ragu lagi ketika melintas di jalan tersebut. "Saya sopir truk bawa kayu dari Jumo ke Wonosobo, biasanya setengah bulan tiga kali lewat sini. Jalannya bagus," paparnya. 

Ia membandingkan, sebelum diperbaiki banyak terdapat lubang dan sempit. "Dulu kurang bagus, dulu agak sempit. Sekarang sampai perempatan Temanggung sampai Kedu sudah bagus dan lebar. Sudah enak tidak khawatir mogok. Aman dan nyaman," jelasnya. 

Tidak hanya pengguna jalan, warga setempat yang memiliki usaha juga mendapat manfaat dari perbaikan dan pelebaran jalan. Ramainya pengguna jalan yang melintas, mendatangkan rejeki bagi warga yang berdagang. Anik misalnya, seorang pedagang bakso. Dagangannya kian laris setelah jalan diperbaiki dan diperlebar. 

"Senang karena jalan diperlebar. Dulu agak sempit sekarang lebar, pengguna jalan semakin ramai. Iya Alhamdulillah, nambah pembeli," ungkapnya. Sebelum jalan diperbaiki, pendapatan Anik dalam sehari hanya berkisar Rp70 ribu hingga Rp100 ribu. Kini dalam sehari dia mampu mendapatkan Rp200 ribu. 

Peningkatan pendapatan juga dirasakan oleh Siti, pedagang nasi dan catering. Sejak adanya perbaikan dan pelebaran jalan, pelanggannya bertambah ramai. "Alhamdulillah senang. Waktu jalan masih rusak pelanggan kurang, sekarang jalan sudah bagus, sudah tambah ramai," tandasnya.


Bagikan :

TEMANGGUNG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil menginisiasi pembangunan jalan alternatif Ngadirejo-Kedu, Kabupaten Temanggung. Lewat bantuan anggaran APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp 15 miliar, jalan sepanjang 5,5 kilometer tersebut berhasil terwujud. Pendapatan masyarakat sekitar naik signifikan berkat pembangunan jalan tersebut. 

Perangkat Desa Gedongsari, Kecamatan Jumo, Amin Surati mengaku gembira jalan yang dibangun dari dana bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut melintasi desanya. Bukan hanya pengaspalan, jalan juga pelebaran. 

"Kalau dulu sekitar 4 meter, sekarang 6 meter. Dulu jalan sepi, tapi dengan adanya pelebaran ini sangat bermanfaat sekali terutama pengguna jalan," ujarnya, Senin (13/2/2023). 

Kondisi jalan yang semakin nyaman dan aman itu membuat pengguna jalan yang melintas lebih banyak. Seiring semakin ramainya lalu lintas, perekonomian masyarakat ikut meningkat. "Di tepi jalan banyak warga yang buka usaha. Dari Ngadirejo sampai Kedu. Sangat membantu sekali perekonomian masyarakat," tambahnya. 

Pengemudi angkutan barang, Sarwono mengatakan jalan alternatif yang melintas di Desa Gedongsari sudah bagus, aman dan nyaman. Dia kini dia tidak ragu lagi ketika melintas di jalan tersebut. "Saya sopir truk bawa kayu dari Jumo ke Wonosobo, biasanya setengah bulan tiga kali lewat sini. Jalannya bagus," paparnya. 

Ia membandingkan, sebelum diperbaiki banyak terdapat lubang dan sempit. "Dulu kurang bagus, dulu agak sempit. Sekarang sampai perempatan Temanggung sampai Kedu sudah bagus dan lebar. Sudah enak tidak khawatir mogok. Aman dan nyaman," jelasnya. 

Tidak hanya pengguna jalan, warga setempat yang memiliki usaha juga mendapat manfaat dari perbaikan dan pelebaran jalan. Ramainya pengguna jalan yang melintas, mendatangkan rejeki bagi warga yang berdagang. Anik misalnya, seorang pedagang bakso. Dagangannya kian laris setelah jalan diperbaiki dan diperlebar. 

"Senang karena jalan diperlebar. Dulu agak sempit sekarang lebar, pengguna jalan semakin ramai. Iya Alhamdulillah, nambah pembeli," ungkapnya. Sebelum jalan diperbaiki, pendapatan Anik dalam sehari hanya berkisar Rp70 ribu hingga Rp100 ribu. Kini dalam sehari dia mampu mendapatkan Rp200 ribu. 

Peningkatan pendapatan juga dirasakan oleh Siti, pedagang nasi dan catering. Sejak adanya perbaikan dan pelebaran jalan, pelanggannya bertambah ramai. "Alhamdulillah senang. Waktu jalan masih rusak pelanggan kurang, sekarang jalan sudah bagus, sudah tambah ramai," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu