Follow Us :              

Percepat Penanganan Banjir di Pati, Gubernur Upayakan Penambahan Peralatan

  03 March 2023  |   14:00:00  |   dibaca : 614 
Kategori :
Bagikan :


Percepat Penanganan Banjir di Pati, Gubernur Upayakan Penambahan Peralatan

03 March 2023 | 14:00:00 | dibaca : 614
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

PATI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau posko pengungsian warga terdampak banjir di Kecamatan Balai Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jumat (3/3/2023). Meski banjir sudah berangsur surut, warga setempat masih memilih bertahan di pengungsian.

Gubernur memastikan pasokan logistik untuk para pengungsi yang masih bertahan di tenda pengungsian aman dan terjamin ketersediaannya.

"Kami minta beberapa titik yang rawan disiapkan, kita pimpin dari Jawa Tengah agar dikoordinasikan, meeting point-nya di Jawa Tengah," ujarnya usai meninjau banjir.

Guna mengantisipasi banjir susulan, Gubernur melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait. "Maka kami upayakan penambahan peralatan agar lebih cepat penyelesaiannya. Memang agak panjang karena harus membereskan hulunya, karena hulunya juga banyak problem terkait penggundulan hutan, sedimentasi yang tinggi, dan tanggul yang memang rawan jebol," terang Gubernur.

Sebagai informasi, banjir mulai melanda Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sejak Jumat (3/3/2023) dini hari. Akibatnya, ratusan warga mulai mengungsi di tempat yang lebih aman dari banjir.

Posko pengungsian didirikan di balai desa, di eks stasiun, dan di SDN 1 Doropayung. Rincian pengungsi di eks stasiun sebanyak 19 KK 56 jiwa, di balai desa sebanyak 19 KK 50 jiwa, dan di sekolah sebanyak 11 KK 30 jiwa. Mereka yang bertahan di pengungsian rata-rata terdiri dari kalangan ibu, anak-anak dan lansia.

Gubernur mengatakan, kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan. Potensi banjir bisa terjadi bukan hanya karena tanggul yang jebol, tetapi juga karena intensitas curah hujan yang masih sangat tinggi, bahkan cenderung ekstrem.

"Kalau petanya ada, titiknya ada, maka kami siaga di tempat itu, sambil kami melihat kondisi cuaca. Mudah-mudahan kondisi cuacanya membaik. Tapi Maret ini harus "stand by terus," ucap Gubernur.


Bagikan :

PATI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau posko pengungsian warga terdampak banjir di Kecamatan Balai Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jumat (3/3/2023). Meski banjir sudah berangsur surut, warga setempat masih memilih bertahan di pengungsian.

Gubernur memastikan pasokan logistik untuk para pengungsi yang masih bertahan di tenda pengungsian aman dan terjamin ketersediaannya.

"Kami minta beberapa titik yang rawan disiapkan, kita pimpin dari Jawa Tengah agar dikoordinasikan, meeting point-nya di Jawa Tengah," ujarnya usai meninjau banjir.

Guna mengantisipasi banjir susulan, Gubernur melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait. "Maka kami upayakan penambahan peralatan agar lebih cepat penyelesaiannya. Memang agak panjang karena harus membereskan hulunya, karena hulunya juga banyak problem terkait penggundulan hutan, sedimentasi yang tinggi, dan tanggul yang memang rawan jebol," terang Gubernur.

Sebagai informasi, banjir mulai melanda Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sejak Jumat (3/3/2023) dini hari. Akibatnya, ratusan warga mulai mengungsi di tempat yang lebih aman dari banjir.

Posko pengungsian didirikan di balai desa, di eks stasiun, dan di SDN 1 Doropayung. Rincian pengungsi di eks stasiun sebanyak 19 KK 56 jiwa, di balai desa sebanyak 19 KK 50 jiwa, dan di sekolah sebanyak 11 KK 30 jiwa. Mereka yang bertahan di pengungsian rata-rata terdiri dari kalangan ibu, anak-anak dan lansia.

Gubernur mengatakan, kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan. Potensi banjir bisa terjadi bukan hanya karena tanggul yang jebol, tetapi juga karena intensitas curah hujan yang masih sangat tinggi, bahkan cenderung ekstrem.

"Kalau petanya ada, titiknya ada, maka kami siaga di tempat itu, sambil kami melihat kondisi cuaca. Mudah-mudahan kondisi cuacanya membaik. Tapi Maret ini harus "stand by terus," ucap Gubernur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu