KAB. MAGELANG - Setelah 10 tahun vakum, Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) MTs tingkat Provinsi Jawa Tengah, kembali diselenggarakan. Pembukaan ajang yang diikuti ratusan MTs tersebut ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno. 

Sekda Sumarno menyambut positif diselenggarakannya Porseni MTs ini. Terlebih event ini sudah vakum cukup lama. Menurutnya, MTs adalah lembaga pendidikan yang memberikan muatan pendidikan religi lebih banyak dibanding sekolah umum. Sehingga, penyelenggaraan Porseni MTs yang akan berlangsung pada 15 -18 Mei 2023 tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu pendukung visi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dalam mewujudkan masyarakat yang lebih religius. 

"Yang kedua kalau kita bicara masalah visinya pemerintah pusat, bahwa (syarat) SDM unggul itu adalah salah satunya adalah berkarakter. Tentu saja agama ini juga akan membentuk karakter bangsa menjadi lebih baik, lebih tangguh, lebih kuat," tuturnya saat diwawancarai awak media, Senin (15/05/2023) di Lapangan drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang.

Sebagai ajang yang tidak hanya fokus pada prestasi saja tetapi juga pendidikan dalam membentuk karakter generasi bangsa, Porseni memikul tanggungjawab agar peserta bertanding dengan cara yang jujur dan sportif. 

"Ini berkompetisi, tapi tentu saja harus memperoleh prestasi dengan jujur. Karena memperoleh prestasi dengan jujur ini akan berdampak nanti pada waktu adik-adik (pada siswa) saat masuk dunia kerja. Untuk meraih sesuatu harus jujur, antikorupsi," jelasnya.

Porseni MTs ini diikuti sebanyak 1.575 atlet dari seluruh kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Mereka didampingi sebanyak 735 orang official dan 735 pembimbing mata lomba. Untuk olahraga, dipertandingkan sebanyak 5 cabang olahraga. Kelima cabang olahraga tersebut meliputi atletik (lari), bulu tangkis, tenis meja, voli beregu dan futsal. 

Untuk cabang seni, ada 6 mata lomba, yaitu Tahfidzul Qur'an minimal 5 juz, (Musabaqah Tilawatil Quran) MTQ, stand up comedy, pidato bahasa Arab, story telling (bercerita) dan menyanyi tingkat madrasah.