Follow Us :              

Wagub Jateng Minta Pondok Pesantren Mandiri di Bidang Kesehatan

  05 June 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 482 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Jateng Minta Pondok Pesantren Mandiri di Bidang Kesehatan

05 June 2023 | 09:00:00 | dibaca : 482
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

REMBANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pondok pesantren untuk semakin mandiri. Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen mengatakan, selain mandiri secara finansial, mandiri dalam bidang kesehatan juga perlu diperhatikan. Ia mengapresiasi pondok-pondok pesantren yang telah memiliki klinik kesehatan, bagi santri maupun masyarakat sekitar.

"Ini yang harus kita dorong, saat ini kami dari pemerintah mengucapkan terimakasih kepada ponpes yang ikut mewarnai dan menyemangati pesantren-pesantren lain untuk aware (sadar) terhadap kesehatan," kata Yaj Yasin usai menghadiri acara Penandatanganan perjanjian kerjasama BPJS Kesehatan dengan Klinik Pratama Sawaf Sarang, Sarang, Kabupaten Rembang, Senin (05/06/2023).

Wagub Taj Yasin menambahkan, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan, bagi santri perlu adanya sinergi seluruh pihak. Menurutnya, ponpes yang memiliki klinik kesehatan, dapat bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. 

Dengan kerjasama tersebut, lanjut wagub, diharapkan santri bisa dengan mudah mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir soal biaya.

"Alhamdulillah di Jateng banyak ponpes yang saat ini sudah memiliki fasilitas kesehatan, saat ini di Ponpes Al Anwar, memiliki klinik (pratama) Sawaf yang bekerjasama dengan BPJS, ini terobosan baru dari ponpes yang notabene, pesantren itu biasanya ngaji," papar wagub.

Lebih jauh, wagub meminta klinik kesehatan di Ponpes agar terus menyosialisasikan tentang penyakit menular kepada santri. Menurutnya, beberapa penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC) dan HIV/AIDS perlu terus diberitahukan agar para santri sadar akan bahayanya.


Bagikan :

REMBANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pondok pesantren untuk semakin mandiri. Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen mengatakan, selain mandiri secara finansial, mandiri dalam bidang kesehatan juga perlu diperhatikan. Ia mengapresiasi pondok-pondok pesantren yang telah memiliki klinik kesehatan, bagi santri maupun masyarakat sekitar.

"Ini yang harus kita dorong, saat ini kami dari pemerintah mengucapkan terimakasih kepada ponpes yang ikut mewarnai dan menyemangati pesantren-pesantren lain untuk aware (sadar) terhadap kesehatan," kata Yaj Yasin usai menghadiri acara Penandatanganan perjanjian kerjasama BPJS Kesehatan dengan Klinik Pratama Sawaf Sarang, Sarang, Kabupaten Rembang, Senin (05/06/2023).

Wagub Taj Yasin menambahkan, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan, bagi santri perlu adanya sinergi seluruh pihak. Menurutnya, ponpes yang memiliki klinik kesehatan, dapat bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. 

Dengan kerjasama tersebut, lanjut wagub, diharapkan santri bisa dengan mudah mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir soal biaya.

"Alhamdulillah di Jateng banyak ponpes yang saat ini sudah memiliki fasilitas kesehatan, saat ini di Ponpes Al Anwar, memiliki klinik (pratama) Sawaf yang bekerjasama dengan BPJS, ini terobosan baru dari ponpes yang notabene, pesantren itu biasanya ngaji," papar wagub.

Lebih jauh, wagub meminta klinik kesehatan di Ponpes agar terus menyosialisasikan tentang penyakit menular kepada santri. Menurutnya, beberapa penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC) dan HIV/AIDS perlu terus diberitahukan agar para santri sadar akan bahayanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu