SRAGEN - Merayakan Hari Jadinya ke - 277, untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten Sragen menggelar Sragen Award. Ajang ini untuk memacu inovasi dan prestasi pemerintah di tingkat desa/ kelurahan, tingkat kecamatan, maupun masyarakat.

Beberapa kategori yang dilombakan adalah capaian pembayaran pajak bumi dan bangunan, evaluasi perkembangan desa/ kelurahan, dan lomba kebersihan, keindahan dan ketertiban. Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyambut positif kompetisi yang diselenggarakan Pemkab Sragen ini. Menurutnya, lomba inovasi yang dilaksanakan, akan memacu pemerintah di tingkat desa/ kelurahan untuk memperbaiki kinerja dan kualitas dalam melayani masyarakat.

"Saya berharap, panjenengan semua, inovasi panjenengan semua bisa ditingkatkan lagi, dikerjasamakan," pesan Wagub Taj Yasin saat menghadiri Sragen Award di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen, Senin (5/6/2023) malam. 

Wagub berpandangan, inovasi antar desa, atau antar kecamatan, perlu saling dikerjasamakan. Sebab, kalau sudah muncul banyak inovasi dan mirip - mirip, biasanya akan menimbulkan kebingungan menggunakan yang mana. Melalui kerja sama antar desa atau antar kecamatan, inovasi yang sudah ada, bisa dimanfaatkan bersama. Dengan begitu, pemanfaatan inovasi akan lebih optimal, efektif dan efisien.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Sukowati menuturkan, ide awal diselenggarakannya Sragen Award adalah, adanya keinginan Pemerintah Kabupaten Sragen untuk menumbuhkan inovasi. Tidak hanya untuk jajaran pemerintah di tingkat kabupaten, tapi juga desa/ kelurahan dan masyarakat umum. Selain itu, Sragen Award juga menjadi cara Pemerintah Kabupaten Sragen untuk menghargai pemerintah desa/ kelurahan dan masyarakat, yang sudah memberikan prestasi dan inovasi terbaiknya. 

"Semoga daya saing yang tercipta, menumbuhkan iklim yang positif, pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan tentu saja diharapkan nantinya akan menurunkan angka kemiskinan yang masih merupakan PR Kabupaten Sragen," tutupnya.