Follow Us :              

Tes Seleksi Magang Jepang 2023, Gubernur Dorong Generasi Muda Punya Pengalaman Kerja Tingkat Dunia

  12 June 2023  |   13:00:00  |   dibaca : 9833 
Kategori :
Bagikan :


Tes Seleksi Magang Jepang 2023, Gubernur Dorong Generasi Muda Punya Pengalaman Kerja Tingkat Dunia

12 June 2023 | 13:00:00 | dibaca : 9833
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghadiri Pembukaan QQn Tes Seleksi Magang Jepang tahun 2023, di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah, Senin (12/6/2023). Di antara 550 peserta seleksi magang, salah satunya adalah Muhammad Patrik Sianturi yang berasal dari Lampung.

“Tadi kamu bilang Lampung, aslimu sana? Kok daftarnya di sini?,” tanya Gubernur yang saat itu didampingi oleh Akasaka, Direktur  IM Japan perwakilan Jakarta.

“Iya Pak, dibantu LPK Lampung untuk daftar di sini. Karena di sana tidak ada informasi (Magang Jepang),” jawab Patrik.

Gubernur mengapresiasi semangat Patrik yang rela jauh-jauh ke Jawa Tengah untuk mengikuti program magang ke Jepang. Gubernur berpesan agar Patrik memanfaatkan kesempatan magang dengan sebaik-baiknya, untuk menyerap ilmu dan berlatih kedisiplinan.

Sebagai informasi, program ini tidak hanya lulusan SMK saja. Bagi lulusan sekolah non vokasi, misalnya Madrasah Aliyah, juga bisa mendaftar. Mereka hanya perlu menambahkan sertifikat keteknikan sebagai syarat pendaftaran. 

Sebagai informasi, tahapan pendaftaran program magang ke Jepang tahun 2023 telah dimulai sejak 13 Februari hingga 2 Juni 2023. Kemudian tes seleksi akan berlangsung selama lima hari, dimulai pada 12 Juni hingga 16 Juni 2023. Sedangkan durasi magang ke Jepang tersebut, diikuti minimal selama 3 tahun.

Program Magang Jepang ini juga bisa diikuti peserta dari luar Provinsi Jawa Tengah. Peserta dari luar Provinsi Jawa Tengah yang ingin mendaftar, akan difasilitasi LPK-SO di bawah binaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah.

“Kami mencoba membuka ruang (kesempatan) seluas-luasnya agar anak-anak kita bisa bekerja di seluruh dunia. Kita carikan berbagai jalan untuk mereka bisa mendapatkan tempat, dan tentu pengalamannya lebih baik. Sudah banyak program yang kita lakukan dan (magang) di Jepang sudah berkali-kali (dilakukan). (Program magang) dari Kemenaker hadir, dari pihak Jepang hadir, juga dari Disnaker kita baik provinsi maupun kota, (dalam rangka) coba fasilitasi anak-anak kita,” terang Gubernur.

Sejauh ini Program Magang di Jepang telah memberikan banyak manfaat, khususnya bagi warga Jawa Tengah. Dia mencontohkan seorang lulusan SMK asal Banyumas bernama Samsi, yang setelah tiga tahun magang, ketika pulang mampu membuka usaha sendiri. Banyak peserta magang yang seperti ini. Namun, tidak sedikit yang tetap tinggal di Jepang untuk melanjutkan karirnya. 

“Rata-rata yang mereka punya pengalaman luar, nilai tambahnya banyak sekali, inilah cara kami mendorong anak-anak kita agar dalam usia-usia kerja ini betul-betul mereka bisa mendapatkan kesempatan itu,” sambung Gubernur.

Seorang peserta seleksi magang ke Jepang, Rahmat Andrian mengaku sangat senang bisa berpartisipasi dalam program ini. Lulusan Madrasah Aliyah di Demak itu berharap mendapat pekerjaan yang baik dan bisa berkarir di luar negeri.

“Menurut saya, program ini sangat membantu dan bisa menaikkan SDM terutama bagi anak-anak muda yang mau ke luar negeri bekerja dan menambah skill dan pengetahuan, seperti saya,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghadiri Pembukaan QQn Tes Seleksi Magang Jepang tahun 2023, di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah, Senin (12/6/2023). Di antara 550 peserta seleksi magang, salah satunya adalah Muhammad Patrik Sianturi yang berasal dari Lampung.

“Tadi kamu bilang Lampung, aslimu sana? Kok daftarnya di sini?,” tanya Gubernur yang saat itu didampingi oleh Akasaka, Direktur  IM Japan perwakilan Jakarta.

“Iya Pak, dibantu LPK Lampung untuk daftar di sini. Karena di sana tidak ada informasi (Magang Jepang),” jawab Patrik.

Gubernur mengapresiasi semangat Patrik yang rela jauh-jauh ke Jawa Tengah untuk mengikuti program magang ke Jepang. Gubernur berpesan agar Patrik memanfaatkan kesempatan magang dengan sebaik-baiknya, untuk menyerap ilmu dan berlatih kedisiplinan.

Sebagai informasi, program ini tidak hanya lulusan SMK saja. Bagi lulusan sekolah non vokasi, misalnya Madrasah Aliyah, juga bisa mendaftar. Mereka hanya perlu menambahkan sertifikat keteknikan sebagai syarat pendaftaran. 

Sebagai informasi, tahapan pendaftaran program magang ke Jepang tahun 2023 telah dimulai sejak 13 Februari hingga 2 Juni 2023. Kemudian tes seleksi akan berlangsung selama lima hari, dimulai pada 12 Juni hingga 16 Juni 2023. Sedangkan durasi magang ke Jepang tersebut, diikuti minimal selama 3 tahun.

Program Magang Jepang ini juga bisa diikuti peserta dari luar Provinsi Jawa Tengah. Peserta dari luar Provinsi Jawa Tengah yang ingin mendaftar, akan difasilitasi LPK-SO di bawah binaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah.

“Kami mencoba membuka ruang (kesempatan) seluas-luasnya agar anak-anak kita bisa bekerja di seluruh dunia. Kita carikan berbagai jalan untuk mereka bisa mendapatkan tempat, dan tentu pengalamannya lebih baik. Sudah banyak program yang kita lakukan dan (magang) di Jepang sudah berkali-kali (dilakukan). (Program magang) dari Kemenaker hadir, dari pihak Jepang hadir, juga dari Disnaker kita baik provinsi maupun kota, (dalam rangka) coba fasilitasi anak-anak kita,” terang Gubernur.

Sejauh ini Program Magang di Jepang telah memberikan banyak manfaat, khususnya bagi warga Jawa Tengah. Dia mencontohkan seorang lulusan SMK asal Banyumas bernama Samsi, yang setelah tiga tahun magang, ketika pulang mampu membuka usaha sendiri. Banyak peserta magang yang seperti ini. Namun, tidak sedikit yang tetap tinggal di Jepang untuk melanjutkan karirnya. 

“Rata-rata yang mereka punya pengalaman luar, nilai tambahnya banyak sekali, inilah cara kami mendorong anak-anak kita agar dalam usia-usia kerja ini betul-betul mereka bisa mendapatkan kesempatan itu,” sambung Gubernur.

Seorang peserta seleksi magang ke Jepang, Rahmat Andrian mengaku sangat senang bisa berpartisipasi dalam program ini. Lulusan Madrasah Aliyah di Demak itu berharap mendapat pekerjaan yang baik dan bisa berkarir di luar negeri.

“Menurut saya, program ini sangat membantu dan bisa menaikkan SDM terutama bagi anak-anak muda yang mau ke luar negeri bekerja dan menambah skill dan pengetahuan, seperti saya,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu