Follow Us :              

Kembangkan Ekowisata Desa Jenengan

  29 November 2017  |   12:00:00  |   dibaca : 238 
Kategori :
Bagikan :


Kembangkan Ekowisata Desa Jenengan

29 November 2017 | 12:00:00 | dibaca : 238
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Grobogan – Hutan Kendeng tepatnya di Blok Barat Desa Jenengan, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, akan dijadikan daerah ekowisata. Untuk itu hutan yang biasanya ditanami dengan tanaman keras tersebut mulai ditanami dengan bibit tanaman buah-buahan seperti buah nangka, matoa, dan sirsak.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP yang mengawali penanaman bibit tanaman buah di Desa Jenengan, Rabu (29/11) mengatakan, gagasan menjadikan daerah Blok Barat Hutan Kendeng menjadi ekowisata dapat menyejahterakan warga sekitar. Selain itu juga dapat melestarikan hutan untuk mencegah terjadinya bencana. Menurutnya, ekowisata merupakan konsep pagar mangkok yang dikembangkan Perhutani untuk mengajak keterlibatan masyarakat sekitar hutan ikut menjaga dan melestarikan hutan.

“Pagar mangkok itu lebih hebat dari pagar tembok karena Perhutani bersama-sama dengan warga menjaga hutan. Warga juga nanti mendapat manfaat dari hutan tersebut,” katanya.

Meski konservasi sangat baik untuk mencegah terjadinya bencana, Ganjar juga mengingatkan agar tidak asal tanam saja. Sebab ada kondisi tanah tertentu yang jika ditanami pohon terlalu rapat justru malah mengakibatkan longsor karena kelebihan berat. Dia menunjuk contoh yang terjadi di Banjarnegara, di mana longsor terjadi akibat terlalu banyak pohon yang ditanam.

“Tanah gembur kalau ditanami terlalu rapat itu seperti kejadian yang ada di Banjarnegara yang longsor karena kelebihan beban pohon,” terangnya.

Ganjar berharap melalui ekowisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Sebab, pertumbuhan masyarakat akan menimbulkan multiplier effect, khususnya yang mendongkrak ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Purwodadi Dewanto mengatakan kawasan tersebut akan dinamakan Ekowisata Ujung Kendeng. Pengelolaannya menggandeng partisipasi lembaga masyarakat desa hutan setempat. Untuk mendukung ekowisata ini Perhutani menyiapkan lahan seluas 1.600 m2 dengan tahap awal akan ditanami sejumlah 1.500 batang pohon buah-buahan berbagai jenis.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng


Bagikan :

Grobogan – Hutan Kendeng tepatnya di Blok Barat Desa Jenengan, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, akan dijadikan daerah ekowisata. Untuk itu hutan yang biasanya ditanami dengan tanaman keras tersebut mulai ditanami dengan bibit tanaman buah-buahan seperti buah nangka, matoa, dan sirsak.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP yang mengawali penanaman bibit tanaman buah di Desa Jenengan, Rabu (29/11) mengatakan, gagasan menjadikan daerah Blok Barat Hutan Kendeng menjadi ekowisata dapat menyejahterakan warga sekitar. Selain itu juga dapat melestarikan hutan untuk mencegah terjadinya bencana. Menurutnya, ekowisata merupakan konsep pagar mangkok yang dikembangkan Perhutani untuk mengajak keterlibatan masyarakat sekitar hutan ikut menjaga dan melestarikan hutan.

“Pagar mangkok itu lebih hebat dari pagar tembok karena Perhutani bersama-sama dengan warga menjaga hutan. Warga juga nanti mendapat manfaat dari hutan tersebut,” katanya.

Meski konservasi sangat baik untuk mencegah terjadinya bencana, Ganjar juga mengingatkan agar tidak asal tanam saja. Sebab ada kondisi tanah tertentu yang jika ditanami pohon terlalu rapat justru malah mengakibatkan longsor karena kelebihan berat. Dia menunjuk contoh yang terjadi di Banjarnegara, di mana longsor terjadi akibat terlalu banyak pohon yang ditanam.

“Tanah gembur kalau ditanami terlalu rapat itu seperti kejadian yang ada di Banjarnegara yang longsor karena kelebihan beban pohon,” terangnya.

Ganjar berharap melalui ekowisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Sebab, pertumbuhan masyarakat akan menimbulkan multiplier effect, khususnya yang mendongkrak ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Purwodadi Dewanto mengatakan kawasan tersebut akan dinamakan Ekowisata Ujung Kendeng. Pengelolaannya menggandeng partisipasi lembaga masyarakat desa hutan setempat. Untuk mendukung ekowisata ini Perhutani menyiapkan lahan seluas 1.600 m2 dengan tahap awal akan ditanami sejumlah 1.500 batang pohon buah-buahan berbagai jenis.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu