Follow Us :              

Gubernur Serahkan Bantuan Modal Usaha Produktif kepada 741 Warga

  24 July 2023  |   12:00:00  |   dibaca : 438 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Serahkan Bantuan Modal Usaha Produktif kepada 741 Warga

24 July 2023 | 12:00:00 | dibaca : 438
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif, RTLH, dan jamban kepada ratusan keluarga miskin. Penyerahan atau pentasharufan bantuan yang bersumber dari Baznas Jawa Tengah dan Baznas RI tersebut, dilakukan secara simbolis di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (24/7/2023).

"Saya menyampaikan terima kasih, Baznas Jateng (Jawa Tengah) ini aktif banget sehingga ketika kita menyelesaikan persoalan yang sifatnya kolektif mereka bisa diajak. Terus kemudian kita internalisasikan dalam program, termasuk penanganan kemiskinan ekstrem sehingga hari ini pentasharufan-nya cukup besar," kata Gubernur seusai acara.

Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari program penanganan kemiskinan ekstrem yang bersumber dari Baznas. Bantuan yang diberikan antara lain modal usaha untuk 741 orang senilai Rp1,8 miliar, bantuan 62 unit RTLH dari Baznas RI senilai Rp1,2 miliar, bantuan 94 unit RTLH dari Baznas Jawa Tengah senilai Rp1,75 miliar, dan 127 jambanisasi untuk warga di Kabupaten Pemalang.

"Ternyata Baznas pusat juga ikut membantu karena Baznas Jawa Tengah cukup berdaya, sangat ekspansif, sangat produktif," katanya.

Kontribusi yang diberikan oleh Baznas Jawa Tengah dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrem cukup besar. Berdasarkan data, penurunan kemiskinan pada 2021 sebesar 2,28 persen dan pada 2022 sebesar 1,97 persen. 

Penurunan tersebut dicapai berkat kerja keras dan kerja sama antar pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berkolaborasi dengan berbagai instansi, termasuk Baznas Jawa Tengah. Bahkan sumber pendanaan terbesar untuk intervensi kemiskinan lebih banyak diberikan oleh Baznas Jawa Tengah.

"Maka dari sana perhatian dari banyak provinsi lain termasuk dari pusat melihat fungsi-fungsi yang kemudian bisa masuk untuk diintegrasikan dalam program pemerintah, khususnya penurunan angka kemiskinan," ungkap Gubernur.

Bantuan Baznas Jawa Tengah untuk penurunan kemiskinan ekstrem terus berkembang. Bantuan tidak hanya berupa bantuan konsumtif, tetapi bagaimana penerima bantuan didorong lebih produktif.

"Pentasharufan-nya tadi untuk ekonomi produktif. Kalau harapannya, pendapatan kelompok miskin naik, ini salah satu cara. Lalu (termasuk) rumah tidak layak huni, jamban," katanya.

Gubernur menyampaikan, yang sudah dilakukan Baznas Jawa Tengah merupakan contoh konkret partisipasi masyarakat dalam membantu warga lain yang kekurangan.

"Ini contoh-contoh yang paling konkret, maka menurut saya ini partisipasi yang cukup bagus. Saya bayangkan karena sebagian besar umat muslim di Jawa Tengah mayoritas, kalau kemudian pembayaran zakatnya itu disiplin akan sangat bagus sekali sehingga kita bisa menyelesaikan persoalan-persoalan dengan cepat," pungkasnya.

Ketua Baznas Jawa Tengah Ahmad Daroji mengatakan, bantuan modal usaha yang diberikan, ditujukan untuk mendorong masyarakat miskin mendapatkan peningkatan pendapatan. Jika kemudian hari usahanya menjadi besar, maka itu akan mengangkat dan mengentaskan mereka dari kemiskinan.

"Modal usaha ekonomi produktif yang kami berikan, hasil evaluasinya bagus, 85 persen semuanya berhasil," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif, RTLH, dan jamban kepada ratusan keluarga miskin. Penyerahan atau pentasharufan bantuan yang bersumber dari Baznas Jawa Tengah dan Baznas RI tersebut, dilakukan secara simbolis di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (24/7/2023).

"Saya menyampaikan terima kasih, Baznas Jateng (Jawa Tengah) ini aktif banget sehingga ketika kita menyelesaikan persoalan yang sifatnya kolektif mereka bisa diajak. Terus kemudian kita internalisasikan dalam program, termasuk penanganan kemiskinan ekstrem sehingga hari ini pentasharufan-nya cukup besar," kata Gubernur seusai acara.

Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari program penanganan kemiskinan ekstrem yang bersumber dari Baznas. Bantuan yang diberikan antara lain modal usaha untuk 741 orang senilai Rp1,8 miliar, bantuan 62 unit RTLH dari Baznas RI senilai Rp1,2 miliar, bantuan 94 unit RTLH dari Baznas Jawa Tengah senilai Rp1,75 miliar, dan 127 jambanisasi untuk warga di Kabupaten Pemalang.

"Ternyata Baznas pusat juga ikut membantu karena Baznas Jawa Tengah cukup berdaya, sangat ekspansif, sangat produktif," katanya.

Kontribusi yang diberikan oleh Baznas Jawa Tengah dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrem cukup besar. Berdasarkan data, penurunan kemiskinan pada 2021 sebesar 2,28 persen dan pada 2022 sebesar 1,97 persen. 

Penurunan tersebut dicapai berkat kerja keras dan kerja sama antar pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berkolaborasi dengan berbagai instansi, termasuk Baznas Jawa Tengah. Bahkan sumber pendanaan terbesar untuk intervensi kemiskinan lebih banyak diberikan oleh Baznas Jawa Tengah.

"Maka dari sana perhatian dari banyak provinsi lain termasuk dari pusat melihat fungsi-fungsi yang kemudian bisa masuk untuk diintegrasikan dalam program pemerintah, khususnya penurunan angka kemiskinan," ungkap Gubernur.

Bantuan Baznas Jawa Tengah untuk penurunan kemiskinan ekstrem terus berkembang. Bantuan tidak hanya berupa bantuan konsumtif, tetapi bagaimana penerima bantuan didorong lebih produktif.

"Pentasharufan-nya tadi untuk ekonomi produktif. Kalau harapannya, pendapatan kelompok miskin naik, ini salah satu cara. Lalu (termasuk) rumah tidak layak huni, jamban," katanya.

Gubernur menyampaikan, yang sudah dilakukan Baznas Jawa Tengah merupakan contoh konkret partisipasi masyarakat dalam membantu warga lain yang kekurangan.

"Ini contoh-contoh yang paling konkret, maka menurut saya ini partisipasi yang cukup bagus. Saya bayangkan karena sebagian besar umat muslim di Jawa Tengah mayoritas, kalau kemudian pembayaran zakatnya itu disiplin akan sangat bagus sekali sehingga kita bisa menyelesaikan persoalan-persoalan dengan cepat," pungkasnya.

Ketua Baznas Jawa Tengah Ahmad Daroji mengatakan, bantuan modal usaha yang diberikan, ditujukan untuk mendorong masyarakat miskin mendapatkan peningkatan pendapatan. Jika kemudian hari usahanya menjadi besar, maka itu akan mengangkat dan mengentaskan mereka dari kemiskinan.

"Modal usaha ekonomi produktif yang kami berikan, hasil evaluasinya bagus, 85 persen semuanya berhasil," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu