Foto : Gholib (Humas Jateng)
Foto : Gholib (Humas Jateng)
WONOSOBO - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., mendampingi Presiden RI, Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat di Alun-alun Kabupaten Wonosobo pada Senin, 22 Januari 2024.
Total ada sebanyak 5.000 sertifikat tanah yang diserahkan kepada warga di Kabupaten Wonosobo, Temanggung, Purworejo, dan Kebumen.
Pj Gubernur menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung penuntasan program penerbitan sertifikat tanah untuk masyarakat di Jawa Tengah. Tanah warga yang belum tersertifikasi, harapannya bisa diselesaikan pada tahun 2024 ini.
“Kami dari Pemprov Jateng, akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota, terkait masyarakat yang tidak punya uang untuk mengurus sertifikat," katanya beberapa waktu lalu.
Selain Pj Gubernur, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bupati Wonosobo, dan sejumlah pejabat lainnya, turut mendampingi kunjungan kerja Presiden tersebut.
Sertifikat tanah merupakan tanda bukti kepemilikan hak atas tanah yang dapat meminimalisir potensi terjadinya konflik di masyarakat. Selain itu, sertifikat juga bisa memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat.
Pada kesempatan itu, Presiden mewanti-wanti agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memanfaatkan sertifikat tanah jika digunakan sebagai agunan atau jaminan.
"Bisa disekolahkan, tetapi hati-hati, dan (harus) dengan perhitungan matang. Dihitung betul. Pinjam besar atau kecil (akan) sama saja, kalau tidak bisa mengembalikan," katanya.
Serah terima sertifikat tanah tentu saja membuat masyarakat senang, Sebab tidak sedikit warga yang sudah menunggu lama untuk bisa membuat sertifikat tersebut.
Salah seorang warga penerima sertifikat asal Wonosobo, Eni mengaku senang mendapatkan sertifikat tanah. Sebab, pengurusan sertifikat dinilai cukup cepat, yakni hanya membutuhkan waktu 5 sampai 6 bulan saja.
WONOSOBO - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., mendampingi Presiden RI, Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat di Alun-alun Kabupaten Wonosobo pada Senin, 22 Januari 2024.
Total ada sebanyak 5.000 sertifikat tanah yang diserahkan kepada warga di Kabupaten Wonosobo, Temanggung, Purworejo, dan Kebumen.
Pj Gubernur menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung penuntasan program penerbitan sertifikat tanah untuk masyarakat di Jawa Tengah. Tanah warga yang belum tersertifikasi, harapannya bisa diselesaikan pada tahun 2024 ini.
“Kami dari Pemprov Jateng, akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota, terkait masyarakat yang tidak punya uang untuk mengurus sertifikat," katanya beberapa waktu lalu.
Selain Pj Gubernur, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bupati Wonosobo, dan sejumlah pejabat lainnya, turut mendampingi kunjungan kerja Presiden tersebut.
Sertifikat tanah merupakan tanda bukti kepemilikan hak atas tanah yang dapat meminimalisir potensi terjadinya konflik di masyarakat. Selain itu, sertifikat juga bisa memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat.
Pada kesempatan itu, Presiden mewanti-wanti agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memanfaatkan sertifikat tanah jika digunakan sebagai agunan atau jaminan.
"Bisa disekolahkan, tetapi hati-hati, dan (harus) dengan perhitungan matang. Dihitung betul. Pinjam besar atau kecil (akan) sama saja, kalau tidak bisa mengembalikan," katanya.
Serah terima sertifikat tanah tentu saja membuat masyarakat senang, Sebab tidak sedikit warga yang sudah menunggu lama untuk bisa membuat sertifikat tersebut.
Salah seorang warga penerima sertifikat asal Wonosobo, Eni mengaku senang mendapatkan sertifikat tanah. Sebab, pengurusan sertifikat dinilai cukup cepat, yakni hanya membutuhkan waktu 5 sampai 6 bulan saja.
Berita Terbaru