Follow Us :              

Indonesia Jadi “Kiblat” Rawat Persatuan

  16 December 2017  |   15:00:00  |   dibaca : 255 
Kategori :
Bagikan :


Indonesia Jadi “Kiblat” Rawat Persatuan

16 December 2017 | 15:00:00 | dibaca : 255
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Yogyakarta – Presiden RI Ir Joko Widodo menjadi inspektur Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia bertajuk “Pemuda Hebat Jaga Bumi” di Komplek Candi Prambanan, Sabtu (16/12) sore. Acara itu diikuti 20 ribu Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama.

Presiden menerangkan, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, seringkali dijadikan contoh oleh negara muslim lainnya dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah kemajukan masyarakatnya.

“Negara kita adalah sumber inspirasi bagi negara muslim dan negara Islam di dunia. Sebagai negara besar, harus terus kita rawat, kita jaga, karena itulah membuat negara lain belajar dengan kita,” terangnya.

Presiden juga meminta pemuda Islam Indonesia, termasuk Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor, untuk terus meningkatkan kapasitas diri mereka di tengah ketatnya persaingan global.

“Pemuda Islam Indonesia harus tingkatkan kapasitas diri, kreativitas, dan inovasi. Dengan begitu Indonesia bisa menjadi negara baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” pesannya.

Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia itu juga dihadiri oleh H Imam Nahrawi SAg, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng


Bagikan :

Yogyakarta – Presiden RI Ir Joko Widodo menjadi inspektur Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia bertajuk “Pemuda Hebat Jaga Bumi” di Komplek Candi Prambanan, Sabtu (16/12) sore. Acara itu diikuti 20 ribu Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama.

Presiden menerangkan, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, seringkali dijadikan contoh oleh negara muslim lainnya dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah kemajukan masyarakatnya.

“Negara kita adalah sumber inspirasi bagi negara muslim dan negara Islam di dunia. Sebagai negara besar, harus terus kita rawat, kita jaga, karena itulah membuat negara lain belajar dengan kita,” terangnya.

Presiden juga meminta pemuda Islam Indonesia, termasuk Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor, untuk terus meningkatkan kapasitas diri mereka di tengah ketatnya persaingan global.

“Pemuda Islam Indonesia harus tingkatkan kapasitas diri, kreativitas, dan inovasi. Dengan begitu Indonesia bisa menjadi negara baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” pesannya.

Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia itu juga dihadiri oleh H Imam Nahrawi SAg, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu