Follow Us :              

Banjir di Kabupaten Grobogan, Pj Gubernur: BPBD Jateng Terus Melakukan Langkah-langkah Evakuasi

  06 February 2024  |   11:00:00  |   dibaca : 523 
Kategori :
Bagikan :


Banjir di Kabupaten Grobogan, Pj Gubernur: BPBD Jateng Terus Melakukan Langkah-langkah Evakuasi

06 February 2024 | 11:00:00 | dibaca : 523
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG – Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah pada 6 Februari 2024 pukul 12.00 WIB, banjir di Kabupaten Grobogan merendam 32 desa di 12 kecamatan. 

Sebanyak 2.662 rumah, 56 hektare area persawahan, 6 unit fasilitas pendidikan, satu tempat ibadah, dan satu kandang sapi juga ikut terendam. Banjir bahkan merusak talud atau dinding penahan tanah, rabat beton, dan pemadasan. 

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan, saat ini BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Grobogan masih berupaya melakukan berbagai penanganan. Bahkan, beberapa titik banjir juga sudah berangsur surut.

“Penyebab banjir, adalah hujan dengan intensitas tinggi, yang terjadi pada hari Senin malam, 5 Februari 2024,” ucapnya di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Selasa, 6 Februari 2024.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan air sungai meluap di tiga Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang yang berada di Kabupaten Grobogan.

Beberapa kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Godong, Tawangharjo, Geyer, Tegowanu, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Kedungjati, Tanggungharjo, Grobogan, dan Gubug.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Gubug membuat Jalan Raya Purwodadi-Gubug terendam limpasan air di sisi barat jembatan, hingga memutus arus lalu lintas.

Terkait upaya penanganan banjir, BPBD Jateng sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk memastikan dan memantau kondisi di lapangan.

"BPBD Kabupaten Grobogan bersama Pemprov Jawa Tengah, dibantu TNI dan Polri terus melakukan langkah-langkah evakuasi. Masyarakat yang terdampak, kami arahkan ke beberapa tempat yang aman. Dapur lapangan, dan pengiriman logistik juga dilakukan," jelas Pj Gubernur.

Selain itu, BPBD Grobogan juga sudah berkomunikasi dengan perangkat desa untuk melakukan penanganan dan evakuasi warga yang terjebak banjir, serta mendistribusikan nasi bungkus untuk masyarakat.

Usai melakukan wawancara, Pj Gubernur bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng langsung meninjau lokasi banjir di Kabupaten Grobogan.


Bagikan :

SEMARANG – Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah pada 6 Februari 2024 pukul 12.00 WIB, banjir di Kabupaten Grobogan merendam 32 desa di 12 kecamatan. 

Sebanyak 2.662 rumah, 56 hektare area persawahan, 6 unit fasilitas pendidikan, satu tempat ibadah, dan satu kandang sapi juga ikut terendam. Banjir bahkan merusak talud atau dinding penahan tanah, rabat beton, dan pemadasan. 

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan, saat ini BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Grobogan masih berupaya melakukan berbagai penanganan. Bahkan, beberapa titik banjir juga sudah berangsur surut.

“Penyebab banjir, adalah hujan dengan intensitas tinggi, yang terjadi pada hari Senin malam, 5 Februari 2024,” ucapnya di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Selasa, 6 Februari 2024.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan air sungai meluap di tiga Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang yang berada di Kabupaten Grobogan.

Beberapa kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Godong, Tawangharjo, Geyer, Tegowanu, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Kedungjati, Tanggungharjo, Grobogan, dan Gubug.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Gubug membuat Jalan Raya Purwodadi-Gubug terendam limpasan air di sisi barat jembatan, hingga memutus arus lalu lintas.

Terkait upaya penanganan banjir, BPBD Jateng sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk memastikan dan memantau kondisi di lapangan.

"BPBD Kabupaten Grobogan bersama Pemprov Jawa Tengah, dibantu TNI dan Polri terus melakukan langkah-langkah evakuasi. Masyarakat yang terdampak, kami arahkan ke beberapa tempat yang aman. Dapur lapangan, dan pengiriman logistik juga dilakukan," jelas Pj Gubernur.

Selain itu, BPBD Grobogan juga sudah berkomunikasi dengan perangkat desa untuk melakukan penanganan dan evakuasi warga yang terjebak banjir, serta mendistribusikan nasi bungkus untuk masyarakat.

Usai melakukan wawancara, Pj Gubernur bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng langsung meninjau lokasi banjir di Kabupaten Grobogan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu