Follow Us :              

Antisipasi Mobilisasi Masyarakat Selama Lebaran, Pemprov Jateng Siapkan Posko Terpadu dan Rekayasa Lalu Lintas

  20 March 2024  |   14:30:00  |   dibaca : 195 
Kategori :
Bagikan :


Antisipasi Mobilisasi Masyarakat Selama Lebaran, Pemprov Jateng Siapkan Posko Terpadu dan Rekayasa Lalu Lintas

20 March 2024 | 14:30:00 | dibaca : 195
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

MAGELANG - Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan RI memprediksi mobilisasi masyarakat yang masuk dan melintas di Jawa Tengah selama Lebaran 2024 mencapai 18,23 juta orang.

"Dana yang dihabiskan rata-rata per orang mudik sebesar Rp768.386,- dan sebanyak 18,23 juta orang bergerak di Jateng. Maka, diperkirakan perputaran uang di Jateng sebanyak Rp14 triliun," ucap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Erry Derima Ryanto dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Persiapan Posko Terpadu di Hotel Atria Magelang pada Rabu, 20 Maret 2024 sore.

Selain berdampak positif terhadap perekonomian, tingginya jumlah pemudik yang menuju atau melintas di Jateng juga dapat menimbulkan sejumlah kerawanan. Beberapa di antaranya, adanya antrean kendaraan di rest area tol, kepadatan kendaraan di jalur lokasi wisata, kenaikan tarif angkutan umum, dan lain sebagainya.

Guna mengantisipasi berbagai persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kepolisian Daerah (Polda) Jateng menyediakan Posko Terpadu yang berlokasi di Kantor Gubernur Jateng. Posko yang disiagakan pada tanggal 3-18 April 2024 itu, siap melayani masyarakat selama 24 jam.

"Selain Posko Terpadu, juga dilaksanakan posko pelayanan dan pengamanan di sejumlah lokasi. Antara lain di gerbang tol, kantor balai, dan simpul transportasi lain," imbuh Erry.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menambahkan, pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi jutaan pemudik yang akan datang ke Jateng.

“Dishub dan Polda sudah membuat rekayasa-rekayasa yang akan diterapkan di arus mudik 2024," katanya.

Sekda menjelaskan, nantinya berbagai persiapan dalam menghadapi arus mudik akan melibatkan para pemangku wewenang atau stakeholder terkait, antara lain Dishub, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, serta instansi lainnya.

"Polda sudah mengantisipasi dengan membuat mekanisme, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area tol," ucapnya.

Selain itu, Polda dan Dishub juga akan menerapkan sistem one way atau lalu lintas satu arah mulai bulan April 2024. Adapun terkait perkiraan volume kendaraan yang cukup tinggi, rencananya one way akan diberlakukan di jalan-jalan protokol untuk memecah kepadatan lalu lintas di dalam kota.

Sementara itu , untuk meminimalisasi dampak buruk cuaca ekstrem selama mudik lebaran, Pemprov Jateng nantinya juga akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terkait penanganan dan penanggulangannya.

"Yang perlu diwaspadai juga tempat-tempat wisata, karena libur Lebaran yang lama akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berwisata. Sehingga harus mengantipasi titik-titik wisata yang ada di Jateng," kata Sekda.


Bagikan :

MAGELANG - Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan RI memprediksi mobilisasi masyarakat yang masuk dan melintas di Jawa Tengah selama Lebaran 2024 mencapai 18,23 juta orang.

"Dana yang dihabiskan rata-rata per orang mudik sebesar Rp768.386,- dan sebanyak 18,23 juta orang bergerak di Jateng. Maka, diperkirakan perputaran uang di Jateng sebanyak Rp14 triliun," ucap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Erry Derima Ryanto dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Persiapan Posko Terpadu di Hotel Atria Magelang pada Rabu, 20 Maret 2024 sore.

Selain berdampak positif terhadap perekonomian, tingginya jumlah pemudik yang menuju atau melintas di Jateng juga dapat menimbulkan sejumlah kerawanan. Beberapa di antaranya, adanya antrean kendaraan di rest area tol, kepadatan kendaraan di jalur lokasi wisata, kenaikan tarif angkutan umum, dan lain sebagainya.

Guna mengantisipasi berbagai persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kepolisian Daerah (Polda) Jateng menyediakan Posko Terpadu yang berlokasi di Kantor Gubernur Jateng. Posko yang disiagakan pada tanggal 3-18 April 2024 itu, siap melayani masyarakat selama 24 jam.

"Selain Posko Terpadu, juga dilaksanakan posko pelayanan dan pengamanan di sejumlah lokasi. Antara lain di gerbang tol, kantor balai, dan simpul transportasi lain," imbuh Erry.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menambahkan, pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi jutaan pemudik yang akan datang ke Jateng.

“Dishub dan Polda sudah membuat rekayasa-rekayasa yang akan diterapkan di arus mudik 2024," katanya.

Sekda menjelaskan, nantinya berbagai persiapan dalam menghadapi arus mudik akan melibatkan para pemangku wewenang atau stakeholder terkait, antara lain Dishub, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, serta instansi lainnya.

"Polda sudah mengantisipasi dengan membuat mekanisme, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area tol," ucapnya.

Selain itu, Polda dan Dishub juga akan menerapkan sistem one way atau lalu lintas satu arah mulai bulan April 2024. Adapun terkait perkiraan volume kendaraan yang cukup tinggi, rencananya one way akan diberlakukan di jalan-jalan protokol untuk memecah kepadatan lalu lintas di dalam kota.

Sementara itu , untuk meminimalisasi dampak buruk cuaca ekstrem selama mudik lebaran, Pemprov Jateng nantinya juga akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terkait penanganan dan penanggulangannya.

"Yang perlu diwaspadai juga tempat-tempat wisata, karena libur Lebaran yang lama akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berwisata. Sehingga harus mengantipasi titik-titik wisata yang ada di Jateng," kata Sekda.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu