Follow Us :              

Kerja Sama Pemprov Jateng-UEA, Kembangkan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

  12 September 2024  |   13:00:00  |   dibaca : 604 
Kategori :
Bagikan :


Kerja Sama Pemprov Jateng-UEA, Kembangkan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

12 September 2024 | 13:00:00 | dibaca : 604
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menerima kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid di kantornya pada Kamis, 12 September 2024.

Kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan kerja sama dan investasi di Jawa Tengah. Beberapa poin yang dibahas dalam pertemuan itu, antara lain kerja sama pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang serta peluang kerja sama dalam bidang pendidikan, teknologi, ketahanan pangan, ekonomi, energi baru terbarukan, dan infrastruktur.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Mr. Abdulla Salem yang datang ke sini dalam rangka kunjungan kerja dan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," ucap Pj Gubernur. 

Pj Gubernur menyampaikan, upaya peningkatan dan perluasan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang memang menjadi salah satu bahasan. Sebab, infrastruktur di pelabuhan tersebut tergolong sudah lama dan memerlukan adanya pembaruan. Upaya ini bertujuan untuk mendukung aktivitas ekspor impor produk dari Jawa Tengah dan menjadi sarana penunjang kawasan industri yang ada.

"Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan," katanya.

Kerja sama antara UEA dengan Indonesia, khususnya Jawa Tengah, sudah berlangsung sejak lama, terutama dalam bidang ekonomi. Setidaknya ada 5 produk Jawa Tengah yang sudah diekspor ke UEA pada periode Januari-Juni 2023-2024, di antaranya produk alas kaki, pakaian jadi bukan rajutan, barang-barang rajutan, kayu dan barang dari kayu, serta barang-barang dari kulit.

Barang ekspor lain yang potensial untuk pasar UEA adalah kain perca, lemak dan minyak hewan/nabati, daging dan ikan olahan, ikan dan udang, payung, tembakau, sabun dan pembersih, hasil karya seni, jerami atau bahan anyaman, kopi, teh, serta rempah-rempah.

Sementara di bidang infrastruktur, UEA juga memberikan bantuan pembangunan Masjid Raya Syeikh Zayed Solo dan Rumah Sakit Jantung di Solo. Rencananya, rumah sakit jantung tersebut akan diresmikan pada bulan Oktober 2024 nanti.

"Tadi juga dibahas peluang investasi beberapa bidang lain, seperti infrastruktur, pendidikan digital, juga masalah energi baru terbarukan. Kami berterima kasih dan menyambut baik. Kita akan terus tingkatkan komunikasi dengan Kedutaan Uni Emirat Arab di Indonesia," ucap Pj Gubernur.

Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid mengatakan, ia sangat senang dan merasa terhormat dapat bertemu langsung dengan Pj Gubernur. Pertemuan kali ini memang fokus membahas mengenai kerja sama peningkatan pelabuhan, bahkan ia juga sudah melihat langsung kondisi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi, agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng," katanya.

Ia menilai, masih banyak peluang kerja sama yang bisa dilakukan antara UEA dengan Pemprov Jateng. Beberapa di antaranya kolaborasi di bidang pendidikan digital, ekonomi digital, program ketahanan pangan, pendidikan pejabat pemerintahan, dan infrastruktur.

"Kami menunggu proposal dari Pemprov Jateng untuk beberapa bidang itu," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menerima kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid di kantornya pada Kamis, 12 September 2024.

Kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan kerja sama dan investasi di Jawa Tengah. Beberapa poin yang dibahas dalam pertemuan itu, antara lain kerja sama pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang serta peluang kerja sama dalam bidang pendidikan, teknologi, ketahanan pangan, ekonomi, energi baru terbarukan, dan infrastruktur.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Mr. Abdulla Salem yang datang ke sini dalam rangka kunjungan kerja dan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," ucap Pj Gubernur. 

Pj Gubernur menyampaikan, upaya peningkatan dan perluasan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang memang menjadi salah satu bahasan. Sebab, infrastruktur di pelabuhan tersebut tergolong sudah lama dan memerlukan adanya pembaruan. Upaya ini bertujuan untuk mendukung aktivitas ekspor impor produk dari Jawa Tengah dan menjadi sarana penunjang kawasan industri yang ada.

"Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan," katanya.

Kerja sama antara UEA dengan Indonesia, khususnya Jawa Tengah, sudah berlangsung sejak lama, terutama dalam bidang ekonomi. Setidaknya ada 5 produk Jawa Tengah yang sudah diekspor ke UEA pada periode Januari-Juni 2023-2024, di antaranya produk alas kaki, pakaian jadi bukan rajutan, barang-barang rajutan, kayu dan barang dari kayu, serta barang-barang dari kulit.

Barang ekspor lain yang potensial untuk pasar UEA adalah kain perca, lemak dan minyak hewan/nabati, daging dan ikan olahan, ikan dan udang, payung, tembakau, sabun dan pembersih, hasil karya seni, jerami atau bahan anyaman, kopi, teh, serta rempah-rempah.

Sementara di bidang infrastruktur, UEA juga memberikan bantuan pembangunan Masjid Raya Syeikh Zayed Solo dan Rumah Sakit Jantung di Solo. Rencananya, rumah sakit jantung tersebut akan diresmikan pada bulan Oktober 2024 nanti.

"Tadi juga dibahas peluang investasi beberapa bidang lain, seperti infrastruktur, pendidikan digital, juga masalah energi baru terbarukan. Kami berterima kasih dan menyambut baik. Kita akan terus tingkatkan komunikasi dengan Kedutaan Uni Emirat Arab di Indonesia," ucap Pj Gubernur.

Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid mengatakan, ia sangat senang dan merasa terhormat dapat bertemu langsung dengan Pj Gubernur. Pertemuan kali ini memang fokus membahas mengenai kerja sama peningkatan pelabuhan, bahkan ia juga sudah melihat langsung kondisi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi, agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng," katanya.

Ia menilai, masih banyak peluang kerja sama yang bisa dilakukan antara UEA dengan Pemprov Jateng. Beberapa di antaranya kolaborasi di bidang pendidikan digital, ekonomi digital, program ketahanan pangan, pendidikan pejabat pemerintahan, dan infrastruktur.

"Kami menunggu proposal dari Pemprov Jateng untuk beberapa bidang itu," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu