Follow Us :              

Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Sektor Pariwisata Perlu Dikembangkan

  17 September 2024  |   14:30:00  |   dibaca : 102 
Kategori :
Bagikan :


Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Sektor Pariwisata Perlu Dikembangkan

17 September 2024 | 14:30:00 | dibaca : 102
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta DPRD Kabupaten Kebumen dan Kota Pekalongan periode 2024-2029 untuk mengembangkan potensi pariwisata daerah. Sebab, sektor pariwisata dinilai efektif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, potensi wisata di berbagai daerah di Jateng sangatlah luar biasa, seperti pesona pantai selatan di Kebumen dan keindahan pantai utara di Pekalongan. 

“Geopark Kebumen sudah disetujui oleh UNESCO. Potensi Goa Jatijajar juga luar biasa, dan keduanya itu adalah kekayaan alam, yang daerah lain tidak memiliki. Silakan dikembangkan menjadi tempat wisata yang lebih menarik," ucapnya saat membuka Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota di Hotel Grand Candi, Kota Semarang pada Selasa, 17 September 2024.

Pada kesempatan itu, Sekda mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jateng sebagian besar ditopang oleh sektor konsumsi. Oleh karena itu, pengembangan sektor pariwisata harus dioptimalkan guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, sehingga konsumsi atau belanja para pengunjung juga akan semakin meningkat. 

"Mari kita bareng-bareng kembangkan potensi wisata, karena sektor pariwisata paling efektif untuk meningkatkan petumbuhan ekonomi daerah," ucap Sekda. 

Sekda juga mendorong adanya peningkatan kolaborasi antara pemerintah dan lembaga legislatif di daerah untuk bersama-sama menuntaskan berbagai pekerjaan rumah di Jateng, antara lain persoalan kemiskinan, pengangguran, anak putus sekolah, dan pencegahan stunting. 

"Posisi angka kemiskinan Kebumen masih cukup tinggi, atau di atas rata-rata Provinsi Jateng. Sedangkan Kota Pekalongan lebih mudah dikelola, karena dari luasan, lingkup, dan cakupan lebih kecil dibandingkan kabupaten," katanya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng, Sadimin mengatakan, total peserta orientasi DPRD angkatan XI dan XII sebanyak 84 orang. Dengan rincian, anggota DPRD Kabupaten Kebumen sebanyak 50 orang dan Kota Pekalongan 34 orang. 

"Program yang diselenggarakan oleh BPSDMD Jateng ini, bertujuan untuk memahami ruang lingkup, tugas, fungsi, dan wewenang DPRD kabupaten/kota," katanya.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, dan moralitas. Harapannya, setelah mengikuti orientasi dan pendalaman tugas DPRD kabupaten/kota, para peserta mampu memahami dan mengimplementasikan wawasan kebangsaan yang dilandasi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.


Bagikan :

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta DPRD Kabupaten Kebumen dan Kota Pekalongan periode 2024-2029 untuk mengembangkan potensi pariwisata daerah. Sebab, sektor pariwisata dinilai efektif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, potensi wisata di berbagai daerah di Jateng sangatlah luar biasa, seperti pesona pantai selatan di Kebumen dan keindahan pantai utara di Pekalongan. 

“Geopark Kebumen sudah disetujui oleh UNESCO. Potensi Goa Jatijajar juga luar biasa, dan keduanya itu adalah kekayaan alam, yang daerah lain tidak memiliki. Silakan dikembangkan menjadi tempat wisata yang lebih menarik," ucapnya saat membuka Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota di Hotel Grand Candi, Kota Semarang pada Selasa, 17 September 2024.

Pada kesempatan itu, Sekda mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jateng sebagian besar ditopang oleh sektor konsumsi. Oleh karena itu, pengembangan sektor pariwisata harus dioptimalkan guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, sehingga konsumsi atau belanja para pengunjung juga akan semakin meningkat. 

"Mari kita bareng-bareng kembangkan potensi wisata, karena sektor pariwisata paling efektif untuk meningkatkan petumbuhan ekonomi daerah," ucap Sekda. 

Sekda juga mendorong adanya peningkatan kolaborasi antara pemerintah dan lembaga legislatif di daerah untuk bersama-sama menuntaskan berbagai pekerjaan rumah di Jateng, antara lain persoalan kemiskinan, pengangguran, anak putus sekolah, dan pencegahan stunting. 

"Posisi angka kemiskinan Kebumen masih cukup tinggi, atau di atas rata-rata Provinsi Jateng. Sedangkan Kota Pekalongan lebih mudah dikelola, karena dari luasan, lingkup, dan cakupan lebih kecil dibandingkan kabupaten," katanya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng, Sadimin mengatakan, total peserta orientasi DPRD angkatan XI dan XII sebanyak 84 orang. Dengan rincian, anggota DPRD Kabupaten Kebumen sebanyak 50 orang dan Kota Pekalongan 34 orang. 

"Program yang diselenggarakan oleh BPSDMD Jateng ini, bertujuan untuk memahami ruang lingkup, tugas, fungsi, dan wewenang DPRD kabupaten/kota," katanya.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, dan moralitas. Harapannya, setelah mengikuti orientasi dan pendalaman tugas DPRD kabupaten/kota, para peserta mampu memahami dan mengimplementasikan wawasan kebangsaan yang dilandasi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu