Follow Us :              

Pj Gubernur Lantik Sekda Kota Tegal Jadi Pj Wali Kota

  21 October 2024  |   11:00:00  |   dibaca : 905 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Lantik Sekda Kota Tegal Jadi Pj Wali Kota

21 October 2024 | 11:00:00 | dibaca : 905
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., melantik Sekretaris Daerah Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono, M.M., menjadi Pj Wali Kota Tegal di Wisma Perdamaian, Kota Semarang pada Senin, 21 Oktober 2024.

drg. Agus Dwi Sulistyantono, M.M., dilantik menggantikan Dadang Somantri, ATD., M.T., Pj Wali Kota sebelumnya, yang kembali bertugas sepenuhnya sebagai Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jateng.

"Terima kasih kepada Pj Wali Kota Tegal sebelumnya yang (sudah) melaksanakan tugas dan amanah dengan baik. Selamat bertugas kepada Agus Dwi Sulistyantono, yang hari ini dilantik sebagai Pj Wali Kota Tegal," kata Pj Gubernur.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur berpesan agar Pj Wali Kota yang baru mampu melaksanakan amanah dengan baik, penuh tanggung jawab, serta menjunjung tinggi kejujuran dan integritas. Selain itu, mampu menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kita tekankan terkait program prioritas, yaitu pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, menurunkan stunting, dan tingkat pengangguran," katanya.

Sejauh ini, kinerja Pemerintah Kota Tegal dinilai sudah cukup baik. Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 sebesar 5,01%, lebih tinggi dari Jateng (4,98%). Kemudian, angka kemiskinan pada tahun 2024 sebesar 7,64%, lebih rendah dari Jateng (10,47%), dengan tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 0,16%, atau lebih kecil dari Jateng (0,89%).

Meskipun begitu, angka inflasi di Kota Tegal masih perlu diperhatikan. Pada Agustus lalu, secara Year on Year (YoY) angka inflasinya sebesar 2,13%, lebih tinggi dari Jateng (1,77%). Bahkan pada September 2024, Jateng berhasil menurunkan inflasi menjadi 1,57%. Sementara itu, persoalan stunting juga masih membutuhkan penanganan yang lebih baik. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting Kota Tegal tahun 2023 sebesar 22,3%, atau lebih tinggi dari Jateng (20,7%).

Terkait penanganan berbagai persoalan tersebut, Pj Gubernur meminta Pemkot Tegal melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya pengendalian inflasi, antara lain dengan menjaga stok bahan pangan strategis, menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah/operasi pasar, mendorong diversifikasi pangan, dan lain sebagainya. 

Sedangkan dalam penanganan stunting, diperlukan adanya pengoptimalan fungsi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) , Tim Pendamping Keluarga (TPK), Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), serta pencegahan maraknya pernikahan dini.

Selain inflasi dan stunting, Pj Gubernur menyampaikan, perbaikan dan pembersihan saluran air/drainase perlu dilakukan guna mengantisipasi potensi terjadinya banjir pada musim penghujan.

"Keterpaduan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) adalah kunci, termasuk juga merangkul tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memecahkan persoalan masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga berpesan agar penyelenggaraan Pilkada Serentak di Jawa Tengah, khususnya Kota Tegal dapat berjalan sukses, jujur, adil, dan kondusif. Guna mewujudkan hal tersebut, tentunya diperlukan komunikasi yang intens dengan para penyelenggara pemilihan, peserta Pilkada, dan jajaran Forkopimda.


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., melantik Sekretaris Daerah Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono, M.M., menjadi Pj Wali Kota Tegal di Wisma Perdamaian, Kota Semarang pada Senin, 21 Oktober 2024.

drg. Agus Dwi Sulistyantono, M.M., dilantik menggantikan Dadang Somantri, ATD., M.T., Pj Wali Kota sebelumnya, yang kembali bertugas sepenuhnya sebagai Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jateng.

"Terima kasih kepada Pj Wali Kota Tegal sebelumnya yang (sudah) melaksanakan tugas dan amanah dengan baik. Selamat bertugas kepada Agus Dwi Sulistyantono, yang hari ini dilantik sebagai Pj Wali Kota Tegal," kata Pj Gubernur.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur berpesan agar Pj Wali Kota yang baru mampu melaksanakan amanah dengan baik, penuh tanggung jawab, serta menjunjung tinggi kejujuran dan integritas. Selain itu, mampu menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kita tekankan terkait program prioritas, yaitu pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, menurunkan stunting, dan tingkat pengangguran," katanya.

Sejauh ini, kinerja Pemerintah Kota Tegal dinilai sudah cukup baik. Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 sebesar 5,01%, lebih tinggi dari Jateng (4,98%). Kemudian, angka kemiskinan pada tahun 2024 sebesar 7,64%, lebih rendah dari Jateng (10,47%), dengan tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 0,16%, atau lebih kecil dari Jateng (0,89%).

Meskipun begitu, angka inflasi di Kota Tegal masih perlu diperhatikan. Pada Agustus lalu, secara Year on Year (YoY) angka inflasinya sebesar 2,13%, lebih tinggi dari Jateng (1,77%). Bahkan pada September 2024, Jateng berhasil menurunkan inflasi menjadi 1,57%. Sementara itu, persoalan stunting juga masih membutuhkan penanganan yang lebih baik. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting Kota Tegal tahun 2023 sebesar 22,3%, atau lebih tinggi dari Jateng (20,7%).

Terkait penanganan berbagai persoalan tersebut, Pj Gubernur meminta Pemkot Tegal melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya pengendalian inflasi, antara lain dengan menjaga stok bahan pangan strategis, menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah/operasi pasar, mendorong diversifikasi pangan, dan lain sebagainya. 

Sedangkan dalam penanganan stunting, diperlukan adanya pengoptimalan fungsi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) , Tim Pendamping Keluarga (TPK), Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), serta pencegahan maraknya pernikahan dini.

Selain inflasi dan stunting, Pj Gubernur menyampaikan, perbaikan dan pembersihan saluran air/drainase perlu dilakukan guna mengantisipasi potensi terjadinya banjir pada musim penghujan.

"Keterpaduan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) adalah kunci, termasuk juga merangkul tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memecahkan persoalan masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga berpesan agar penyelenggaraan Pilkada Serentak di Jawa Tengah, khususnya Kota Tegal dapat berjalan sukses, jujur, adil, dan kondusif. Guna mewujudkan hal tersebut, tentunya diperlukan komunikasi yang intens dengan para penyelenggara pemilihan, peserta Pilkada, dan jajaran Forkopimda.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu