Follow Us :              

Lahan Tidur Milik TNI & Polri Siap Jadi Produktif, Dukung Jateng sebagai Penumpu Pangan

  21 November 2024  |   09:00:00  |   dibaca : 415 
Kategori :
Bagikan :


Lahan Tidur Milik TNI & Polri Siap Jadi Produktif, Dukung Jateng sebagai Penumpu Pangan

21 November 2024 | 09:00:00 | dibaca : 415
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Program ketahanan pangan yang dilakukan TNI dan Polri dinilai sangat membantu Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu penumpu pangan nasional.

Pernyataan itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno di sela kegiatannya membersamai Kunjungan Kerja Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kota Semarang pada Kamis, 21 November 2024.

"Terima kasih kepada TNI dan Polri yang sudah ikut nyengkuyung program Presiden RI untuk ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di Jateng," ujarnya.

Pada kegiatan tersebut, Sekda mendampingi Panglima TNI dan Kapolri melakukan penanaman bibit jagung bersama kelompok tani dan pejabat terkait di lahan seluas 136 m² milik TNI yang berlokasi di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Sekda menyampaikan, pihaknya menyambut baik program tersebut, sebab hal ini sejalan dengan upaya penambahan luas areal tanam yang dilakukan oleh Pemprov Jateng.

"Tanah-tanah milik TNI dan Polri yang selama ini menjadi lahan tidur akan diolah supaya bisa menjadi tanah yang subur, sehingga menjadi bagian mendukung pencapaian target pangan di Jateng," katanya.

Dengan keterlibatan TNI dan Polri dalam program ketahanan pangan, hal ini akan menambah sumber daya manusia pada bidang pertanian. Selain itu, program ini juga menjadi salah satu upaya mewujudkan Jateng sebagai penumpu pangan nasional. Hal itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jateng 2025-2045 yang mengarahkan Jateng sebagai provinsi penumpu pangan dan industri nasional.

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menyatakan, pihaknya telah mengoptimalkan lahan seluas 358 ribu hektare yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, program pompanisasi juga dilakukan dengan menyalurkan 70.629 unit pompa, yang mampu mengairi 908 ribu hektare lahan.

"Berdasarkan data ketahanan pangan di Kodam IV/Diponegoro, tiap kodim disiapkan lahan 200 hektare. Program tanam pangan di lahan aset Kodam yang sebelumnya tidak produktif menjadi produktif," katanya.

Terkait dengan program pompanisasi, wilayah Kodam IV/Diponegoro mendapatkan alokasi pompa sebanyak 5.458 unit di seluruh Jateng. Harapannya, program ini mampu mengairi 163.522 hektare lahan yang ada di Jateng.


Bagikan :

SEMARANG - Program ketahanan pangan yang dilakukan TNI dan Polri dinilai sangat membantu Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu penumpu pangan nasional.

Pernyataan itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno di sela kegiatannya membersamai Kunjungan Kerja Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kota Semarang pada Kamis, 21 November 2024.

"Terima kasih kepada TNI dan Polri yang sudah ikut nyengkuyung program Presiden RI untuk ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di Jateng," ujarnya.

Pada kegiatan tersebut, Sekda mendampingi Panglima TNI dan Kapolri melakukan penanaman bibit jagung bersama kelompok tani dan pejabat terkait di lahan seluas 136 m² milik TNI yang berlokasi di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Sekda menyampaikan, pihaknya menyambut baik program tersebut, sebab hal ini sejalan dengan upaya penambahan luas areal tanam yang dilakukan oleh Pemprov Jateng.

"Tanah-tanah milik TNI dan Polri yang selama ini menjadi lahan tidur akan diolah supaya bisa menjadi tanah yang subur, sehingga menjadi bagian mendukung pencapaian target pangan di Jateng," katanya.

Dengan keterlibatan TNI dan Polri dalam program ketahanan pangan, hal ini akan menambah sumber daya manusia pada bidang pertanian. Selain itu, program ini juga menjadi salah satu upaya mewujudkan Jateng sebagai penumpu pangan nasional. Hal itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jateng 2025-2045 yang mengarahkan Jateng sebagai provinsi penumpu pangan dan industri nasional.

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menyatakan, pihaknya telah mengoptimalkan lahan seluas 358 ribu hektare yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, program pompanisasi juga dilakukan dengan menyalurkan 70.629 unit pompa, yang mampu mengairi 908 ribu hektare lahan.

"Berdasarkan data ketahanan pangan di Kodam IV/Diponegoro, tiap kodim disiapkan lahan 200 hektare. Program tanam pangan di lahan aset Kodam yang sebelumnya tidak produktif menjadi produktif," katanya.

Terkait dengan program pompanisasi, wilayah Kodam IV/Diponegoro mendapatkan alokasi pompa sebanyak 5.458 unit di seluruh Jateng. Harapannya, program ini mampu mengairi 163.522 hektare lahan yang ada di Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu