Follow Us :              

Terbitkan 52.144 Perizinan pada 17 Sektor, Pemprov Jateng Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Daerah

  23 December 2024  |   10:00:00  |   dibaca : 298 
Kategori :
Bagikan :


Terbitkan 52.144 Perizinan pada 17 Sektor, Pemprov Jateng Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Daerah

23 December 2024 | 10:00:00 | dibaca : 298
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah menerbitkan sebanyak 52.144 perizinan dari bulan Januari sampai November 2024. Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 43.569 perizinan.

"Pemprov Jateng telah menerbitkan 52.144 perizinan pada 17 sektor," ucap Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat meresmikan Pembangunan Ruang Layanan Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang pada Senin, 23 Desember 2024.

Adapun 17 sektor tersebut, yakni ketenagalistrikan; pertanian dan perkebunan; lingkungan hidup dan kehutanan; energi sumber daya mineral (ESDM), kelautan dan perikanan; kesehatan; perindustrian; perdagangan; perhubungan; pariwisata; pendidikan dan kebudayaan; ketenagakerjaan; usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya; Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air, dan Penataan Ruang; Kesatuan bangsa dan politik, serta sosial.

Pj Gubernur menyampaikan, banyaknya perizinan yang diterbitkan menjadi bukti komitmen Pemprov Jateng dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Jawa Tengah. Hal ini juga sebagai bukti bahwa DPMPTSP Jawa Tengah telah memberikan pelayanan yang mudah, murah, cepat, dan akuntabel bagi masyarakat.

Ia menambahkan, pembangunan ruang layanan perizinan juga menjadi salah satu cara untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada para pelaku usaha maupun investor.

"Pelayanan ini tentunya sangat penting dalam rangka menarik minat investor dan pelaku usaha," ucapnya. 

Hingga triwulan III tahun 2024, realisasi investasi di Jawa Tengah sudah mencapai Rp64,69 triliun dari target Rp80,1 triliun. Realisasi investasi tersebut, bahkan masih akan bertambah sampai akhir tahun 2024.

"Kami sangat merasakan peningkatan investasi ini ada multiplier effect (efek gandanya). Tentunya dalam upaya menekan angka kemiskinan dan angka pengangguran. Angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem menurun, pengangguran juga turun sekitar 1 persen," ucap Pj Gubernur.

Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, Sakina Roselasari mengatakan, realisasi investasi Jateng mampu menyerap banyak tenaga kerja.

"Kami optimistis tahun ini realisasi investasi akan melebihi target," ujarnya.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah menerbitkan sebanyak 52.144 perizinan dari bulan Januari sampai November 2024. Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 43.569 perizinan.

"Pemprov Jateng telah menerbitkan 52.144 perizinan pada 17 sektor," ucap Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat meresmikan Pembangunan Ruang Layanan Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang pada Senin, 23 Desember 2024.

Adapun 17 sektor tersebut, yakni ketenagalistrikan; pertanian dan perkebunan; lingkungan hidup dan kehutanan; energi sumber daya mineral (ESDM), kelautan dan perikanan; kesehatan; perindustrian; perdagangan; perhubungan; pariwisata; pendidikan dan kebudayaan; ketenagakerjaan; usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya; Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air, dan Penataan Ruang; Kesatuan bangsa dan politik, serta sosial.

Pj Gubernur menyampaikan, banyaknya perizinan yang diterbitkan menjadi bukti komitmen Pemprov Jateng dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Jawa Tengah. Hal ini juga sebagai bukti bahwa DPMPTSP Jawa Tengah telah memberikan pelayanan yang mudah, murah, cepat, dan akuntabel bagi masyarakat.

Ia menambahkan, pembangunan ruang layanan perizinan juga menjadi salah satu cara untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada para pelaku usaha maupun investor.

"Pelayanan ini tentunya sangat penting dalam rangka menarik minat investor dan pelaku usaha," ucapnya. 

Hingga triwulan III tahun 2024, realisasi investasi di Jawa Tengah sudah mencapai Rp64,69 triliun dari target Rp80,1 triliun. Realisasi investasi tersebut, bahkan masih akan bertambah sampai akhir tahun 2024.

"Kami sangat merasakan peningkatan investasi ini ada multiplier effect (efek gandanya). Tentunya dalam upaya menekan angka kemiskinan dan angka pengangguran. Angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem menurun, pengangguran juga turun sekitar 1 persen," ucap Pj Gubernur.

Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, Sakina Roselasari mengatakan, realisasi investasi Jateng mampu menyerap banyak tenaga kerja.

"Kami optimistis tahun ini realisasi investasi akan melebihi target," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu