Follow Us :              

Upaya Kikis Kemiskinan, Gubernur Jateng Salurkan Berbagai Bantuan Sosial

  05 March 2025  |   09:00:00  |   dibaca : 184 
Kategori :
Bagikan :


Upaya Kikis Kemiskinan, Gubernur Jateng Salurkan Berbagai Bantuan Sosial

05 March 2025 | 09:00:00 | dibaca : 184
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

KUDUS - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyalurkan berbagai macam bantuan sosial sebagai upaya untuk mengikis angka kemiskinan di Jateng. 

Sejumlah bantuan diserahkannya saat melakukan kunjungan kerja di Desa Kandangmas dan Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus pada Rabu, 5 Maret 2025.

"Kita lakukan akselerasi dalam rangka penuntasan warga dari garis kemiskinan, mulai dari (penyaluran) Kartu Jateng Sejahtera (KJS), Kube (Kelompok Usaha Bersama),dan cadangan pangan. Nanti juga kita beri Dana Cukai (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) kepada buruh pabrik (industri tembakau) di Kudus," ucap Gubernur di sela kunjungan. 

Rincian bantuan yang disalurkan, yakni dana sosial KJS yang diserahkan di dua desa senilai Rp4,4 juta per orang dalam setahun. KJS diberikan kepada 240 orang penerima manfaat dengan total bantuan sebesar Rp1.056.000.000.

Kemudian, dana usaha untuk Kube dengan nilai mencapai Rp40 juta juga disalurkan kepada dua desa tersebut.  

Selanjutnya, Pemprov Jateng juga menyalurkan logistik cadangan pangan sebanyak 2 ton beras senilai Rp24 juta. Jumlah penerimanya sebanyak 200 kepala keluarga dengan masing-masing keluarga mendapatkan beras sebanyak 10 kg.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memastikan jalannya program layanan kesehatan Dokter Spesialis Keliling atau Speling. Ia menegaskan bahwa layanan Speling akan dilaksanakan semaksimal mungkin agar bisa menyasar seluruh desa di Jawa Tengah.

"Targetnya masyarakat sehat, terutama masyarakat di pesisir yang jauh dari perkotaan. Dengan (pemeriksaan kesehatan) ini, (semoga) bisa menjangkau masyarakat,” katanya. 

Gubernur menyampaikan, upaya untuk mengikis angka kemiskinan juga memerlukan akselerasi perbaikan infrastruktur, baik pendidikan, kesehatan, dan jalan untuk mobilitas barang maupun orang. 

Sementara itu, salah satu ibu hamil warga Desa Cendono, Muthoharoh, mengatakan bahwa sudah merasakan langsung layanan Speling di Balai Desa Lau, Kecamatan Dawe. Ia memeriksakan kesehatan kandungannya yang telah berusia tujuh bulan. 

"Saya periksa kandungan tadi melalui USG. Saya senang karena pelayanannya baik," katanya


Bagikan :

KUDUS - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyalurkan berbagai macam bantuan sosial sebagai upaya untuk mengikis angka kemiskinan di Jateng. 

Sejumlah bantuan diserahkannya saat melakukan kunjungan kerja di Desa Kandangmas dan Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus pada Rabu, 5 Maret 2025.

"Kita lakukan akselerasi dalam rangka penuntasan warga dari garis kemiskinan, mulai dari (penyaluran) Kartu Jateng Sejahtera (KJS), Kube (Kelompok Usaha Bersama),dan cadangan pangan. Nanti juga kita beri Dana Cukai (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) kepada buruh pabrik (industri tembakau) di Kudus," ucap Gubernur di sela kunjungan. 

Rincian bantuan yang disalurkan, yakni dana sosial KJS yang diserahkan di dua desa senilai Rp4,4 juta per orang dalam setahun. KJS diberikan kepada 240 orang penerima manfaat dengan total bantuan sebesar Rp1.056.000.000.

Kemudian, dana usaha untuk Kube dengan nilai mencapai Rp40 juta juga disalurkan kepada dua desa tersebut.  

Selanjutnya, Pemprov Jateng juga menyalurkan logistik cadangan pangan sebanyak 2 ton beras senilai Rp24 juta. Jumlah penerimanya sebanyak 200 kepala keluarga dengan masing-masing keluarga mendapatkan beras sebanyak 10 kg.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memastikan jalannya program layanan kesehatan Dokter Spesialis Keliling atau Speling. Ia menegaskan bahwa layanan Speling akan dilaksanakan semaksimal mungkin agar bisa menyasar seluruh desa di Jawa Tengah.

"Targetnya masyarakat sehat, terutama masyarakat di pesisir yang jauh dari perkotaan. Dengan (pemeriksaan kesehatan) ini, (semoga) bisa menjangkau masyarakat,” katanya. 

Gubernur menyampaikan, upaya untuk mengikis angka kemiskinan juga memerlukan akselerasi perbaikan infrastruktur, baik pendidikan, kesehatan, dan jalan untuk mobilitas barang maupun orang. 

Sementara itu, salah satu ibu hamil warga Desa Cendono, Muthoharoh, mengatakan bahwa sudah merasakan langsung layanan Speling di Balai Desa Lau, Kecamatan Dawe. Ia memeriksakan kesehatan kandungannya yang telah berusia tujuh bulan. 

"Saya periksa kandungan tadi melalui USG. Saya senang karena pelayanannya baik," katanya


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu