Foto : Fajar (Humas Jateng)
Foto : Fajar (Humas Jateng)
SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan bahwa jalur-jalur vital di Jateng sudah siap dilalui para pemudik pada Lebaran 2025.
Rencananya, Posko Terpadu Lebaran 2025 juga akan dibuka mulai dari tanggal 24 Maret sampai 8 April 2025.
“Pemprov Jateng siap menerima kedatangan pemudik. Bisa melalui Tol Trans Jawa, (jalur) pantai utara, jalur tengah, dan jalur selatan. Tinggal pilih saja,” ucap Gubernur usai menerima kunjungan dari Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, beserta rombongan dalam rangka Koordinasi Kesiapan Angkutan Lebaran 2025/1446 H di Kompleks Kantor Gubernur Jateng pada Kamis, 6 Maret 2025.
Tak hanya itu, Jawa Tengah sebagai sentral tujuan mudik nasional telah menyiapkan berbagai langkah, di antaranya menargetkan perbaikan ruas jalan, baik milik provinsi, nasional, dan kabupaten/kota, bisa selesai pada dua pekan sebelum Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Khusus jalur Tol Trans Jawa, Gubernur mengatakan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan apabila terjadi penumpukan jumlah kendaraan.
“Bisa diberlakukan one way (satu jalur) lokal. Kalau ada antrean (kendaraan) di atas 1 km akan diberlakukan one way sampai Gerbang Tol Banyumanik. Kalau tak mampu (menguraikan kepadatan kendaraan, akan) diperpanjang lagi sampai GT (Gerbang Tol) Bawen,” ucapnya.
Tak hanya itu, jalur pantai utara (pantura) juga bisa dimanfaatkan untuk rekayasa arus lalu lintas kendaraan dari dalam tol, bilamana terjadi kepadatan antrean kendaraan.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan, pihaknya juga menyambut baik, kebijakan Work From Anywhere (WFA) dari pemerintah untuk aparatur sipil negara (ASN), pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga sektor pekerja swasta. Rencananya, WFA akan dilakukan mulai H-7 sampai dengan H+7 Lebaran, tepatnya dari tanggal 24 Maret-8 April 2025.
Dukungan WFA juga telah disetujui dengan Surat Edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik (Kemenpan RB), serta Kementerian BUMN.
Sebelumnya Dinas Perhubungan Jawa Tengah memprediksi ada sebanyak 17,9 juta pemudik yang akan masuk ke wilayah Jateng pada masa mudik Lebaran 2025.
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Dudy Purwodadi, mengungkapkan bahwa Jawa Tengah merupakan wilayah terbesar tujuan pemudik dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa.
“Dengan kebijakan WFA, diharapkan bisa mengurai kepadatan kendaraan masa mudik Lebaran 2025. Kita beri pelayanan masyarakat, sehingga bisa mudik aman dan lancar,” ucapnya.
SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan bahwa jalur-jalur vital di Jateng sudah siap dilalui para pemudik pada Lebaran 2025.
Rencananya, Posko Terpadu Lebaran 2025 juga akan dibuka mulai dari tanggal 24 Maret sampai 8 April 2025.
“Pemprov Jateng siap menerima kedatangan pemudik. Bisa melalui Tol Trans Jawa, (jalur) pantai utara, jalur tengah, dan jalur selatan. Tinggal pilih saja,” ucap Gubernur usai menerima kunjungan dari Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, beserta rombongan dalam rangka Koordinasi Kesiapan Angkutan Lebaran 2025/1446 H di Kompleks Kantor Gubernur Jateng pada Kamis, 6 Maret 2025.
Tak hanya itu, Jawa Tengah sebagai sentral tujuan mudik nasional telah menyiapkan berbagai langkah, di antaranya menargetkan perbaikan ruas jalan, baik milik provinsi, nasional, dan kabupaten/kota, bisa selesai pada dua pekan sebelum Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Khusus jalur Tol Trans Jawa, Gubernur mengatakan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan apabila terjadi penumpukan jumlah kendaraan.
“Bisa diberlakukan one way (satu jalur) lokal. Kalau ada antrean (kendaraan) di atas 1 km akan diberlakukan one way sampai Gerbang Tol Banyumanik. Kalau tak mampu (menguraikan kepadatan kendaraan, akan) diperpanjang lagi sampai GT (Gerbang Tol) Bawen,” ucapnya.
Tak hanya itu, jalur pantai utara (pantura) juga bisa dimanfaatkan untuk rekayasa arus lalu lintas kendaraan dari dalam tol, bilamana terjadi kepadatan antrean kendaraan.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan, pihaknya juga menyambut baik, kebijakan Work From Anywhere (WFA) dari pemerintah untuk aparatur sipil negara (ASN), pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga sektor pekerja swasta. Rencananya, WFA akan dilakukan mulai H-7 sampai dengan H+7 Lebaran, tepatnya dari tanggal 24 Maret-8 April 2025.
Dukungan WFA juga telah disetujui dengan Surat Edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik (Kemenpan RB), serta Kementerian BUMN.
Sebelumnya Dinas Perhubungan Jawa Tengah memprediksi ada sebanyak 17,9 juta pemudik yang akan masuk ke wilayah Jateng pada masa mudik Lebaran 2025.
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Dudy Purwodadi, mengungkapkan bahwa Jawa Tengah merupakan wilayah terbesar tujuan pemudik dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa.
“Dengan kebijakan WFA, diharapkan bisa mengurai kepadatan kendaraan masa mudik Lebaran 2025. Kita beri pelayanan masyarakat, sehingga bisa mudik aman dan lancar,” ucapnya.
Berita Terbaru