Follow Us :              

Purwokerto Half Marathon 2025 Disambut Antusiasme Peserta, Perputaran Ekonominya Diperkirakan Capai Rp8 Miliar

  10 May 2025  |   18:00:00  |   dibaca : 42 
Kategori :
Bagikan :


Purwokerto Half Marathon 2025 Disambut Antusiasme Peserta, Perputaran Ekonominya Diperkirakan Capai Rp8 Miliar

10 May 2025 | 18:00:00 | dibaca : 42
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

BANYUMAS - Event tahunan Purwokerto Half Marathon 2025 yang dilaksanakan pada Minggu, 11 Mei 2025 disambut antusiasme para peserta. Berdasarkan catatan dari panitia, jumlah pendaftar pada tahun ini mencapai 4.500 orang.   

Dari ribuan peserta itu, perputaran ekonomi pada gelaran event tersebut diperkirakan mencapai Rp8 miliar. 

Prediksi itu didasarkan pada catatan penambahan peserta dibandingkan gelarahan Purwokerto Half Marathon 2024. Pada tahun lalu, jumlah pesertanya mencapai 3.300 orang, dengan perputaran ekonominya mencapai sekitar Rp6,4 miliar.

"Saya yakin tahun ini di atas Rp8 miliar. Bayangkan kalau ini rutin dilakukan, akan jadi perputaran uang besar (di Banyumas)," ucap Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, dalam konferensi pers Purwokerto Half Marathon 2025 di Hotel Elsotel, Purwokerto, Kabupaten Banyumas pada Sabtu 10 Mei 2025 malam.

Sebagai informasi, ada empat kategori lari dalam Purwokerto Half Marathon 2025, meliputi Half Marathon (21K), 10K, 5K, dan 3K untuk pelari pemula dan anak-anak. 

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, menambahkan, Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah yang mulai dilirik oleh runners (pelari).

Buktinya, ajang Purwokerto Half Marathon yang sudah terselenggara dua kali itu selalu sukses menarik antusiasme para peserta. Bahkan, pada tahun ini sebanyak 50 persen pelari berasal dari luar Jateng.

Menurutnya, Purwokerto punya keunikan di benak runners, mulai dari keramahan masyarakatnya, suasana sejuk karena banyak pepohonan, hingga letak geografis yang memiliki rute datar maupun menanjak.

"Kalau masyarakatnya ramah, maka runners pasti akan datang lagi dan datang lagi. Ini pestanya pelari dan masyarakat Purwokerto," ucapnya. 

Sekda mengatakan, ajang olahraga lari semakin digandrungi masyarakat dari tahun ke tahun. Event-event serupa juga sudah banyak terselenggara di daerah-daerah lain, seperti Borobudur Marathon, Siksorogo Lawu Utara 2024 di Tawangmangu, dan lainnya.

"Kami juga ingin semua event tersebar di Jateng, tidak tersentral,” katanya.  

Sekda membeberkan, angka pertumbuhan ekonomi wilayah Jateng banyak ditopang dari sisi konsumsi.

"Maka, bagaimana caranya mendatangkan orang ke Jateng. (Supaya) menginap di Jateng, belanja di Jateng, makan di Jateng. Dengan begitu, UMKM juga bisa berkembang," ucapnya.

Ia menambahkan, olahraga lari tidak semata untuk tujuan ekonomi, tetapi juga sebagai promosi pola hidup sehat. Sekda mengatakan, mencegah lebih baik daripada mengobati.


Bagikan :

BANYUMAS - Event tahunan Purwokerto Half Marathon 2025 yang dilaksanakan pada Minggu, 11 Mei 2025 disambut antusiasme para peserta. Berdasarkan catatan dari panitia, jumlah pendaftar pada tahun ini mencapai 4.500 orang.   

Dari ribuan peserta itu, perputaran ekonomi pada gelaran event tersebut diperkirakan mencapai Rp8 miliar. 

Prediksi itu didasarkan pada catatan penambahan peserta dibandingkan gelarahan Purwokerto Half Marathon 2024. Pada tahun lalu, jumlah pesertanya mencapai 3.300 orang, dengan perputaran ekonominya mencapai sekitar Rp6,4 miliar.

"Saya yakin tahun ini di atas Rp8 miliar. Bayangkan kalau ini rutin dilakukan, akan jadi perputaran uang besar (di Banyumas)," ucap Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, dalam konferensi pers Purwokerto Half Marathon 2025 di Hotel Elsotel, Purwokerto, Kabupaten Banyumas pada Sabtu 10 Mei 2025 malam.

Sebagai informasi, ada empat kategori lari dalam Purwokerto Half Marathon 2025, meliputi Half Marathon (21K), 10K, 5K, dan 3K untuk pelari pemula dan anak-anak. 

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, menambahkan, Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah yang mulai dilirik oleh runners (pelari).

Buktinya, ajang Purwokerto Half Marathon yang sudah terselenggara dua kali itu selalu sukses menarik antusiasme para peserta. Bahkan, pada tahun ini sebanyak 50 persen pelari berasal dari luar Jateng.

Menurutnya, Purwokerto punya keunikan di benak runners, mulai dari keramahan masyarakatnya, suasana sejuk karena banyak pepohonan, hingga letak geografis yang memiliki rute datar maupun menanjak.

"Kalau masyarakatnya ramah, maka runners pasti akan datang lagi dan datang lagi. Ini pestanya pelari dan masyarakat Purwokerto," ucapnya. 

Sekda mengatakan, ajang olahraga lari semakin digandrungi masyarakat dari tahun ke tahun. Event-event serupa juga sudah banyak terselenggara di daerah-daerah lain, seperti Borobudur Marathon, Siksorogo Lawu Utara 2024 di Tawangmangu, dan lainnya.

"Kami juga ingin semua event tersebar di Jateng, tidak tersentral,” katanya.  

Sekda membeberkan, angka pertumbuhan ekonomi wilayah Jateng banyak ditopang dari sisi konsumsi.

"Maka, bagaimana caranya mendatangkan orang ke Jateng. (Supaya) menginap di Jateng, belanja di Jateng, makan di Jateng. Dengan begitu, UMKM juga bisa berkembang," ucapnya.

Ia menambahkan, olahraga lari tidak semata untuk tujuan ekonomi, tetapi juga sebagai promosi pola hidup sehat. Sekda mengatakan, mencegah lebih baik daripada mengobati.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu