Follow Us :              

Gubernur Targetkan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas dalam Satu Tahun

  23 May 2025  |   09:00:00  |   dibaca : 30 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Targetkan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas dalam Satu Tahun

23 May 2025 | 09:00:00 | dibaca : 30
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mendorong penyelesaian proyek revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dilakukan dalam kurun waktu satu tahun. 

"Dalam waktu dekat atau satu tahun, (revitalisasi) harus selesai, karena prediksi ke depan nilai ekspor-impor kita akan meningkat, seiring dengan jalannya investasi di proyek strategis nasional (PSN), maupun investasi lainnya,” ucapnya saat membersamai Kunjungan Kerja Anggota Komisi V DPR RI saat melakukan tinjauan ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat, 23 Mei 2025.

Tinjauan dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mempercepat revitalisasi pelabuhan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jateng. 

Revitalisasi dilakukan agar Jateng bisa meningkatkan daya saing dengan provinsi lain yang memiliki pelabuhan-pelabuhan besar. Apalagi, beberapa investor sudah menyampaikan rencana kerja sama, khususnya terkait dengan distribusi barang hasil produksi. 

Dengan meningkatnya angka investasi dan produksi ini, maka dibutuhkan akses pelabuhan yang lebih mudah dan cepat. 

"Pemprov (Jateng) mengucapkan terima kasih dengan adanya kunjungan dari Komisi V DPR RI. Tentu kita mohon kepada beliau untuk mengawal, sehingga teamwork (kerja tim) akan sama-sama dilakukan," kata Gubernur.

Ia menilai, secara umum pengembangan sarana prasarana di Pelabuhan Tanjung Emas sudah mencukupi. 

Namun untuk menunjang keberadaan proyek strategis nasional, banyaknya kawasan industri, dan tingginya investasi di Jateng, maka fasilitas yang ada di pelabuhan perlu diperbarui dan ditingkatkan, sehingga revitalisasi menjadi hal yang harus dilakukan.

“Dalam satu tahun ke depan, produksi di Jawa Tengah akan melimpah, maka sarana pelabuhan harus representatif, dengan begitu berjalannya barang dan orang akan lebih lancar," kata Gubernur.

Senada dengan Gubernur, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, menyampaikan bahwa percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas harus segera diupayakan. Sebab, ia menginginkan jejaring logistik di Jateng dilakukan dengan lebih aman, satu akses, cepat, dan tidak ada penundaan.

“Transformasi perlu dipercepat semuanya. Pengembangan dermaga dan perpanjangannya, kemudian akses infrastruktur jalan, kita ingin diperbaiki secepatnya, supaya lalu lintas logistik kita bisa berjalan normal dan maksimal," katanya.

Terkait target percepatan revitalisasi pelabuhan, Komisi V DPR RI akan melakukan pendalaman terlebih dahulu dengan para pemangku kepentingan, termasuk membahas konsep yang sudah dibuat oleh Pemprov Jateng. Tak hanya itu, percepatan revitalisasi juga perlu menggandeng banyak pihak termasuk para investor.

"Teman-teman di Kementerian Perhubungan dan Pekerjaan Umum (PU), sedang membahas untuk memenuhi target perbaikan yang ada di pelabuhan Tanjung Emas ini, termasuk ada kemungkinan investor masuk di sini," ucap Syaiful.

Sementara itu, Direktur Investasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero, Boy Robyanto, menjelaskan, progres revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas saat ini masih 50%. Ada beberapa kendala terkait pengembangannya, salah satunya adalah penurunan muka tanah sebesar 13-17 cm per tahun.

Ia menjelaskan, Pelabuhan Tanjung Emas merupakan satu-satunya pelabuhan yang memiliki dermaga bertingkat, yaitu level 1, 2, dan 3. Tingkatan dermaga itu memungkinkan pelabuhan melayani berbagai jenis kapal dengan ukuran dan kebutuhan yang berbeda.

Boy menambahkan, dermaga akan terus ditinggikan guna mengatasi pesoalan penurunan muka tanah, bahkan banjir dan rob.

"Dengan kondisi teknis yang ada, pengembangan tetap kita lakukan. Sekarang sedang mengerjakan peninggian dermaga," katanya.


Bagikan :

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mendorong penyelesaian proyek revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dilakukan dalam kurun waktu satu tahun. 

"Dalam waktu dekat atau satu tahun, (revitalisasi) harus selesai, karena prediksi ke depan nilai ekspor-impor kita akan meningkat, seiring dengan jalannya investasi di proyek strategis nasional (PSN), maupun investasi lainnya,” ucapnya saat membersamai Kunjungan Kerja Anggota Komisi V DPR RI saat melakukan tinjauan ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat, 23 Mei 2025.

Tinjauan dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mempercepat revitalisasi pelabuhan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jateng. 

Revitalisasi dilakukan agar Jateng bisa meningkatkan daya saing dengan provinsi lain yang memiliki pelabuhan-pelabuhan besar. Apalagi, beberapa investor sudah menyampaikan rencana kerja sama, khususnya terkait dengan distribusi barang hasil produksi. 

Dengan meningkatnya angka investasi dan produksi ini, maka dibutuhkan akses pelabuhan yang lebih mudah dan cepat. 

"Pemprov (Jateng) mengucapkan terima kasih dengan adanya kunjungan dari Komisi V DPR RI. Tentu kita mohon kepada beliau untuk mengawal, sehingga teamwork (kerja tim) akan sama-sama dilakukan," kata Gubernur.

Ia menilai, secara umum pengembangan sarana prasarana di Pelabuhan Tanjung Emas sudah mencukupi. 

Namun untuk menunjang keberadaan proyek strategis nasional, banyaknya kawasan industri, dan tingginya investasi di Jateng, maka fasilitas yang ada di pelabuhan perlu diperbarui dan ditingkatkan, sehingga revitalisasi menjadi hal yang harus dilakukan.

“Dalam satu tahun ke depan, produksi di Jawa Tengah akan melimpah, maka sarana pelabuhan harus representatif, dengan begitu berjalannya barang dan orang akan lebih lancar," kata Gubernur.

Senada dengan Gubernur, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, menyampaikan bahwa percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas harus segera diupayakan. Sebab, ia menginginkan jejaring logistik di Jateng dilakukan dengan lebih aman, satu akses, cepat, dan tidak ada penundaan.

“Transformasi perlu dipercepat semuanya. Pengembangan dermaga dan perpanjangannya, kemudian akses infrastruktur jalan, kita ingin diperbaiki secepatnya, supaya lalu lintas logistik kita bisa berjalan normal dan maksimal," katanya.

Terkait target percepatan revitalisasi pelabuhan, Komisi V DPR RI akan melakukan pendalaman terlebih dahulu dengan para pemangku kepentingan, termasuk membahas konsep yang sudah dibuat oleh Pemprov Jateng. Tak hanya itu, percepatan revitalisasi juga perlu menggandeng banyak pihak termasuk para investor.

"Teman-teman di Kementerian Perhubungan dan Pekerjaan Umum (PU), sedang membahas untuk memenuhi target perbaikan yang ada di pelabuhan Tanjung Emas ini, termasuk ada kemungkinan investor masuk di sini," ucap Syaiful.

Sementara itu, Direktur Investasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero, Boy Robyanto, menjelaskan, progres revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas saat ini masih 50%. Ada beberapa kendala terkait pengembangannya, salah satunya adalah penurunan muka tanah sebesar 13-17 cm per tahun.

Ia menjelaskan, Pelabuhan Tanjung Emas merupakan satu-satunya pelabuhan yang memiliki dermaga bertingkat, yaitu level 1, 2, dan 3. Tingkatan dermaga itu memungkinkan pelabuhan melayani berbagai jenis kapal dengan ukuran dan kebutuhan yang berbeda.

Boy menambahkan, dermaga akan terus ditinggikan guna mengatasi pesoalan penurunan muka tanah, bahkan banjir dan rob.

"Dengan kondisi teknis yang ada, pengembangan tetap kita lakukan. Sekarang sedang mengerjakan peninggian dermaga," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu