Follow Us :              

Gubernur Tak Ingin Berlama-lama Selesaikan Masalah Rob di Sayung Demak

  25 May 2025  |   14:00:00  |   dibaca : 217 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Tak Ingin Berlama-lama Selesaikan Masalah Rob di Sayung Demak

25 May 2025 | 14:00:00 | dibaca : 217
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

DEMAK - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meninjau langsung lokasi banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Minggu, 25 Mei 2025. 

Ia menginginkan adanya penyelesaian masalah rob atau luapan air laut yang terjadi di daerah tersebut, secara cepat dengan normalisasi sungai di wilayah Sayung.

"Untuk mengatasi itu (rob), saya tidak pengen berlama-lama. Maka ada penyelesaian jarak dekat dan jarak panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengantisipasi itu, di antaranya segera menormalisasi sungai," ucap Gubernur saat melakukan peninjauan.

Terkait normalisasi sungai, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Kemudian, penanganan yang dilakukan akan kembali didalami, dengan menggelar koordinasi lanjutan mengenai rencana aksi di lapangan. Apalagi, masalah rob ini sudah terjadi tahunan dan penyelesaiannya memakan waktu yang cukup lama.

Gubernur menjelaskan, penanganan rob di Sayung sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Solusi jangka panjangnya adalah pembuatan giant sea wall (tembok laut raksasa), yang saat ini sudah masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN). 

"Itu salah satu alternatif yang paling utama, tetapi itu penyelesaiannya tahun 2027. Jarak dekatnya, kita akan relokasi (pindahkan) masyarakat yang terdampak. Kalau perlu kita siapkan pompa, berikut tanggul di masing-masing kampung,” ujarnya. 

Ia juga meminta bantuan pokok untuk masyarakat harus tersedia, baik itu layanan kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. 

“Saya sudah perintahkan semua ke sini," ucapnya yang saat itu melakukan tinjauan didampingi Bupati Demak.

Gubernur menyebut, luapan air laut kali ini adalah puncak dari peristiwa rob yang terjadi di Sayung. Hal ini didorong oleh fenomena La Nina dengan durasi cukup panjang di Jawa Tengah, yang mengakibatkan tingginya curah hujan, air laut pasang dan rob naik, bahkan menyebabkan penurunan muka tanah.

Ketika meninjau lokasi, Gubernur sempat melihat tempat pompa air di Dusun Lengkong, Desa Sayung. Ia terkejut saat mendapat laporan dari petugas, bahwa pompa tidak bisa difungsikan secara maksimal karena kekurangan bahan bakar. 

Pompa hanya difungsikan ketika air rob benar-benar sedang tinggi, tetapi saat air agak surut pompa langsung dimatikan, bahkan ada satu titik pompa yang baru difungsikan sekali, kemudian rusak.

"Ini punya masyarakat, sudah jalan. Kalau sudah agak surut ini dimatikan, hemat solar. Jadi nanti kalau bantu solar langsung di sini saja Pak, tidak usah sampai desa," ujar petugas pompa saat bertemu Gubernur.

Mendengar aduan tersebut, Gubernur langsung memberikan instruksi kepada Bupati Demak dan dinas terkait, untuk segera mengirim bantuan bahan bakar solar. Ia tidak ingin kejadian serupa terulang kembali, sehingga ke depannya penanganan rob bisa lebih maksimal.


Bagikan :

DEMAK - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meninjau langsung lokasi banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Minggu, 25 Mei 2025. 

Ia menginginkan adanya penyelesaian masalah rob atau luapan air laut yang terjadi di daerah tersebut, secara cepat dengan normalisasi sungai di wilayah Sayung.

"Untuk mengatasi itu (rob), saya tidak pengen berlama-lama. Maka ada penyelesaian jarak dekat dan jarak panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengantisipasi itu, di antaranya segera menormalisasi sungai," ucap Gubernur saat melakukan peninjauan.

Terkait normalisasi sungai, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Kemudian, penanganan yang dilakukan akan kembali didalami, dengan menggelar koordinasi lanjutan mengenai rencana aksi di lapangan. Apalagi, masalah rob ini sudah terjadi tahunan dan penyelesaiannya memakan waktu yang cukup lama.

Gubernur menjelaskan, penanganan rob di Sayung sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Solusi jangka panjangnya adalah pembuatan giant sea wall (tembok laut raksasa), yang saat ini sudah masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN). 

"Itu salah satu alternatif yang paling utama, tetapi itu penyelesaiannya tahun 2027. Jarak dekatnya, kita akan relokasi (pindahkan) masyarakat yang terdampak. Kalau perlu kita siapkan pompa, berikut tanggul di masing-masing kampung,” ujarnya. 

Ia juga meminta bantuan pokok untuk masyarakat harus tersedia, baik itu layanan kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. 

“Saya sudah perintahkan semua ke sini," ucapnya yang saat itu melakukan tinjauan didampingi Bupati Demak.

Gubernur menyebut, luapan air laut kali ini adalah puncak dari peristiwa rob yang terjadi di Sayung. Hal ini didorong oleh fenomena La Nina dengan durasi cukup panjang di Jawa Tengah, yang mengakibatkan tingginya curah hujan, air laut pasang dan rob naik, bahkan menyebabkan penurunan muka tanah.

Ketika meninjau lokasi, Gubernur sempat melihat tempat pompa air di Dusun Lengkong, Desa Sayung. Ia terkejut saat mendapat laporan dari petugas, bahwa pompa tidak bisa difungsikan secara maksimal karena kekurangan bahan bakar. 

Pompa hanya difungsikan ketika air rob benar-benar sedang tinggi, tetapi saat air agak surut pompa langsung dimatikan, bahkan ada satu titik pompa yang baru difungsikan sekali, kemudian rusak.

"Ini punya masyarakat, sudah jalan. Kalau sudah agak surut ini dimatikan, hemat solar. Jadi nanti kalau bantu solar langsung di sini saja Pak, tidak usah sampai desa," ujar petugas pompa saat bertemu Gubernur.

Mendengar aduan tersebut, Gubernur langsung memberikan instruksi kepada Bupati Demak dan dinas terkait, untuk segera mengirim bantuan bahan bakar solar. Ia tidak ingin kejadian serupa terulang kembali, sehingga ke depannya penanganan rob bisa lebih maksimal.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu