Follow Us :              

Dimintai Uang Pengemis Tua, Ganjar Tawarkan Tempat Tinggal

  06 February 2019  |   09:30:00  |   dibaca : 2407 
Kategori :
Bagikan :


Dimintai Uang Pengemis Tua, Ganjar Tawarkan Tempat Tinggal

06 February 2019 | 09:30:00 | dibaca : 2407
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjumpai seorang nenek pengemis tua duduk di depan Warung Makan Sop Senerek Terminal Lama Magelang, Rabu (6/2/2019).

Ganjar yang sedang dalam perjalanan ke Yogyakarta dan ingin menyempatkan diri mampir ke warung itu, urung masuk ke dalamnya. Dia justru mendatangi si nenek dan mengajaknya masuk untuk makan bersama. Namun, nenek pengemis yang diketahui bernama Partinah, 90, itu menolak.


"Mboten pak, kulo mpun sarapan (tidak pak, saya sudah sarapan). Nyuwun shodaqohe mawon pak (minta shodaqohnya saja pak)," jawab Partinah.

Ganjar kemudian duduk, tepat di samping Partinah, di depan warung. Orang nomor satu di Jateng itu mengajak Partinah ngobrol. Menanyai asal hingga alasan nenek renta itu mengemis.

Partinah mengaku berasal dari Wonosari Yogyakarta dan sudah tidak punya keluarga lagi. Dia terpaksa mengemis karena sudah tidak bisa bekerja. Bahkan berjalan pun kesusahan.

"Kulo mbiyen kerjo pak (saya dulu bekerja pak), tapi sak niki mpun mboten saget (tapi sekarang sudah tidak bisa kerja), sikile sakit mboten saget mlampah (kakinya sakit tidak bisa jalan)," ujar Partinah.

Mendengar cerita dari Partinah, Ganjar menawarinya tempat tinggal. Dia mengajak Partinah pindah di panti sosial milik Pemprov Jateng. Lagi-lagi tawaran Ganjar ditolak lantaran sudah pernah tinggal di panti sosial, namun tidak betah.

Kendati demikian, Ganjar tetap berusaha meyakinkannya agar mau tinggal di panti. Menurutnya, hidup Partinah akan lebih terjamin. Dari tempat berteduh, makan, mandi, pakaian hingga kebutuhan sehari-hari lainnya.
 
"Purun njih mbah, mangkeh teng mriko uripe kepenak, mpun disiapke kabeh (mau ya mbah, nanti di panti sosial hidupnya enak, sudah disiapkan semuanya)" kata Ganjar.

Meskipun belum memberikan jawaban pasti, namun dari raut wajah Partinah menunjukkan persetujuan atas tawaran itu.

Ganjar menegaskan, dirinya akan meminta Dinas Sosial untuk tetap membujuk Partinah agar mau tinggal di panti sosial. Suami Atikoh itu merasa iba, di usianya yang hampir seabad, Partinah masih harus mengemis untuk mendapatkan makan.

“Dalam kondisi semacam ini, negara harus hadir. Kan kasihan nenek sudah tua seperti ini namun harus meminta-minta," tutupnya.

(Bowo/Himawan/Humas Jateng)

 

Baca juga : Dikunjungi Ganjar, Mbah Barkah: Aku Bungah


Bagikan :

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjumpai seorang nenek pengemis tua duduk di depan Warung Makan Sop Senerek Terminal Lama Magelang, Rabu (6/2/2019).

Ganjar yang sedang dalam perjalanan ke Yogyakarta dan ingin menyempatkan diri mampir ke warung itu, urung masuk ke dalamnya. Dia justru mendatangi si nenek dan mengajaknya masuk untuk makan bersama. Namun, nenek pengemis yang diketahui bernama Partinah, 90, itu menolak.


"Mboten pak, kulo mpun sarapan (tidak pak, saya sudah sarapan). Nyuwun shodaqohe mawon pak (minta shodaqohnya saja pak)," jawab Partinah.

Ganjar kemudian duduk, tepat di samping Partinah, di depan warung. Orang nomor satu di Jateng itu mengajak Partinah ngobrol. Menanyai asal hingga alasan nenek renta itu mengemis.

Partinah mengaku berasal dari Wonosari Yogyakarta dan sudah tidak punya keluarga lagi. Dia terpaksa mengemis karena sudah tidak bisa bekerja. Bahkan berjalan pun kesusahan.

"Kulo mbiyen kerjo pak (saya dulu bekerja pak), tapi sak niki mpun mboten saget (tapi sekarang sudah tidak bisa kerja), sikile sakit mboten saget mlampah (kakinya sakit tidak bisa jalan)," ujar Partinah.

Mendengar cerita dari Partinah, Ganjar menawarinya tempat tinggal. Dia mengajak Partinah pindah di panti sosial milik Pemprov Jateng. Lagi-lagi tawaran Ganjar ditolak lantaran sudah pernah tinggal di panti sosial, namun tidak betah.

Kendati demikian, Ganjar tetap berusaha meyakinkannya agar mau tinggal di panti. Menurutnya, hidup Partinah akan lebih terjamin. Dari tempat berteduh, makan, mandi, pakaian hingga kebutuhan sehari-hari lainnya.
 
"Purun njih mbah, mangkeh teng mriko uripe kepenak, mpun disiapke kabeh (mau ya mbah, nanti di panti sosial hidupnya enak, sudah disiapkan semuanya)" kata Ganjar.

Meskipun belum memberikan jawaban pasti, namun dari raut wajah Partinah menunjukkan persetujuan atas tawaran itu.

Ganjar menegaskan, dirinya akan meminta Dinas Sosial untuk tetap membujuk Partinah agar mau tinggal di panti sosial. Suami Atikoh itu merasa iba, di usianya yang hampir seabad, Partinah masih harus mengemis untuk mendapatkan makan.

“Dalam kondisi semacam ini, negara harus hadir. Kan kasihan nenek sudah tua seperti ini namun harus meminta-minta," tutupnya.

(Bowo/Himawan/Humas Jateng)

 

Baca juga : Dikunjungi Ganjar, Mbah Barkah: Aku Bungah


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu