Follow Us :              

Ingin Pramuka Jadi Kantor Berita, Kwarda Jateng Beri Pelatihan Jurnalistik

  23 April 2019  |   15:00:00  |   dibaca : 1545 
Kategori :
Bagikan :


Ingin Pramuka Jadi Kantor Berita, Kwarda Jateng Beri Pelatihan Jurnalistik

23 April 2019 | 15:00:00 | dibaca : 1545
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Upaya Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo menjadikan anggota pramuka sebagai kantor berita bukan isapan jempol belaka. Untuk mewujudkan cita-cita itu, Atikoh menggelar pelatihan jurnalistik dan media sosial bagi puluhan anggota Pramuka perwakilan 35 kabupaten/kota di Jateng.

Pelatihan tersebut digelar di Aula Muria, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jateng pada Selasa-Kamis (23-25/4/2019). Menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, puluhan anggota Pramuka dari kalangan penegak dilatih banyak hal yang berkaitan dengan jurnalistik dan media sosial.

"Saya ingin, setiap anggota pramuka adalah kantor berita. Untuk mewujudkan itu, maka mereka harus mengetahui ilmu tentang dunia jurnalistik dan bermedia sosial," kata Siti Atikoh, Rabu (23/4/2019).

Pelatihan jurnalistik dan media sosial tersebut, lanjut Atikoh, merupakan langkah awal menyiapkan anggota Pramuka untuk menjadi penyebar informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan dibekali pelatihan tersebut, maka ke depan anggota Pramuka dapat menyebarkan berita-berita positif kepada masyarakat, baik melalui sosial media, blog, website maupun media lainnya.

"Sehingga nantinya, mereka dapat menyerbu dunia maya dengan berita-berita dan informasi positif untuk menutup konten-konten negatif yang saat ini marak beredar. Mengetahui hal yang baik saja tidak cukup, jadi harus digemborkan, dikabarkan kepada masyarakat melalui media yang ada. Untuk menggemborkan itu, butuh ilmu yakni jurnalistik dan ilmu bermedia sosial," tegasnya.

Selain menyebarkan berita positif, keahlian di bidang jurnalistik dan media sosial juga penting untuk pengembangan gerakan pramuka di masa depan. Dengan memanfaatkan jurnalistik dan media sosial, maka anggota pramuka dapat semakin mudah menyosialisasikan berbagai kegiatannya kepada masyarakat.

"Kegiatan pramuka itu banyak, ada soal kebencanaan, pendidikan karakter, bela negara, bersih-bersih lingkungan, penghijauan, ketahanan keluarga dan banyak yang lainnya. Dengan anggota pramuka yang pandai jurnalistik serta melek media sosial, harapannya kegiatan-kegiatan yang bagus ini dapat disebarkan kepada masyarakat luas," tukasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik dan Media Sosial, Akhsin Dzulqurnain menambahkan, dalam pelatihan tersebut masing-masing Kwartir Cabang (Kwarcab) di 35 kabupaten/kota mengirimkan masing-masing dua perserta untuk mengikuti pelatihan.

"Kami mengundang lima narasumber yang berkompeten dalam jurnalistik maupun media sosial. Harapannya dengan kegiatan ini, anggota Pramuka memahami karakteristik dan prinsip jurnalistik serta media sosial, menguasai teknik reportase, bisa melakukan riset dan wawancara dan endingnya dapat membuat tulisan yang baik dan menyebarkan kegiatan atau peristiwa kepada masyarakat luas," ucapnya.

 

Baca juga : Saka Milenial Jateng Jadi Pilot Project Nasional


Bagikan :

SEMARANG - Upaya Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo menjadikan anggota pramuka sebagai kantor berita bukan isapan jempol belaka. Untuk mewujudkan cita-cita itu, Atikoh menggelar pelatihan jurnalistik dan media sosial bagi puluhan anggota Pramuka perwakilan 35 kabupaten/kota di Jateng.

Pelatihan tersebut digelar di Aula Muria, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jateng pada Selasa-Kamis (23-25/4/2019). Menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, puluhan anggota Pramuka dari kalangan penegak dilatih banyak hal yang berkaitan dengan jurnalistik dan media sosial.

"Saya ingin, setiap anggota pramuka adalah kantor berita. Untuk mewujudkan itu, maka mereka harus mengetahui ilmu tentang dunia jurnalistik dan bermedia sosial," kata Siti Atikoh, Rabu (23/4/2019).

Pelatihan jurnalistik dan media sosial tersebut, lanjut Atikoh, merupakan langkah awal menyiapkan anggota Pramuka untuk menjadi penyebar informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan dibekali pelatihan tersebut, maka ke depan anggota Pramuka dapat menyebarkan berita-berita positif kepada masyarakat, baik melalui sosial media, blog, website maupun media lainnya.

"Sehingga nantinya, mereka dapat menyerbu dunia maya dengan berita-berita dan informasi positif untuk menutup konten-konten negatif yang saat ini marak beredar. Mengetahui hal yang baik saja tidak cukup, jadi harus digemborkan, dikabarkan kepada masyarakat melalui media yang ada. Untuk menggemborkan itu, butuh ilmu yakni jurnalistik dan ilmu bermedia sosial," tegasnya.

Selain menyebarkan berita positif, keahlian di bidang jurnalistik dan media sosial juga penting untuk pengembangan gerakan pramuka di masa depan. Dengan memanfaatkan jurnalistik dan media sosial, maka anggota pramuka dapat semakin mudah menyosialisasikan berbagai kegiatannya kepada masyarakat.

"Kegiatan pramuka itu banyak, ada soal kebencanaan, pendidikan karakter, bela negara, bersih-bersih lingkungan, penghijauan, ketahanan keluarga dan banyak yang lainnya. Dengan anggota pramuka yang pandai jurnalistik serta melek media sosial, harapannya kegiatan-kegiatan yang bagus ini dapat disebarkan kepada masyarakat luas," tukasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik dan Media Sosial, Akhsin Dzulqurnain menambahkan, dalam pelatihan tersebut masing-masing Kwartir Cabang (Kwarcab) di 35 kabupaten/kota mengirimkan masing-masing dua perserta untuk mengikuti pelatihan.

"Kami mengundang lima narasumber yang berkompeten dalam jurnalistik maupun media sosial. Harapannya dengan kegiatan ini, anggota Pramuka memahami karakteristik dan prinsip jurnalistik serta media sosial, menguasai teknik reportase, bisa melakukan riset dan wawancara dan endingnya dapat membuat tulisan yang baik dan menyebarkan kegiatan atau peristiwa kepada masyarakat luas," ucapnya.

 

Baca juga : Saka Milenial Jateng Jadi Pilot Project Nasional


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu