Follow Us :              

Kasih Sayang Bukan Hanya Menyantuni Anak Yatim

  09 September 2019  |   19:30:00  |   dibaca : 3823 
Kategori :
Bagikan :


Kasih Sayang Bukan Hanya Menyantuni Anak Yatim

09 September 2019 | 19:30:00 | dibaca : 3823
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

DEMAK - Memberi santunan kepada anak yatim pada Bulan Muharram, sudah menjadi kegiatan rutin bagi umat muslim di Indonesia. Pemberian santunan itu memang merupakan salah satu amalan yang dianjurkan karena banyaknya peristiwa penting di Bulan Muharram.

Namun, Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen menyampaikan, sejatinya bentuk kasih sayang di Bulan Muharram bukan hanya memberikan santunan kepada anak yatim. Kasih sayang dapat pula diwujudkan dengan merawat bumi.

Nasehat tersebut disampaikan pada acara Pengajian Umum dalam rangka Peringatan Bulan Muharram di Serambi Masjid Al Muttaqin Desa Tempuran, Senin (9/9/2019). Nabi Muhammad SAW bersabda "Para pengasih dan penyayang dikasihi dan disayang oleh Ar-Rahmaan (Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang). Rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh Dzat yang ada di langit."

"Bentuk kasih sayang ora kok mung nyantuni. Mboten. Bentuk kasih sayang termasuk ngrawat bumi. Napa ingkang didawuhi Pak Kades (Tempuran) kala wau, saking ora taate masyarakat Tempuran diwenehi aturan ora oleh buang sampah sembarangan. Sebab wong islam ora patio sadar karo islame," jelasnya.

Dalam surat At-Taubah ayat 108, Allah SWT bersabda "Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih." Ayat tersebut merupakan pujian yang ditujukan kepada orang-orang yang respek pada kebersihan dan kesucian. Terdapat pula slogan An-Nadhafatu minal iman (kebersihan sebagian dari iman) yang menjadi pengingat bagi umat muslim bahwa Nabi Muhammad SAW telah memberi perhatian besar pada kebersihan lingkungan. 

"Lha uwong Indonesia, uwong Islam wes diwenehi gambaran Kanjeng Nabi. An-Nadhafatu minal iman, ning ora dilakoni. Sampah isih dibuang ning kali. BAB ora gelem ning jamban. Luwih seneng manfaatno kali. Padahal kalimat An-Nadhafatu minal iman niki kangge kesehatan," pesan Wagub. 

Sebaik-baik umat muslim itu, imbuhnya, adalah umat yang kuat. Kuat tidak hanya bermakna kuat secara materi, tapi juga kuat pikiran dan kesehatannya.

 

Baca juga : Wagub : Aja Seneng Ngritik Tanpa Solusi


Bagikan :

DEMAK - Memberi santunan kepada anak yatim pada Bulan Muharram, sudah menjadi kegiatan rutin bagi umat muslim di Indonesia. Pemberian santunan itu memang merupakan salah satu amalan yang dianjurkan karena banyaknya peristiwa penting di Bulan Muharram.

Namun, Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen menyampaikan, sejatinya bentuk kasih sayang di Bulan Muharram bukan hanya memberikan santunan kepada anak yatim. Kasih sayang dapat pula diwujudkan dengan merawat bumi.

Nasehat tersebut disampaikan pada acara Pengajian Umum dalam rangka Peringatan Bulan Muharram di Serambi Masjid Al Muttaqin Desa Tempuran, Senin (9/9/2019). Nabi Muhammad SAW bersabda "Para pengasih dan penyayang dikasihi dan disayang oleh Ar-Rahmaan (Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang). Rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh Dzat yang ada di langit."

"Bentuk kasih sayang ora kok mung nyantuni. Mboten. Bentuk kasih sayang termasuk ngrawat bumi. Napa ingkang didawuhi Pak Kades (Tempuran) kala wau, saking ora taate masyarakat Tempuran diwenehi aturan ora oleh buang sampah sembarangan. Sebab wong islam ora patio sadar karo islame," jelasnya.

Dalam surat At-Taubah ayat 108, Allah SWT bersabda "Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih." Ayat tersebut merupakan pujian yang ditujukan kepada orang-orang yang respek pada kebersihan dan kesucian. Terdapat pula slogan An-Nadhafatu minal iman (kebersihan sebagian dari iman) yang menjadi pengingat bagi umat muslim bahwa Nabi Muhammad SAW telah memberi perhatian besar pada kebersihan lingkungan. 

"Lha uwong Indonesia, uwong Islam wes diwenehi gambaran Kanjeng Nabi. An-Nadhafatu minal iman, ning ora dilakoni. Sampah isih dibuang ning kali. BAB ora gelem ning jamban. Luwih seneng manfaatno kali. Padahal kalimat An-Nadhafatu minal iman niki kangge kesehatan," pesan Wagub. 

Sebaik-baik umat muslim itu, imbuhnya, adalah umat yang kuat. Kuat tidak hanya bermakna kuat secara materi, tapi juga kuat pikiran dan kesehatannya.

 

Baca juga : Wagub : Aja Seneng Ngritik Tanpa Solusi


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu